Happy reading
--
Jungwon masih berlutut didepan Alevia. keduanya sama sama diam.
walaupun angin bertiup kencang, keduanya sama sekali gak beranjak dari posisi masing masing
" lo ga jadi bunuh gue? "
Jungwon menyeka air mata dengan tangannya. cowok itu mulai sesenggukkan
" gue ga bisa liat orang nangis. ikut nyesek "
Alevia mengepalkan tangannya kuat kuat sampai telapaknya terdapat luka.
bertujuan untuk menghindari tangisan yang akan pecah." Jungwon mau bunuh gue. harusnya gue lari kan? "
" tapi Jungwon cuma bocah tersesat yang kehilangan arah. dari tatapannya keliatan banget "Alevia berjalan mundur secara perlahan
" ambil senjata lo Won. siapapun yang nugasin lo buat bunuh gue bakal kecewa kalo tau fakta gue masih hidup "
" mana senjata lo Jungwon! "
" Sunoo maaf aku gak sempet ucap salam perpisahan "
" Jungwon lo denger gue kan? "
" shh, "" ANGKAT SENJATA LO JUNGWON!! "
Alevia mengutuk dirinya sendiri. kakinya pincang sebelah,
tapi ia malah menempatkan dirinya sendiri dalam bahaya. bukannya berlari atau bersembunyiSrekk sreek!!
bunyi rerumputan di sisi kiri membuat keduanya menoleh.
" Aleviaa!! "
" K-KAK SUNGHOON?! "
Sunghoon berlari ke arah sang adik.
keduanya berpelukan bak saling merindu." kakak dengar teriakanmu tadi. syukurlah kamu teriak "
" Jungwon? "
menyadari adanya seseorang diantara mereka, Sunghoon menyembunyikan sang adik dibalik tubuh tegapnya.
kaki jenjangnya ia langkahkan menuju ke pemuda berdimple yang masih saja bertumpu itu
" lo yang bawa Alevia kemari? "
" dan lo juga yang selamatin gue dan Yuna dari sana "
" tapi lo juga yang mulai semuanya. maksud lo apa Jungwon? "" m-maksudnya kak? "
Alevia mensejajarkan dirinya dengan Sunghoon dengan langkah terseok. ingin mendapat jawaban lebih rinci
" dia yang bakar rumah kakak. dia juga yang kasih jalan keluar buat kakak. dan dia juga yang nyuruh kakak sembunyi "
Alevia mengalihkan atensi pada Jungwon. menatap iba sang empu
" sebenernya lo kenapa Won? "
netra Alevia dan Jungwon beradu. seakan mengetahui pertanyaan di benak Alevia, Jungwon kembali berdiri dan mengatakan dengan jujur,
" aku belum siap kehilangan kak Alevia. tapi aku juga terikat kerja sama dengan orang lain "
" aku.. masih berharap kak Alevia jadi milikku "
••
Sunoo meninggalkan mobil nya dan memilih berjalan kaki.
" Alevia, maaf aku lalai menjagamu "
tungkainya ia bawa untuk terus berlari mencari sang istri.
melamun selama berlari, Sunoo tak sadar kalau dirinya sedang berada ditempat yang sepi ditumbuhi pohon yang menjulang.
" mungkinkah mereka disini? "
Sunoo yang mulai kelelahan terus membawa kakinya masuk ke dalam
" Tuhan izinkan istriku untuk pulang dalam pelukanku "
" KAK SUNGHOON!! "
samar samar Sunoo mendengar teriakan,
" suara Alevia! "
Sunoo menambah kecepatan larinya.
" Alevia! "
" eh-"
" Sunoo!! "pasangan itu berpelukan. ternyata Tuhan masih mengizinkan mereka bertemu satu sama lain.
" kau tak apa? ada yang terluka? "
Alevia melirik ke arah kakinya, sedikit tertawa untuk menenangkan sang suami.
" sakit sedikit. jangan khawatir "
" mari kita pulang "
Alevia menggeleng lalu menunjuk ke arah depan
" kak Sunghoon lagi ngehajar Jungwon. kamu harus tolongin dia "
" apa? ada Jungwon disini? kau dilukai olehnya? berani sekali si brengsek itu menyentuhmu "
" Sunoo- "
" yang bawa aku keluar dari rumah itu, Jungwon "" apa!? "
Sunoo mulai berjalan ingin menghabisi Jungwon. ia tak rela Alevia nya disentuh pria lain
" Sunoo tolong jangan emosi "
" kalo ga ada Jungwon aku bisa mati kehabisan napas "Sunoo tersentak menatap sang istri
" kau memihaknya? "
Alevia refleks menggeleng
" dia lakuin semuanya karena dipaksa, Sunoo. tolong jangan ngehakimi dia "
" tapi dia bisa menolak dan menghindar, bukan malah menerimanya, baby "
Alevia terdiam.
" Sunoo bener. Jungwon yang megang pilihan. dia bisa nolak kalo dia mau, tapi dia malah nerimanya "
Alevia lagi lagi terdiam. benar adanya ucapan sang suami
" kalau memang ia menyukaimu, ia akan melindungimu, ia juga akan mengatakan semuanya padamu.
bukan malah seperti ini "
" aku akan menyusul kak Sunghoon lalu membawanya pulang "
" duduk kalau kau lelah, baby "Sunoo berlari secepat kilat menghampiri kedua orang yang berada dibelakang pohon tinggi diseberang sana.
Alevia memperhatikan tiga orang itu sambil sesekali mengipas kakinya yang memar.
" huft akhirnya kakak mau berenti juga "
ia menghela napas lega saat sang kakak berhenti menghajar setelah melihat kedatangan Sunoo.
" Jungwon "
ia iba dengan bocah itu.
" apa mungkin lo kurang kasih sayang dari orang tua lo yang sekarang? "
terlarut dalam memikirkan Jungwon, Alevia tak sadar suaminya mulai menggendongnya untuk kembali.
" baby, jangan melamun. anak itu sudah berjanji tak akan mengganggu rumah tangga kita lagi "
TBC
nahh sudah hampir menuju endingg~~
![](https://img.wattpad.com/cover/335545562-288-k836075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband (Kim Sunoo enhypen)
Romance" mau ngomong apaan? " " gue.. " " buruann njir ditunggu kakak gue noh " " gue mau lamar lo bulan depan " " YANG BENER AJA SUNOO!!! " -- book ini dibuat karena tingkat kebucinan saya pada sunoo sudah melebihi tingginya ni-ki. PLUS fanfict nya sunoo...