Part_3

989 108 0
                                    

sudah terhitung 2 hari jisoo di rawat dirumah sakit, sehun tidak pernah meninggalkan ruang icu untuk pulang, dia hanya pergi ke kantin Ketika sudah waktunya makan dan akan Kembali duduk di depan ruang icu Kembali. tuan dan nyonya kim sudah menyuruhnya untuk pulang tapi sehun enggan untuk meninggalkan ruangan tersebut dengan alasan tanggung jawab.

sedangkan jisoo sehari setelah kejadian kecelakaan itu jisoo mulai sadar walaupun belum stabil, tuan dan nyonya kim belum memberitahu jisoo mengenai kakinya dan batalnya pernikahan dengan taehyung.

"apa taehyung tidak rindu padaku bunda?" tanya jisoo memelas

"tentu taehyung rindu padamu sayang, hanya saja mungkin dia sibuk tidak bisa menjengukmu" bohong nyonya kim

"dasar pria gila kerja, dia mau menikah saja masih bekerja" ujar jisoo

tuan dan nyonya kim yang mendengar pernyataan jisoo hanya meringis tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi sang Anak mengetahui bahwa keluarga hwang membatalkan rencana pernikahannya, jisoo sangat mencintai taehyung orang tuanya sangat mengetahui akan hal itu.

.

.

.

sehun memejamkan mata sejenak setelah menguping pembicaraan jisoo dan orangtuanya,

dia mengetahui rencana pembatalan pernikahan yang dilakukan keluarga hwang

sehun duduk di kursi tunggu luar icu

"semoga apa yang aku lakukan ini tepat" gumam sehun

"oh sehun?" panggil seorang pria dari jauh, sehun menengok ke arah samping melihat pria memakai jas putih

"byun Baekhyun?" tanyanya

"benar itu kau sehun?" tanya pria yang di panggil Baekhyun tersebut, sehun hanya menganggukan kepalanya, Baekhyun berjalan menghampiri sehun

"yaampun kau semakin tinggi dan tampan saja hun, lihatlah tubuhmu tegap begini" ucap Baekhyun sembari memeluk sehun sebentar, sehun membalas pelukan Baekhyun

"kau bekerja disini baek?" tanya sehun

"iya aku bekerja disini, kenapa kau disini hun? apa ada yang sakit"?

"ah tidak aku menemani saja disini" sehun berusaha menutupi Baekhyun agar tidak mengintip dari kaca pintu

"begitu? aku ada terapi untuk pasien sebenarnya, jika aku senggang dan kau masih disini bisakah kita ke kafe untuk mengobrol? kau teman yang susah di temui karena profesimu" canda Baekhyun dengan kekehan ringannya itu

"tentu" balas sehun

"aku pamit dulu bye" Baekhyun pergi tak lupa melambaikan tangannya pada sehun, sehun mengannguk dan membalas lambaian tangan Baekhyun

"bukankah itu Baekhyun?" tanya seseorang dengan suara familiar bagi sehun

"ya itu memang Baekhyun, kenapa kau Kembali dengan cepat kai?" tanya sehun bingung

"bisakah aku diam dengan tenang di rumah sedangkan gadis yang aku tabrak sedang berjuang nyawa disini" balas kai dengan tatapan sendu, sehun yang melihat kai menunduk dengan sedih menepuk pundaknya

"jangan berbicara seperti itu, musibah datang tanpa mengenal Waktu, situasi dan kondisi"

"ya aku tau, ini bajumu gantilah" kai menyerahkan paper bag pada sehun, sehun menerima paper bag tersebut dan berjalan ke arah toilet untuk berganti pakaian

.

.

.

"AKHHH" Teriakan dari dalam ruang icu terdengar

sehun dan kaipun yang mendengar itu bergegas masuk ke dalam untuk melihat

"tidak pa,,, taehyung tidak mungkin meninggalkan aku hiks" ucap jisoo

terlihat nyonya kim dan tuan kim tengah memeluk jisoo

"tenang sayang tenangkan dirimu" ucap nyonya kim di sela-sela tangisannya, dirinya begitu tidak kuat melihat anaknya sekarang, anaknya menerima bahwa dia tidak akan bisa berjalan tapi Ketika dirinya memulai memberitahukan rencana pembatalan pernikahan jisoo langsung histeris

"pa, bujuk keluarga hwang pah, aku tidak mau pernikahan batal, aku mencintai taehyung" jisoo meremas kemeja tuan kim dengan kuat.

"maafkan papa sayang papa minta maaf" tuan kim menangis sembari menundukan kepalanya tidak berani menatap jisoo

"AKHH KENAPA? KENAPA HARUS AKU?" Teriak jisoo

BRUKK

kai menutup pintu cukup keras, sehun yang melihat kai keluar langsung menghampiri kai

"aku menghancurkan seseorang" ucap kai menangis

"gadis itu hancur karena aku sehun" tambahnya lagi

"menangislah dengan puas luapkan semua kesalahanmu kai" sehun mengelus punggung kai

"apa yang harus ku lakukan?"tanya kai, tapi tidak ada jawaban dari sehun

keheningan cukup lama menyelimuti mereka, tidak terdengar lagi teriakan jisoo dari dalam, terlihat tuan kim keluar dari ruang icu dengan wajah yang tampak Lelah

sehun berdiri menghampiri tuan kim, tuan kim memandang sehun bingung karena sehun menghalangi jalannya

"aku akan menikahi jisoo" ucap sehun tegas

"HAH" reaksi kai begitu terkejut mendengar ucapan sehun

"apa maksudmu" tuan kim pun tak kalah terkejutnya dengan ucapan sehun

"aku akan menikahi jisoo tuan tolong restui aku" sehun jongkok memegang kaki tuan kim

"sehun, sehun apa yang kau lakukan" kai dengan buru- buru memegang tangan sehun untuk berdiri

"aku tidak bisa, kau harus memintanya pada jisoo" jawab tuan kim

sehun memandang tuan kim lalu berdiri

"izinkan aku berbicara padanya"

"sehun kau tidak harus sejauh ini" kai terus memperingati sehun bahwa dirinya yang akan tanggung jawab terhadap jisoo

"diamlah aku yang membuat kekacauan ini berarti aku yang bertanggung jawab" ucap sehun dengan nada tegas dan dinging pada kai, sementara kai yang tau perubahan nada biacara sehun tidak ingin lagi membantahnya

.

.

.

.

.

tbc

maaf banyak typo seali lagi terimakasih yang sudah bersedia membaca dan terimakasih juga untuk vote nya

BEAUTIFUL PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang