3#

8.3K 663 15
                                    

Warn:typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading 📖

˚˙༓࿇༓˙˚˙༓࿇༓˙˚˙༓࿇༓˙˚

"Cut!!... Bagus heeseung pertahankan akting kamu"

Heeseung berterima kasih sekaligus meminta maaf karena tadi dia banyak membuat kesalahan dalam dialognya, dia juga sedikut melamun.
Tapi syukurlah syutingnya tetap berjalan pancar.

"Hari ini kamu gak kayak biasanya hee, kenapa?"
Heeseung menoleh pada manager nya yang tengah mengemudi.

"Em gak papa kok"
Jawab heeseung.lalu dia kembali menatap keluar jendela mobil.
Well heeseung sadar bahwa dirinya sendiri terlihat aneh setelah melihat pemuda itu.

Ya, pemuda manis yang tidur bersamanya dua minggu yang lalu.

Flashback on

"Lo yakin gue bisa ke club tanpa ada yang sadar?"
Tanya heeseung pada temannya. Ia ragu untuk memasuki club di depannya,saking takutnya ia saat ini tengah menggunakan kaca mata dan masker untuk berjaga jaga.

"Tenang aja hee, orang orang di sini bakal sibuk sama dunia mereka sendiri dan gak akan ada yang sadar kok"
Jawab pria yang merupakan teman heeseung.

Setelah mendengar itu heeseung  mengangguk lalu mereka pun masuk ke dalam club.
Begitu masuk heeseung sudah di suguhi lautan manusia yang tengah berpesta alkohol.

Awalnya heeseung tidak berniat pergi ke tempat seperti ini, dia hanya ingin melepas stress nya saja , dan kebetulan temannya yang bernama jay itu mengajaknya kemari.

"Kalo gitu gue mau ke sana dulu, pacar gue udah nungguin"
Jay pamit undur diri untuk menemui kekasihnya, dan meninggalkan heeseung sendiri dengan seorang bartender di hadapannya.

Setelah itu heeseung pun memesan minuman alkohol berkadar rendah,dia cukup tahu diri dengan toleransinya terhadap alkohol.bartender segera menyiapkan pesanannya.
Dia melihat orang orang yang sudah mabuk berat bahkan ada yang sudah tak sadarkan diri.

Di rasa jay tidak akan kembali dalam waktu dekat, heeseung langsung pindah dari tempat duduknya.
Pandangannya terpaku pada sofa di pojok ruangan, tapisofa itu tidak kosong, ada seorang pemuda manis yang tengah duduk di sana dan sepertinya pemuda manis itu sudah mabuk berat.

Tapi heeseung tetap melangkahkan kakinya ke sana. Lalu duduk di samping pemuda itu.

Awalnya tidak terjadi apa hingga di mana heeseung terkejut karena pemuda itu malah menempelkan tubuhnya pada heeseung.
"Hey hik mas ganteng ayo minum bareng hik"

pemuda itu juga menyodorkan sebotol wine pada mulutnya dan berusaha mencekokinya dengan wine tersebut.

"maaf "heeseung dengan segera menyingkirkan tangan pemuda itu dan juga agak sedikit mendorong.tapi pemuda itu malah merengut.

"ih kok gitu,ayo minummm!!"
dan tidak heeseung sangka pemuda manis nan mungil itu lumayan memiliki tenaga yang kuat,tubuh heeseung sampai terdorong ke sandaran sofa,lalu kedua tangannya di kunci oleh oleh pemuda itu,oh ayolah apakah dirinya akan berakhir di perkosa oleh pemuda itu?.

dan tentunya pemuda itu berhasil mencekokinya dengan sebotol wine,lalu setelahnya heeseung benar benar tudak ingat apa apa.

Begitu bangun ia sudah ada di kamar hotel bersama pemuda manis semalam yang mencekokinya.heeseung mengacak kasar rambutnya.

PREGNANT ||HeeNoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang