udara yang begitu sejuk kini terasa sangat nyaman, tidak ada kebisingan sekarang yang ada hanyalah tumbuhan hijau dan bangunan kuno
sehun mengajak jisoo berlibur, banyak bangunan zaman dahulu terlihat setelah lama berkeliling dan melihat-lihat membuat mereka mencari tempat untuk duduk
sehun mendekatkan kursi roda milik jisoo di samping kursi yang ia duduki sekarang, sehun membuka tas ransel yang ia bawa mengeluarkan botol air mineral dan menyerahkannya pada jisoo
"minumlah" ucap sehun pada jisoo, jisoo mengambil air yang sehun berikan lalu meminumnya
"ini" jisoo mengembalikan lagi kepada sehun, tanpa basa-basi sehun langsung meneguknya
"aku sepertinya butuh ke toilet tapi aku tidak tega meninggalkanmu" jelas sehun
"pergilah aku menunggu" jisoo sedikit mendorong sehun agar pergi
"tidak aku tidak ingin kejadian ditaman terulang" tolak sehun, sehun menolehkan pandangannya ke kiri dan ke kanan mencari seseorang yang dapat membantunya
sehun melihat seorang ibu yang sedang duduk sendiri dan menghampirinya meninggalkan jisoo, sehun kembali lagi dengan ibu tersebut
"aku minta tolong, maaf merepotkanmu" ujar sehun
"pergilah percaya padaku" ibu tersenyum lembut pada sehun
"aku pergi dulu ya sebentar" sehun mengelus rambut jisoo dan berlari kemudian
"aku hyoyeon siapa namamu nak?" tanya ibu tadi pada jisoo
"aku kim jisoo" balas jisoo dengan senyum ramah
"apa yang tadi suamimu?" tanya hyoyeon, jisoo memberi jawaban menggengguk
"dia sepertinya sangat menjagamu ya? aku iri sekali" ujar hyoyeon dengan kekehan kecil
"boleh aku melihat telapak tanganmu nak?" tanya hyoyeon pada jisoo, jisoo dengan ragu memberikan tangannya, hyoyeon meraba telapak tangan jisoo dan kemudian tersenyum
"aku tidak menyuruhmu percaya padaku, takdir mempertemukan kalian kurang baik tapi suamimu dia pria yang sangat bertanggung jawab, kau harus bangga memilikinya nak jangan sampai kau menyesal kemudian" hyoyeon menatap jisoo lekat
"ya terimakasih" balas jisoo dengan tatapan hampanya
.
.
.
sore harinya sehun dan jisoo mengunjungi rumah orang tua jisoo, bukan karena sehun lelah mengurus jisoo, ia mampir kemari karena jisoo mengatakan ingin bertemu tuan kim
"makan yang banyak sayang" jiyong memberikan potongan daging di atas nasi jisoo
"papa juga makan yang banyak agar tidak cepat tua" balas jisoo
sandara dan sehun yang melihat interaksi ayah dan anak itu pun tersenyum hangat
"kau juga makan nak" sandara tidak mau kalah memberikan potongan daging sapi besar pada sehun
"bunda sangat pengertian terimakasih banyak"
"ya makanlah sehun kau harus kuat untuk menjaga jisoo" tambah jinyong
"baik pa aku makan sekarang" sehun melahap daging sapi yang diberikan oleh sandara, jinyong dan sandara tertawa melihat kelakuan sehun
setelah selesai makan sehun mengikuti jiyong duduk di depan rumah sesekali obrolan ringan keluar dari mulut mereka
Dering handphone jiyong membuat keduanya menolehkan kepalanya pada benda persegi panjang tersebut jiyong langsung mengangkatnya tanpa ragu di samping sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL PAIN
FanfictionSeorang gadis yang mengalami kecelakaan beberapa hari sebelum hari pernikahannya dilangsungkan "semua ini gara-gara kau oh sehun!!!" "maka dari itu aku sanggup bertanggung jawab kim jisoo" 🏅#1 in hunsoo (09/03/2023) 🏅# 1 in jisoo ( 23/03/2023...