Part_22

761 95 5
                                    

Disebuah ruangan yang cukup gelap beberapa orang berkumpul melihat tumpukan senjata dan narkoba yang tidak bisa mereka hitung berapa jumlahnya

sehun mengambil serbuk warna putih dalam bungkus plastik bening, melihatnya dengan seksama, lalu menyeringai

"apa hanya ini saja?" tanya sehun pada pria yang terduduk lesu dengan lebam di wajahnya

"ya..ha.hanya itu saja" ucap pria di depannya dengan tergagap

"apa bosmu ada disini?" tanya sehun kembali

pria di depannya memandang sehun takut tanpa menjawab pertanyaan sehun

"aku masih berbaik hati tidak menembakmu sialan" sehun menendang wajah yang sudah memar itu semakin hancur, teman-teman pengedar yang melihat itupun melihat ketakutan

"di sana tuan" ucap seorang lagi menunjuk gedung yang ada di depannya

sehun melihat arah tunjuk orang itu, mulai memegang handie talkie yang ada di rompinya

"bagaimana sersan kim" tanya sehun

"seperti yang sudah kita prediksi bahwa mereka ada di dalam" suara kai terdengar dari handie talkie yang sehun pegang

"kalian urus orang-orang ini dan yang lain amankan barang bukti, saya akan menemui sersan kim, jika sudah kalian bersiap berjaga untuk membantu" perintah sehun

"hormat letnan" sehun membalas hormat lalu berlari ke tempat kai bersembunyi

.

.

.

.

kai, boby, changbin, dan junhoe bersiap dengan senjata mereka, sehun mendekat perlahan dengan berhati-hati.

sebenarnya sehun, kai, boby, changbin dan junhoe mereka adalah komando pasukan rahasia atau kopasra, sehun menjadi pemimpin mereka di bawah didikan kapten park chanyeol.

Di didik dengan mengaharuskan mereka melebihi batas wajar dari orang pada umumnya, menghadapi kematian tanpa ragu

"bagaimana?" tanya sehun

"saya sudah memutus komunikasi mereka letnan" ujar changbin

"apa kalian siap?" tanya sehun menatap kai, boby, changbin dan junhoe secara bergantian

"siap letnan" balas mereka kompak

sehun melepaskan kalung identitas anggotanya dan mengeluarkan amplop putih dari sakunya, begitu juga dengan yang lain, mereka berdoa bersama-sama, saling menguatkan dan saling percaya pada sesama rekannya.

"kita masuk sekarang, kau bersiap jangan lengah" sehun menepuk pundak junhoe yang merupakan sniper

sehun berjalan terlebih dahulu di ikuti oleh kai lalu changbin dan yang terakhir boby, kai mendobrak pintu yang ada di depannya, terlihat 3 lelaki yang terkejut mentap ke arah mereka

boby berlari ke depan, meninju siapa saja yang berani mendekat ke arahnya, kai menyuruh sehun tetap jalan bersama changbin

setelah memasuki ruangan yang sedikit gelap, tanpa aba-aba changbin mendapat tendangan dari arah samping

sehun langsung menghajar pria yang menendang changbin, changbin langsung sigap membantu sehun

perkelahian dimulai 3 vs 2 meskipun kalah jumlah tapi cukup seimbang perlawanan yang sehun dan changbin berikan, kadang sehun dan changbin mendapatkan pukulan keras dari lawannya.

bruk

pria yang di depan changbin ambruk beserta changbin dengan darah yang mengalir dari lengannya, sehun yang melihat itupun menghampiri changbin

BEAUTIFUL PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang