😽AreCa-23😽

9.8K 1K 34
                                    

Hadeuh, vote jimplang, komen anjlok, gini yaaa sider setan, kalian tuh udah jadi beban gak sadar diri pula tuh.

Minimal ya bantu vote lah, udah gak bantu komen, vote juga kagak, heran kali ah ngeliatnya.

Minimal vote diawal atau diakhir chapter, jangan sider mulu.

200 vote dan 70 komen, ya target aku sesuaikan kaya target yang lain, ngelunjak sih dikasih target rendah gak dipenuhin.

Enggak akan up kalau enggak penuh.
...........................................................

"Kak Secayang ya ampun aku kangen sama kakaaaaak!"

"Eh? Renata? Ya ampun lo pulang ke Jakarta, mau ngapain?"

"Mau ketemu kakak, Renata kangen sama kakak."

"Lucu banget sih lo."

[23.Renata Back]

Untung liburan sudah selesai, dan kehidupan mereka berlalu seperti biasanya, ujian kelulusan juga sudah mereka lewati.

Hari ini adalah hari terakhir di sekolah sebelum pengumuman kelulusan, jadi Arey ingin mengajak teman-temannya pergi entah kemana.

Mereka naik motor menuju lokasi yang Arey inginkan, motor mereka rata-rata adalah motor sport dan Ninja, hanya motor Ali saja yang motor Scoopy.

Rainy yang beliin motor itu bulan lalu, buat kendaraan Ali ke kampus nantinya.

Helm Ali juga Rainy yang beli, helm bogo warna biru gelap dengan tulisan dibelakangnya Sudah punya Istri.

Rainy yang suruh, biar orang tau kalau Ali sudah nikah.

Mereka berkendara menuju sebuah pemandian alam, letaknya juga mereka gak tau, kan Arey yang mimpin jalan.

Setelah mereka melewati hutan dan jalanan aspal yang agak menanjak, mereka sampai di pintu masuk.

"Kita jalan lagi sekitar 30 menit, gak papa kan?" tanya Arey seraya melepas helmnya.

Menatap ke 5 teman-temannya yang sudah siap dengan tas bawaan mereka.

"Iya enggak masalah, tapi berdoa dulu ya." tutur Ali lembut.

Mereka menurut dan memulai doa sesuai kepercayaan masing-masing, setelah berdoa mereka berjalan masuk ke jalanan tanah di dalam hutan.

Sungai yang akan mereka datangi belum dijamah manusia, Arey mengorek-ngorek google maps guna mencari sungai tersembunyi.

Sebenarnya Arey punya firasat buruk, dia merasa ada masalah yang datang tapi Arey berusaha abai.

Dia hanya mau bersenang-senang dengan sahabatnya sebelum nantinya mereka berpisah setelah kelulusan.

Walau sebenarnya nanti mereka akan masuk ke Universitas yang sama, tapi kan Jurusannya berbeda, nanti juga bisa kumpul bersama di waktu senggang.

Ali sudah mendaftar dijalur Undangan, dan semoga bisa mendapatkannya, Ali juga akan mendaftar di kartu Kip agar mengurangi beban Rainy nantinya.

Mau bagaimana pun nantinya Rainy yang akan membayar uang kuliah Ali, jadi kan Ali enggak mau buat Rainy terbebani.

Walau perasaan Ali juga sama seperti Arey, sama-sama tidak enak entah karena apa.

.....

Kelas Sesya sudah selesai untuk hari ini, dia berjalan keluar dari gedung jurusannya, memasuki Semester 6 ini membuat Sesya sangat sibuk.

"Gue duluan ya Sya, cewek gue dah nunggu." Louis pamitan sama Sesya dengan motornya, Sesya mengangguk dan melambai pelan.

Gadis dengan kemeja biru muda dan celana pendek sepaha itu berjalan menuju gerbang kampus, dia pulang naik gojek.

Lagi malas naik motor sendiri.

Tin.

Sesya mendongak mendapati sebuah mobil merah kilat berhenti didepannya, alis Sesya naik sebelah.

Pintu kemudi mobil terbuka, menampilkan seorang berambut hitam ikal sepunggung, wajah manis agak cantik, memakai kemeja hijau daun dengan celana panjang.

Senyum cerah orang itu berikan.

"KAK SECA!" pekiknya riang.

Sesya diam, dia melihat orang itu berlari kecil kearahnya dan berhenti didepannya, tinggi orang itu agak lebih tinggi dari Sesya.

Kulitnya putih, wajahnya manis agak cantik, mata yang bulat polos dengan bulu mata lentik.

"Lo siapa?" tanya Sesya langsung.

Orang itu mengerucut sebal, dia menerjang Sesya dengan pelukan.

"Kak Secayang ya ampun aku kangen sama kakaaaaak!"

Sesya diam, dia melepaskan pelukan orang itu dan menatapnya lekat, sekilas dia melotot kaget.

"Eh? Renata!? Ya ampun lo pulang ke Jakarta, mau ngapain?"

"Mau ketemu kakak, Renata kangen sama kakak."

"Hahaha lucu banget sih lo."

Sesya kembali memeluk Renata erat, Renata adalah teman kecilnya bersama Arey.

Sedari kecil yang Sesya tau Renata adalah gadis kecil yang imut karena rambut panjangnya, tapi dia tak tau, jika Renata bukanlah seorang gadis.

Tadi saja Sesya tak sadar dengan perubahan suara Renata yang agak berat dan serak.

"Aku kangen banget sama kakak.." bisiknya lirih.

"Iya gue juga kangen sama lo Rena."

Dengus lirih Rena berikan, nama dia bukan Renata sebenarnya, itu hanya nama panggilannya dari kecil karena wajahnya yang imut dan cantik.

Padahal nama aslinya adalah Renald Natanggara.

Usia 18 tahun, sudah lulus dari London High School, dan berencana ingin masuk ke kampus yang sama dengan Sesya.

Hanya Sesya yang tidak tau jenis kelamin Renald, karena Arey sudah tau.

Jadi, Renald ini adalah saingan berat Arey sebab Renald bisa memeluk Sesya dengan bebas, jika dalam identitas sebagai Renata.

"Kakak, makan siang sama aku yuk."

"Boleh, ayo."

Renald menyeringai tipis, ini saatnya dia merebut Sesya dari sisi Arey.

😽Bersambung😽


Clingy Badboy [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang