#14

4.9K 434 11
                                    

Warn:typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy reading 📖

˚˙༓࿇༓˙˚˙༓࿇༓˙˚˙༓࿇༓˙˚



Semenjak berita tanggapan dari perusahaan naungan Karina menyebar nama heeseung dan Karina menjadi tanding topik di segala macam media sosial,netizen bertanya tanya menagapa tanggapan dari kedua perusahaan itu berbeda,perusahaan naungan heeseung membantah sementara perusahaan naungan Karina mengiyakan berita tersebut.

Semuanya kacau.

Heeseung tak tahu harus berbuat apa,percuma jika ia menemui media dan membantah jika perusahaan Karina tetap kekeh dengan pernyataan palsu mereka.
Heeseung sudah bicara dengan Karina mengenai ini,dan wanita itu bilang bahwa itu adalah keputusan sepihak dari perusahaannya,Karina juga sudah membantah dan hanya mengaku bahwa dulu ia dan heeseung pernah menjalin hubungan asmara,dan kini hubungannya dan heeseung hanyalah teman biasa.

Apakah berhasil?
Jawabannya tidak.

Media lebih mempercayai pernyataan dari perusahaan Karina di banding pengakuan si artis itu sendiri.
Sudah seminggu sejak itu dan beritanya tak kunjung mereda.

Bahkan sampai mertunya pun datang ke rumah untuk meminta penjelasan darinya.
Heeseung stress jujur saja,apalagi dengan sikap Sunoo yang seolah tidak peduli,heeseung kesal apakah hanya dirinya seorang yang menganggap hubungan mereka dengan serius?

"Kenapa lo?"

Dengan malas heeseung melirik jay yang berada di sampingnya,hari ini heeseung memang berkunjung ke rumah jay untuk sekedar mengobrol,tapi setelah meminum beberapa bir dirinya malah jadi kepikiran lagi dengan masalah rumah tangganya ini.

"Gue harus gimana jay?gue bingung"

Jay mengernyitkan alisnya bingung,tidak mengerti apa yang heeseung katakan.

"Sunoo kayaknya gak serius sama gue"

"Gak serius gimana?"

Heeseung menghela nafas lalu meletakan bir di tangnnya lalu menghadap pada jay.

"Gue kesel liat dia cuek banget sama berita gue sama karina,kayak minimal cemburu lah biar gue seneng dikit,ini engga sama sekali jay.Gue tau dia mau nikah sama gue karena dia hamil tapi masa cuma gue yang nganggep serius status pernikahan gue sama dia?!!"
Heeseung nenggak lagi birnya sekali tegukan,wajah heeseung bahkan sudah memerah karena mabuk.

Jay menatap heeseung kasihan,jarang sekali ia bisa melihat heeseung se stress ini karena masalah rumah tangga.
"Udah lah hee jangan minum terus muka lo udah merah banget itu"

Jay tak tau harus berbuat apa,itu bakan masalahnya dan ia juga tidak mengerti,masalahnya ada pada sunoo.

"Jangan ngalangin gue!!oke fine gue juga bisa kok cuek sama dia,gue gak bakal peduli lagi,sekalian aja gue beneran balikan sama karina"
Heeseung menepis tangan jay dan berceloteh tak jelas.

Jay tak memperdulikan ucapan heeseung,saat ini kawannya itu sudah mabuk berat,padahal yang dimunum hanya bir dengan kadar alkohol yang rendah heeseung memang sangat lemah terhadap alkohol.

Heeseung menidurkan kepalanya di meja bar dan tak lama suara dengkuran terdengar,jay segera membereskan semua kaleng bir yang di minum oleh heeseung dan dirinya,setelah itu jay pun membopong tubuh besar itu ke sofa.

Sepertinya malam ini heeseung akan menginap di rumahnya,melihat heeseung yang seperti ini mustahil untuk dirinya pulang kerumahnya sendiri.

"Jayi~~"

PREGNANT ||HeeNoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang