#25

8.1K 449 54
                                    

Warn:typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading 📖

∘₊✧──────✧₊∘

Untuk kehamilannya kali ini sunoo sangat amat berhati hati,setiap langkahnya selalu ia perhatikan,ia takut kejadian sebelumnya terulang dan membuat bayinya pergi lagi.

Heeseung juga lebih sering menghabiskan waktu di rumah untuk memastikan Sunoo selalu baik baik saja,untuk ngidam sendiri heeseung sangat bersyukur karena ngidam Sunoo kali ini tidak aneh aneh,Sunoo juga selalu memintanya di jam jam normal,tidak lagi di tengah malah ataupun dini hari.

T

ebakan heeseung anaknya nanti akan mewarisi sifatnya kelak,tenang dan tidak bar bar.

Di usia kandungan 6 bulan Sunoo ingin pulang ke rumah orang tuanya,dan ingin menghabiskan masa kehamilannya di sana,awalnya heeseung heran tapi ia berfikir bahwa Sunoo merasa lebih aman jika berada di rumahnya semasa kecil dan bersama orang tuanya jadi heeseung menyetujuinya,semua pekerjaannya di handle oleh asisten kepercayaan sementara dia ikut Sunoo pulang kampung.

Hari hari heeseung kini di isi dengan berladang membantu sang mertua.
Seperti saat ini dirinya dan Taehyung sedang memanen jeruk di bantu dengan petani lain.

Cukup melelahkan tapi heeseung juga menikmati nya,karena sebentar lagi pasti...

"Hee~"

Nah itu.

Sunoo selalu datang di jam makan siang,sembari membawa rantang makanan.
Heeseung membalas lambaian tangan Sunoo lalu Sunoo pun sedikit berlari untuk mendekatinya.

"Hati hati jangan lari lari"
Peringat heeseung,di kebun itu tanahnya tidak rata ia takut sunoo akan tersandung dan jatuh,agak ngeri juga melihat perut sunoo yang besar di bawa lari larian.

Sunoo cengengesan lalu menunjuk rantang yang ia bawa.
"Liat,ini aku masak sendiri loh"

"Wah,gak sabar mau cobain"
Heeseung mengusap rambut sunoo lalu menuntun Sunoo ke arah pinggir untuk menggelar tikar.

"Mama mana?"
Heeseung baru sadar Sunoo datang sendiri,biasanya Sunoo datang bersama yoongi.

Sunoo menyusun lauk pauk di atas tikar"mama gak dateng hari ini soalnya dia ada arisan"

"Papa ayo makan!!"
Teriak Sunoo menyuruh Taehyung untuk ikut bergabung.

Taehyung yang melihat anaknya itu pun mengangguk dan ikut makan bersama mereka.
"Gimana enak gak?"
Tanya sunoo penuh harap.

"Enak"
Jawab heeseung dan Taehyung bersamaan.

"Anak papa sekarang jago banget masak nya"

Mendengar pujian dari papanya Sunoo pun tersenyum senang.

"Udah ah papa mau kerja lagi, heeseung kamu duduk aja di sini temenin Sunoo, kamu juga pasti capek"
Ucap Taehyung sebelum ia pergi untuk kembali memanen jeruk.

Heeseung mengangguk lalu membantu Sunoo membereskan wadah sisa mereka makan lalu heeseung pun tidur di paha Sunoo.
Sunoo mengusap ngusap rambut suaminya sembari bersenandung.

"Lahiran nanti tetap mau di sini?"
Celetuk heeseung penasaran,mereka sudah 2 bulan berada di sana, heeseung tak tau Sunoo mau di tetap di sana sampai kapan.

"Sunoo berhenti mengusap rambut heeseung lalu bertanya"kamu gak betah ya di sini?"

"Eh gak gitu sayang,aku betah betah aja kok di sini udaranya seger masih asri gak kayak di kota yang banyak polusi,aku cuma penasaran aja sih"

"Oh,aku gak ada pikiran mau lahiran di sini,rencananya aku di sini tuh cuma 3 bulan aja dan sekarang sisa sebulan lagi,nanti kalo kandungan aku udah 7 bulan aku mau balik ke kota lagi"

Heeseung mengangguk mengerti,ia akan menuruti semua keinginan Sunoo.

Sedang asik asiknya bertatapan tiba tiba....

"Aduh!"

Heeseung mengasuh karena kepalanya yang berdempetan dengan perut sunoo merasakan tendangan dari dalam perut sunoo,dan tendangan itu cukup mengagetkannya.

"Kayaknya matcha gak suka kamu nempelin aku hihi"
Kekeh Sunoo mengelus perutnya,sementara heeseung menatap perut sunoo jengkel.
Tadi malam juga seperti ini, matcha sepertinya benar benar tidak suka ketika ia menempel pada sunoo.

Oh ya nama matcha di ambil dari ngidam pertama Sunoo yang menginginkan segala macam makanan dan minuman rasa matcha, jadilah Sunoo sering memanggil cabang bayinya dengan sebutan matcha.

Lucu sih,Sunoo selalu menamai jabang bayinya dengan nama makanan.

"Matcha gak suka ya ayah tempelin?kenapa hm?papa ada buat salah?"
Tanya heeseung mendekat dan menyentuh perut bulat itu.

Dug!

Lagi lagi terasa tendangan dari dalam perut.
Heeseung dan Sunoo saling bertatapan dan kemudian tertawa bersama.

"I love you"
Ungkap heeseung tiba tiba.

Sunoo sedikit terdiam lalu ikut tersenyum.
"Hm i love you too"

Tring

Tring

Heeseung mengalihkan perhatiannya ketika ponselnya berbunyi dan di lihatnya Jay meneleponnya.

"Siapa?"
Tanya sunoo.

"Jay"jawab heeseung sembari mengangguk panggilan itu.

"Kenapa Jay?"







"Hee tolongin gue,bini gue ngamuk astaga!!"

"Hah?"


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sisi lain.

PRANK!!

BUG!!

BRAK!!

Segala macam barang melayang membuat Jay berjongkok di bawah meja makan dengan ketakutan.

"Sayang udah jangan lempar lempar barang,bahaya"
Ucap Jay berusaha membuat sunghoon tenang.

"Gak!!gue gak bakal tenang sebelum gue hamil!!kenapa gue belum hamil juga?!!lu kagak bener ngentot gue nya! "
Amuk sunghoon penuh emosi.

"Astaghfirullah sayang gak boleh gitu"
Ucap Jay nelangsa.

Sunghoon benar benar ngebet ingin punya anak,Jay tak pernah lagi menggunakan pengaman saat berhubungan karena permintaan sunghoon sendiri,tapi mau apa di kata jika persetubuhan mereka tanpa pengaman juga belum bisa mendapat hasil.

Mungkin inibsudh batas kesabaran sunghoon menunggu jadi dia melimpahkan kekesalannya pada Jay.

"Cepet buat gue hamil sebelum gue cari cowok lain buat hamilin gue!!"

Rasanya jantung Jay pindah ke dengkul mendengar penuturan itu,bisa bisanya.

Karena perkataan itu Jay pun keluar dari kolong meja makan dan mencekal pergelangan tangan sunghoon.

"Gak boleh!!ayo kita bikin seharian penuh!!"
Jay pun menggeret sunghoon ke kamar.










End





Beneran ini gak boong




26Nov

PREGNANT ||HeeNoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang