Part_14

688 108 4
                                    

mobil sedan hitam kini tengah melaju dengan kecepatan sedang, keheningan tercipta sedari tadi, kai yang sangat fokus menyetir karena tidak ingin kecelakaan kembali, dan sehun yang sedang memikirkan jisoo dan pertemuannya dengan seunghyun.

"kau melamun?" tanya kai, sehun menggelengkan kepalanya

"ini sudah sampai di apartemen kenapa malah melamun" ujar kai, sehun membuka seatbeltnya dan tidak lupa mengucapkan terimakasih pada kai.

Sehun berlari kecil dirinya sungguh tidak sabar ingin bertemu jisoo, melihat keadaan istrinya tersebut, sehun membuka pintunya pelan

"jisoo aku pulang" ucap sehun

tidak ada balasan dari jisoo, sehun melihat ke ruang tv tempat terakhir sehun meninggalkan jisoo tapi kini tempat itu kosong

sehun berlari menuju kamarnya, tidak ada jisoo disana, jantung sehun mulai berdetak kencang, rasa khawatir langsung menyerangnya

sehun merogoh handphonenya, tidak ada pesan sama sekali dari jisoo maupun sandara, sehun mencoba menelphone jisoo tapi tidak ada jawaban dari jisoo

"sial kemana dia?" gumam sehun, sehun mengacak-ngacak rambutnya, tatapannya tertuju pada lemari pojok kamar

sehun rasa di dekat lemari ada koper milik jisoo tapi sekarang tidak ada, perasanya kini semakin kalut, bingung, khawatir, sedih, semuanya tercampur, sehun buru-buru mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar

"jangan tinggalkan aku jisoo, aku akan mencarimu sejauh apapun dirimu pergi"

.

.

.

.

"kau masih disini?" tanya sehun melihat kai yang berdiri di depannya

"aku menghubungimu tapi kau sedang dalam panggilan lain" balas kai

"ada apa? aku sibuk jisoo menghilang" ujar sehun, kai melihat kepanikan di wajah sehun, baru kali ini kai melihat sehun sepanik ini

"ah itu tentang jisoo, dia bersama jennie" sehun menatap kai bingung

"benarkah?" tanya sehun tidak percaya, untuk apa jennie membawa jisoo sampai koper jisoo juga tidak ada di tempatnya

"benar, maka dari itu aku mengajakmu menemui mereka" ajak kai, sehun langsung terduduk lemas, berucap syukur karena jisoo tidak meninggalkannya

kai yang melihat prilaku sehun pun terdiam, banyak yang berubah dari sehun, apakah ini karena jisoo? setidaknya kai bersyukur sehun menemukan kebahagiannya, hidup sehun cukup berat di bawah tekanan dari siwon, sehun seperti robot jika berhadapan dengan siwon maka dari itu kai berdoa semoga jisoo dapat menerima sehun

"apa kau mencintainya?" tanya kai, sehun mengangkat kepalanya memandang kai dengan tatapan yang sulit di artikan, mereka terdiam cukup lama tanpa ada balasan apapun dari sehun

.

.

.

.

.

"JISOO" sehun berlari menghampiri jisoo yang sedang duduk bersama jennie, sehun berjongkok tepat di hadapan jisoo, memegang tangan mungil milik jisoo

"kamu tidak terluka?" tanya sehun menatap jisoo,jisoo melihat kepanikan dari diri sehun, jisoo menggelengkan kepalanya sebagai bentuk jawaban

"syukurlah maafkan aku jisoo" tambah sehun, jisoo melepaskan genggaman tangan sehun, lalu menempelkan tangannya pada pipi sehun, mengelusnya dengan lembut

"aku minta maaf karena tidak memberitahumu kalau aku pergi bersama jennie" terang jisoo

"jangan lakukan lagi" pinta sehun, sehun menggengam tangan jisoo yang mengelus pipinya, memejamkan matanya merasakan sensasi lembut dari belaian tangan jisoo, sehun sangat bersyukur jisoo sudah baik padanya.

sedangkan jennie dan kai menatap hangat interaksi antara sehun dan jisoo

"heh albino bucin" sindir jennie yang dari tadi melihat drama sehun dan jisoo

sehun langsung menatap dingin pada jennie

"aku laporkan tindakanmu karena menculik istriku" ancam sehun

"ini prank bodoh, manusia kaku seperti tembok harus di beri hiburan" ledek jennie

"candaanmu tidak lucu" balas sehun

"sudah tidak usah bertengkar" kini jisoo melerai perdebatan sehun dan jennie

"mandilah aku sudah bawakan bajumu di koper" suruh jisoo pada sehun

"iya bau sekali" tambah jennie

"sayang sudah kau ini memancing keributan terus" ucap kai

"hidup tanpa gosip itu hampa, hidup tanpa keributan juga membosankan, aku suka keributan" balas jennie dengan tawa

.

.

.

.

.

.

tbc

BEAUTIFUL PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang