Part_18

727 109 8
                                    

Jisoo terbangun dari tidurnya, kepalanya begitu sakit dan berputar, rasa ingin mual juga menyerangnya

"akh sakit" jisoo memegang bagian bawah tubuhnya

mencoba membuka matanya dengan lebih lebar lagi, alangkah terkejutnya jisoo menyadari dirinya tidak memakai baju, sehun yang berada di sampingnya pun sama dengan dirinya, jisoo mengguncang tubuh sehun kencang

"BANGUN" teriak jisoo, sehun buru-buru bangun

"apa yang kau lakukan brengsek" ucap jisoo, sehun menatap bingung

"kenapa kau lakukan ini padaku? kenapa?" marah jisoo, air mata jisoo mengalir dengan derasnya

"apa maksudmu?" bingung sehun

"kau memperkosaku" desis jisoo

sehun menggaruk kepalanya kasar

"biar aku jelaskan" ucap sehun

"aku tidak butuh penjelasanmu, aku membencimu oh sehun" teriak jisoo

PLAK

tamparan keras mendarat di pipi sehun, jisoo memukul dada sehun berkali-kali, sehun hanya menundukan kepalanya, seharusnya semalam sehun bisa menahan diri untuk tidak menyentuh jisoo

Sehun dan jisoo meninggalkan vila lebih cepat dari pada kai dan jennie, keadaan jisoo sungguh jauh dari kata baik, jisoo tidak mengucapkan sepatah katapun pada sehun setelah pertengkaran tadi.

sesampainya di apartemen sehun membatalkan terapis jisoo untuk hari ini, sehun tidak ingin keadaan jisoo semakin terpuruk.

.

.

.

.

Beberapa minggu terlewati keadaan semakin tidak karuan jisoo mulai tidak ingin makan, kondisinya kian melemah, sehun sudah sangat khawatir dengan keadaan jisoo

"ayolah sedikit saja jangan siksa dirimu seperti ini jisoo" sehun terlihat frustrasi menghadapi jisoo

"lebih baik aku mati" balas jisoo

"bukankah kau ingin sembuh, jika seperti ini bagaimana kau akan sembuh" ucap sehun

"untuk apa aku sembuh? kau sudah menghancurkan hidupku, kau menghancurkan pernikahanku, kau membuat cintaku pergi, aku kehilangan taehyung, sekarang aku kehilangan kehormatan yang aku jaga untuk bisa kembali pada taehyung, kau menghancurkan semuanya sehun, untuk apalagi aku bertahan? untuk apa lagi hah? aku sungguh membencimu" jisoo meluapkan emosinya pada sehun

sehun terkejut atas pengakuan jisoo, jadi selama ini jisoo memang tidak mencintainya, sehun meremas dadanya pelan

"kau harus sembuh agar aku bisa melepaskanmu untuk taehyung" ucap sehun dengan senyum palsunya

"aku berjanji akan melepaskanmu saat kau sembuh, kau bisa membunuhku jika aku melanggar janjiku" tambah sehun

"berjanjilah untuk kesembuhan dan kebahagiaanmu kim jisoo"

BEAUTIFUL PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang