Husband : 09

897 104 1
                                    

Happy reading

--

" DUA HARI?! "

" ssttt. kamu kenapa baru sadar udah teriak teriak? "

Alevia memekik keras. ia beneran kaget saat tau dirinya pingsan selama dua hari

" separah itu? "

" sayang. kakak minta maaf udah marahin kamu dua hari lalu ya? kakak beneran khawatir karena kamu suka pulang sampai larut " Sunghoon mengecup pucuk kepala adiknya sekilas

kini Alevia tertunduk dalam merasa bersalah pada sang kakak

" maafin aku kak "

" apa gue berenti kerja? tapi gue gak mau ngerepotin kak Sunghoon terus "

" coba cerita jujur sama kakak sebenernya kamu itu kalau pulang malam kemana "

TRINGGG...

bel rumah terdengar. otomatis percakapan Sunghoon dan Alevia terhenti.

Alevia sedikit merasa tenang, karena ia belum terpikirkan akan menjawab apa.

" kakak yakin itu temen temen kamu " ucap Sunghoon

" dari kemarin mereka terus dateng. khawatir banget sama kamu " setelahnya ia pergi keluar kamar Alevia

" heyy lo udah bangunn " Yuna memekik senang refleks memeluk Alevia

" udah enakan? " Doyoung memegang dahi Alevia yang ternyata masih terasa panas

" Alevia, mulai sekarang kamu gak kakak izinin pulang malam. kakak khawatir waktu dokter bilang kamu kena autoimun "

ketiga orang yang ada diruangan itu terkejut setelah Sunghoon memberitahu semuanya

" kok bisa sihh. ya ampun lo gak jaga makan nih pasti "

Alevia hanya cengengesan tapi masih terlihat lemas. lalu Doyoung memberikan buah tangan yang mereka bawa

" makasih ya, pulang sekolah kan capek. harusnya lo berdua langsung balik ini malah kesini "

" yee emangnya kenapa kalo kita kesini? mau marah lo? " Yuna berniat mengajak bercanda

" lo jangan merasa direpotin, orang kita cuma mau main aja kok "

senyum Alevia merekah. sebahagia ini punya sahabat yang sangat sangat pengertian

" minumnya dimeja ya " Sunghoon sedikit berteriak dari ruang tamu

••

" Alevia "

seisi kelas menoleh ke suara yang memanggil Alevia.

satu persatu dari mereka mulai menggosipkan yang dipanggil

" kita perlu bicara "

tanpa persetujuan, Sunoo menarik tangan Alevia yang masih terkejut didepan semua orang

" lo kenapa gak masuk dua hari? "

" narik gue tadi cuma mau tanya itu doang? "

bisa Sunoo lihat kalau Alevia terlihat tak bertenaga hari ini

" lo sakit? sakit apa? " cowok itu langsung tahu situasi

" enggak. tau dari mana gue sakit? "

Sunoo menatap mata Alevia dalam

" gue tau semuanya "

perasaan Alevia menjadi tidak enak. entah mengapa cewek itu terlihat gelisah

" tau apa? "

Sunoo memegang kedua pundak Alevia dengan lembut

" lo gak usah kerja keras kaya gitu lagi. duduk santai dirumah, kalo ada perlu apa apa hubungin gue "

Sunoo mencolek hidung Alevia sembari tersenyum

" k-kok bisa? "

bohong kalau Alevia tak terkejut. ia sangat sangat terkejut.

wajar. Alevia sama sekali gak dekat dengan cowok itu, tapi tiba-tiba cowok dihadapannya ini bertingkah seolah orang yang paling dekat dengannya

" gue... selalu tau apapun itu tentang lo "

hidung Sunoo yang teramat mancung ia dekatkan dengan wajah Alevia. Alevia bisa merasakan ketulusan dimata Sunoo

" m-maksud lo apa, Sunoo? "

" lo kerja di I-land Corporation. "

" mampus gue "

TBC

Husband (Kim Sunoo enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang