Happy reading
--
" DUA HARI?! "
" ssttt. kamu kenapa baru sadar udah teriak teriak? "
Alevia memekik keras. ia beneran kaget saat tau dirinya pingsan selama dua hari
" separah itu? "
" sayang. kakak minta maaf udah marahin kamu dua hari lalu ya? kakak beneran khawatir karena kamu suka pulang sampai larut " Sunghoon mengecup pucuk kepala adiknya sekilas
kini Alevia tertunduk dalam merasa bersalah pada sang kakak
" maafin aku kak "
" apa gue berenti kerja? tapi gue gak mau ngerepotin kak Sunghoon terus "
" coba cerita jujur sama kakak sebenernya kamu itu kalau pulang malam kemana "
TRINGGG...
bel rumah terdengar. otomatis percakapan Sunghoon dan Alevia terhenti.
Alevia sedikit merasa tenang, karena ia belum terpikirkan akan menjawab apa.
" kakak yakin itu temen temen kamu " ucap Sunghoon
" dari kemarin mereka terus dateng. khawatir banget sama kamu " setelahnya ia pergi keluar kamar Alevia
" heyy lo udah bangunn " Yuna memekik senang refleks memeluk Alevia
" udah enakan? " Doyoung memegang dahi Alevia yang ternyata masih terasa panas
" Alevia, mulai sekarang kamu gak kakak izinin pulang malam. kakak khawatir waktu dokter bilang kamu kena autoimun "
ketiga orang yang ada diruangan itu terkejut setelah Sunghoon memberitahu semuanya
" kok bisa sihh. ya ampun lo gak jaga makan nih pasti "
Alevia hanya cengengesan tapi masih terlihat lemas. lalu Doyoung memberikan buah tangan yang mereka bawa
" makasih ya, pulang sekolah kan capek. harusnya lo berdua langsung balik ini malah kesini "
" yee emangnya kenapa kalo kita kesini? mau marah lo? " Yuna berniat mengajak bercanda
" lo jangan merasa direpotin, orang kita cuma mau main aja kok "
senyum Alevia merekah. sebahagia ini punya sahabat yang sangat sangat pengertian
" minumnya dimeja ya " Sunghoon sedikit berteriak dari ruang tamu
••
" Alevia "
seisi kelas menoleh ke suara yang memanggil Alevia.
satu persatu dari mereka mulai menggosipkan yang dipanggil
" kita perlu bicara "
tanpa persetujuan, Sunoo menarik tangan Alevia yang masih terkejut didepan semua orang
" lo kenapa gak masuk dua hari? "
" narik gue tadi cuma mau tanya itu doang? "
bisa Sunoo lihat kalau Alevia terlihat tak bertenaga hari ini
" lo sakit? sakit apa? " cowok itu langsung tahu situasi
" enggak. tau dari mana gue sakit? "
Sunoo menatap mata Alevia dalam
" gue tau semuanya "
perasaan Alevia menjadi tidak enak. entah mengapa cewek itu terlihat gelisah
" tau apa? "
Sunoo memegang kedua pundak Alevia dengan lembut
" lo gak usah kerja keras kaya gitu lagi. duduk santai dirumah, kalo ada perlu apa apa hubungin gue "
Sunoo mencolek hidung Alevia sembari tersenyum
" k-kok bisa? "
bohong kalau Alevia tak terkejut. ia sangat sangat terkejut.
wajar. Alevia sama sekali gak dekat dengan cowok itu, tapi tiba-tiba cowok dihadapannya ini bertingkah seolah orang yang paling dekat dengannya
" gue... selalu tau apapun itu tentang lo "
hidung Sunoo yang teramat mancung ia dekatkan dengan wajah Alevia. Alevia bisa merasakan ketulusan dimata Sunoo
" m-maksud lo apa, Sunoo? "
" lo kerja di I-land Corporation. "
" mampus gue "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband (Kim Sunoo enhypen)
Romance" mau ngomong apaan? " " gue.. " " buruann njir ditunggu kakak gue noh " " gue mau lamar lo bulan depan " " YANG BENER AJA SUNOO!!! " -- book ini dibuat karena tingkat kebucinan saya pada sunoo sudah melebihi tingginya ni-ki. PLUS fanfict nya sunoo...