Happy reading
--
Jungwon dan dua wanita beda usia didepannya sedang berada di sebuah tempat yang hanya diketahui ketiganya.
Jungwon merencanakan pertemuan yang dengan mudah disetujui kedua orang ini.
" tapi lo gak boleh nyakitin Sunoo! "
" kakak juga gak boleh nyakitin Alevia! "
cewek yang beda jauh usianya dengan dua orang itu memijit pangkal hidungnya.
" hhh, kalian ini. kalau mau bertindak jangan setengah setengah seperti ini "
seperti sedang mengurus kedua anaknya yang bertengkar
" hehe, maaf tante. aku gak mau Alevia celaka "
" ya gue juga gak mau Sunoo kenapa kenapa "
" hhh, aku akan menyiapkan semuanya. kalian selesaikan diskusi itu hingga tuntas! "
Jungwon dan cewek didepannya menatap kepergiannya sebentar lalu kembali saling berargumen.
••
" baby, aku pergi sebentar ya "
" ck. mau kemana sih? pergi pergi terus. gak betah dirumah apa gimana? "
Alevia beneran merajuk.
pasalnya, beberapa hari ini Sunoo selalu keluar rumah secara rutinia gak overthinking sih, cuma kan kesel aja ditinggal suami pergi terus terusan
" aku pergi sama kak Sunghoon, baby "
" ya kalo aku tanya kemana dijawab dong, Sunoo! "
Sunoo mendekat ke arah sang istri. dipeluknya Alevia lalu mulai membujuk
" kamu makin cantik kalau lagi marah "
Chup
Sunoo mengecup bibir Alevia sekilas
" semenjak insiden kak Sunghoon kemarin, aku jadi yakin kalau keselamatan kita lagi terancam, baby "
" aku, kak Sunghoon, dan Dad sedang merencanakan sesuatu untuk melindungi semuanya, terutama kau "
dicoleknya hidung Alevia dengan gemas.
" aku minta maaf karena selalu meninggalkanmu, baby "
" berarti aku harus jaga kak Yuna juga kan? " tanya Alevia.
Sunoo mengangguk.
ia sedikit tersentuh karena ucapan istrinya yang memikirkan keselamatan orang lain dibanding dirinya.
tangan kekarnya ia bawa untuk mengelus rambut sang istri.
" benar. lebih baik kalau kita waspada kan?. kak Sunghoon juga sudah meminta istrinya untuk kemari. kamu gak akan sendirian, cantikku "
digenggam nya tangan Alevia lalu ia daratkan dibibirnya.
" i love you dangerously my Alevia. "
" baik baik dirumah ya baby "
Alevia mengantar suaminya ke pintu keluar.
lalu melambai dengan perasaan hampa.
ia sedikit was was sekarang." iya juga ya, bisa bisanya gue hampir lupain kejadian kak Sunghoon kemaren "
lalu Alevia memekik
" ah! "
" dirumah ini kan ada cctv!! "
dibantingnya pintu rumah lalu ia berlari menuju ruangan dimana CCTV ditempatkan.
••
" hyung, bisa lebih spesifik lagi? "
Sunoo dan Sunghoon sedang menemui kenalan terpercaya Dad Sunoo.
itu semua atas kesepakatan bersama." aku hanya bisa mendeteksi jika terdapat sidik jari, Sunoo, jika lewat potongan CCTV seperti ini sedikit susah. ditambah hasilnya tidak begitu jelas "
" kak Sunghoon yakin kalau orang yang waktu itu perempuan? "
Sunghoon mengangguk
" benar. sangat yakin. sewaktu ia berlari, penutup hoodie nya terlepas. aku melihat rambutnya yang panjang berwarna cokelat tergerai "
Sunghoon sedikit memaksa otaknya untuk mengingat kejadian beberapa waktu lalu.
" ia juga memakai gelang emas berbentuk apel "
Sunoo mengernyitkan dahi
" seperti pernah melihatnya "
pada akhirnya, Sunoo mengajak Sunghoon untuk berpamitan.
" apakah istri kita aman jika terus menerus kita tinggalkan? "
Sunoo yang sedang menyetir sempat menolehkan kepala ke arah Sunghoon
" Sunoo harap aman, kak. Sunoo sudah mengerahkan banyak orang orang Dad untuk mengawasi rumah "
Sunghoon mengangguk
" apa kau benar benar mencintai Alevia? "
hampir saja Sunoo mengerem mobilnya karena mendengar pertanyaan itu.
" wajar saja kalau kakak berpikiran seperti itu. Sunoo saja tak pernah bertamu kan? tahu tahu sudah melamar Alevia saja "
Sunoo terkikik mengingatnya.
" Sunoo tak akan banyak berjanji ini itu, kak. akan Sunoo buktikan kalau Sunoo serius ingin menjadi suami yang baik untuk Alevia "
Sunghoon menghela napas lega.
" syukurlah kalau begitu. sepertinya adikku beruntung dinikahi olehmu "
Sunoo sedikit tersipu.
" tidak kak. Sunoo yang beruntung bisa menikahi Alevia "
" sebenarnya.. ada seseorang juga yang ingin mendapatkan Alevia "
raut keduanya berubah menjadi serius.
" benarkah? siapa? "
Ckiiittt!!
ban mobil Sunoo nyaris menabrak pembatas jalan. tiba tiba saja, mobilnya mengalami pengerasan dibagian remnya.
••
" ingin mendengar kabar baik? "
Jungwon dan cewek berambut cokelat itu sama sama menoleh ke arah pintu.
cewek berusia yang baru datang langsung bersedekap dada sambil bersandar didaun pintu. sesekali memainkan rambutnya,
" apa, bu? "
" aku berhasil merusak bagian mesin mobil anak itu "
" aku menguntit kemana mereka pergi lalu kujalankan aksiku "
" kuharap mobil itu rusak parah "" siapa? "
" tentu saja Sunoo "
" apa!? "
" nice job, tante "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband (Kim Sunoo enhypen)
Romance" mau ngomong apaan? " " gue.. " " buruann njir ditunggu kakak gue noh " " gue mau lamar lo bulan depan " " YANG BENER AJA SUNOO!!! " -- book ini dibuat karena tingkat kebucinan saya pada sunoo sudah melebihi tingginya ni-ki. PLUS fanfict nya sunoo...