#22

5.6K 459 37
                                    

Warn:Typo bertebaran

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

━━━━━━ ◦ ❖ ◦ ━━━━━━

Seminggu sejak insiden pemukulan pada wartawan heeseung memilih untuk berhenti sejenak dari aktivitasnya sebagai publik figur ,dan tentunya insiden itu membuat ia menjadi pembahasan di mana mana,dulu mungkinia akan peduli karena itu memengaruhi reputasinya tapi untuk sekarang heeseung sudah tidak peduli,yang ia pedulikan saat ini adalah kondisi sunoo yang kian hari semakin pucat.

Mertuanya kini tinggal sementara di rumahnya karena mereka terlalu khawatir dengan kondisi anak mereka tapi hari ini mereka pamit untuk pulang dulu karena ada urusan mendadak,sunghoon dan jungwon juga sering berkunjung untuk menjenguk sunoo.
Semuanya khawatir dengan sunoo.

"Sekali lagi"

Sunoo menggeleng begitu heeseung mengarahkan sendok berisi bubur pada sunoo.
Heeseung menghela nafas,Sunoo selalu makan dengan porsi sedikit itu membuat tubuh Sunoo semakin kurus.
Entah harus bagaimana lagi ia membujuk istrinya itu untuk makan banyak.

"Ya udah kalo gitu sekarang minum obat ya"
Heeseung mengambil beberapa obat milik Sunoo di laci tapi sunoo kembali menggeleng.

"Gak mau"

"Kenapa?kamu harus minum obat supaya kamu cepet pulih"

Sunoo hanya diam saja tak menjawab apa apa.

"Minum ya?"

Sunoo sedikit meliriknya dan akhirnya mengangguk kecil, heeseung tersenyum lega lalu meminumkan beberapa butir obat itu pada sunoo.

Setelah memastikan Sunoo meminum obatnya heeseung pun mengambil nampan di atas nakas.
"Aku ke bawah dulu"
Izinnya dan langsung di angguki oleh Sunoo.

"Heeseung meletakan nampan berisi mangkuk dan gelas bekas makan Sunoo di wastafel,kebetulan juga Yuna sedang sedang mencuci piring di sana.

"Ini sekalian tolong cuciin"

"Baik tuan he-

Prank!!

Yuna dan heeseung sama sama terkejut karena gelas yang di pegang oleh Yuna jatuh ke lantai membuat pecahan kaca itu berserakan di lantai.

"Ma-maaf tuan saya tidak sengaja"
Ucap Yuna buru buru sembari berjongkok untuk membereskan pecahan itu.

"Akh!"

Tanpa sengaja pula ia memegang ujung pecahan itu hingga melukai jarinya.

Melihat Yuna terluka heeseung pun ikut berjongkok dan meraih tangan itu untuk memeriksa,lukanya cukup dalam.

"Langsung obatin,biar saya yang beresin ini"

Yuna mengangguk kaku dengan wajah yang memerah.

Heeseung tak begitu memperhatikannya dan fokus mengumpulkan pecahan kaca itu ke dalam tong sampah.

Brugh!

Pergerakannya terhenti begitu mendengar suara yang cukup nyaring dari lantai atas,lebih tepatnya kamarnya.

Heeseung yang khawatir pada sunoo pun meninggalkan serpihan kaca itu dan berjalan ke lantai atas.

"Sunoo kamu-ASTAGA!!!"

PREGNANT ||HeeNoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang