Oke ini gak akan di unpub, tapi tolong lah sider, jangan keterlaluan gitu, kalau gak bisa bantu penuhin komen ya bantu penuhin vote.
Jangan jadi beban, minimal vote diawal atau diakhir chapter.
Jangan sider! Jangan jadi setan lah yaa.
200 vote dan 60 komen, kalian sekarang kayanya susah ya penuhin 60 komen aja, tapi baca mau, menuhin target lama.
..........................................................."Kita putus aja lah, kamu selingkuh sama cowok lain, aku gak suka perselingkuhan! Kamu kira karena aku bucin gini kamu bisa selingkuh!?"
"Gue gak seli-"
"Halah, harusnya aku sadar kalau kamu gak suka sama aku, kamu nerima aku karena terpaksa, sekarang kamu bebas, kita putus!"
"Oke, kalau itu mau lo."
[09.Putus]
Arey dengan emosi yang tak terbendung, mendatangi kampus Sesya yang hari ini mengadakan festival budaya disana.
Semua menatap kearah Arey dan teman-temannya, mereka tau siapa Arey, tentu karena Arey pernah membuka stand milo di kampus mereka.
Sekaligus status Arey sebagai kekasih Sesya.
"Arey, nyari Seca ya?" Louis datang saat melihat Arey dan teman-temannya.
Arey mengangguk, dia masih emosi sampai urat-urat lehernya terlihat, Arey benci diselingkuhi karena dia tak pernah melakukan hal itu.
Arey setia, dia cinta mati sama Sesya tapi kalau Sesya selingkuh maka Arey tak akan mampu menerima itu.
Dia tak akan sudi bersama orang yang menyelingkuhinya.
Arey dibawa ke stand makanan tempat Sesya dan teman-temannya, raut muka Arey semakin keruh saat melihat Sesya tengah berbincang dengan seorang laki-laki.
"Sesya!" panggil Arey kuat.
Sesya sontak menoleh, dia terkejut melihat kedatangan Arey kesini, tumben.
"Kenapa Rey?" tanya nya heran.
Arey menarik tangan Sesya dan membawanya pergi menjauh, dia juga meminta pada temannya untuk tidak mengikuti mereka.
Sesya masih diam saat Arey menggeretnya, dia dibawa ke taman belakang kampus dan langsung melepaskan tarikannya.
"Kamu selingkuh kan!?" tuduh Arey langsung.
Alis Sesya naik sebelah "Kenapa jadi nuduh? Ada bukti?"
"Bijan ada foto kamu jalan sama cowok SMA semalam, kenapa kamu lakuin ini ke aku Sesya!"
Wajah Arey sudah memerah karena emosi, dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.
Sesya masih diam "Jadi lo percaya sama foto itu tanpa nanya kejelasan ke gue?"
"Udah terbukti kamu selingkuh, masih bisa berkelit-kelit!"
"Terus, apa bedanya sama lo yang peluk cewek itu, kan cuma foto, lo juga cuma jelasin itu dare dan gue percaya. Sekarang lo nuduh gue selingkuh cuma karena foto dan ucapan temen lo."
"Aku lebih percaya sama Bijan dan foto itu, kamu kan gak pernah suka sama aku!"
Sesya tertawa pelan, dia menyugar poni nya lalu menunduk, menghela napas panjang lalu mengangguk.
"Jadi mau lo apa? Gue gak selingkuh, foto itu pas gue ke SMA depan sekolah lo, yang disebelah gue itu cewek namanya Seara dan Seara juga udah punya pacar, jadi gue udah jelasin, terserah lo percaya apa enggak."
Arey diam, dia menatap Sesya ragu, ingin percaya tapi foto itu menunjukan kalau disebelah Sesya adalah laki-laki, dilihat dari seragamnya.
Tawa miris Arey berikan, dia ingin percaya tapi foto itu membuatnya marah dan cemburu.
Terlebih perselingkuhan adalah hal sensitif bagi Arey.
"Kita putus aja lah, kamu selingkuh sama cowok lain, aku gak suka perselingkuhan! Kamu kira karena aku bucin gini kamu bisa selingkuh!?"
"Gue gak selingkuh Arey, gue udah jelasin kan. Itu Seara, dia cewek."
"Halah, harusnya aku sadar kalau kamu gak suka sama aku, kamu nerima aku karena terpaksa, sekarang kamu bebas, kita putus!"
Sesya menghela napas panjang, punya pacar lebih muda seperti Arey, memang harus sabar, pasti emosinya masih labil.
Mau sekeras apapun Sesya menjelaskan, Arey pasti lebih percaya pada temannya.
"Oke, kalau itu mau lo." putusnya kemudian berlalu pergi meninggalkan Arey sendiri.
Tetesan air mata jatuh membasahi rumput dibawahnya, jadi dia putus? Dan Arey sendiri yang mutusin Sesya.
"Hiks.." Arey ingin percaya pada penjelasan Sesya, tapi disisi lain dia percaya pada foto dan perkataan Bijan.
Arey duduk lemas di rumput taman, menangis disana sampai tak lama teman-temannya datang.
"Arey, lo putusin kak Seca!?" seru Jio kaget.
Arey mengangguk, dia menyembunyikan wajahnya dilutut.
Jio menatap Bijan kesal, ini semua karena foto dan aduan Bijan.
"Gara-gara lo ini Bijan!"
"Ya gue gak tau kalau yang sama kak Seca itu cewek!"
Bahu Arey menegang, dia mendongak menatap teman-temannya "Apa lo bilang? Yang sama Sesya itu cewek!?"
Anggukan Bijan berikan "Iya, namanya Seara, dia cewek cuma memang penampilannya kaya cowok, Seara juga punya pacar cowok namanya Hagian." jelas Bijan.
Arey pucat, berarti tadi Sesya jujur padanya, tangisan Arey semakin kuat, dia mengambil keputusan yang salah.
Setelah ini, akan semakin sulit bagi Arey untuk kembali pada Sesya.
😽Bersambung😽

KAMU SEDANG MEMBACA
Clingy Badboy [End]
Teen FictionPunya pacar badboy tapi Clingy? Possesive parah, kalau pesannya gak dibalas 1 menit pasti langsung ngerusuh dan datang ke rumah dengan teman-temannya. Kalau dicuekin 1 hari serasa hampir mati, kalau dimarahin selalu keluarin jurus kucing pungut alia...