Husband : 025

605 55 0
                                    

Happy reading

--

" maaf. peraturan disini mengharuskan untuk memeriksa setiap tamu yang datang "

cewek yang mulai berumur itu mengepalkan tangannya.

" pak tua. aku masih berbaik hati dengan datang padamu lalu disambut dengan cara seperti ini!? "

"huhh " ia menetralkan napasnya mengendalikan amarah.

" baiklah "

Tukk!! Tukk!

ketukan pintu terdengar.
tanpa menunggu, pria pemilik ruangan itu mempersilakan seseorang yang mengetuk ruangannya masuk.

" jadi kau rupanya "

"kesempatan terakhir bagimu"

"tidak. aku tidak ingin menghabiskan sisa umurku disini.
aku ingin banyak menghabiskan waktu dengan keluargaku "

cewek yang tadinya memakai kacamata hitam itu perlahan mulai ia lepaskan.

"kalau begitu biarkan anakmu yang melakukannya untuk perusahaan ini"

" tidak, Sunoo baru memulai kehidupannya sekarang. aku tak ingin membebaninya lagi.
dan kau nyonya? apakah seingin itu untuk bekerja sama dengan kami? "

" cih. pria ini "

" perusahaanmu sangat memenuhi standar bagi kami. bagaimana kami bisa melepas kesempatan begitu saja "

cowok berkacamata itu meraih pangkal hidungnya.

dipikirannya itu, kerja sama dengan perusahaan nyonya didepannya ini memakan waktu yang lama, belum lagi harus berpindah pindah tempat.
bukankah membutuhkan banyak hal?

"sepertinya kau tak memiliki keluarga ya?"

" kau mulai lagi ya pak tua "

"kau harus sering berada didekat keluargamu. lihatlah. kita semakin menua. apalagi yang kita butuhkan kalau bukan waktu bersama keluarga?"

cowok itu menatap dengan penuh intimidasi. mulai dari kepala hingga kaki tamunya.

" nyonya. apa yang akan kau ambil ini tak begitu menguntungkan. tapi, bukan itu alasanku menolak kerja sama denganmu. aku hanya lelah dan jika kau terus menemuiku untuk membahas ini, lelahku bisa bertambah "

Dad Sunoo berbicara panjang lebar pada lawan bicaranya.

" apakah mereka melakukan tugasnya dengan baik? "

" nyonya? kenapa kau tersenyum seperti itu? "
























••

Sunoo dan Alevia sedang berkendara menuju rumah kakak mereka, Sunghoon.

diperjalanan, Sunoo membawa Alevia mampir ke tempat yang dipikirkannya dari jauh jauh hari.
melihat Alevia tertawa lebar, senyumnya ikut merekah.

" you're so gorgeous, Alevia "

" hmm mulai deh gombal. dah yuk balik ke mobil "

Alevia menggandeng Sunoo ke parkiran. keduanya sedang diselimuti perasaan bahagia.

" request lagu apa? "

" yang slow aja "

tangan Alevia bergerak bebas memutar lagu yang diinginkan sang suami.

" kamu beliin apa buat kakak sama kak Yuna? "

" cuma c- "

" SUNOO LIAT!! "

Husband (Kim Sunoo enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang