𝟣𝟪 ; ⩇⩇

2.8K 505 48
                                    

𓏲 𝐁𝐄𝐑𝐏𝐔𝐋𝐀𝐍𝐆 🏡 ˚₊·

Kedua tangan menangkup erat, mata yang terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua tangan menangkup erat, mata yang terpejam. Secara tulus ia merapalkan doa.

Yap, benar. Dialah Michael Kaiser.

Makhluk ciptaan yang dicintai oleh Tuhannya.

Maka, ia pun tak lupa untuk selalu memanjatkan doa dan bersyukur atas segala keadaan.

Kaiser tidak masalah di kebangkitan kali ini kau tak bersamanya.

Lelaki itu sangat tidak mempermasalahkan jika dia harus hidup menyendiri sampai akhir hayatnya.

Sebab, sumpah pertama yang dia ucapkan adalah, "Tolong jangan kenalkan aku cinta jika bukan untuknya."

Siapapun akan terenyuh ketika mendengar doanya.

Termasuk sang kuasa yang sedang mengawasi Kaiser.

Raut wajah Kaiser yang serius, menandakan jika ia bersungguh-sungguh dengan doanya.

"Amin."

Ia pun membalikkan tubuh, "Apa yang kau tunggu?"

Dia berkata padamu.

"Oh doa yang bagus, Kaiser. Hahaha," Balasmu gelagapan.

Kaiser memutar bola matanya malas, ia menarik jaket yang tersandar di bangku dan pergi.

Namun, kau mencekal tangannya. "Tu-tunggu, sebentar saja!" Pintamu.

Lelaki itu tak bergeming. Terus berjalan ke luar gereja.

"Kumohon, Kaiser. Berhentilah untukku," Ucapmu mengejar Kaiser yang berjalan menjauh.

Ia terhenti sejenak, lalu menatapmu dengan senyuman miring, "Menyingkirlah dan lupakan segalanya, jelek."

Kau merengut kesal. Apa tidak ada kata selain jelek?

Tarikan napasmu menahan langkah Kaiser. "Sampai kapan kau akan menyembunyikannya, Kaiser?"

"Hah? Bicara yang jelas!"

Kau menarik kerah lelaki itu hingga membuatmu berjinjit karena tak bisa menarik tubuhnya.

"Saat di mana kita terjatuh dan bangkit, itu bukan kebangkitan pertamaku, 'kan?"

Pupil mata Kaiser bergetar, menatapmu lebih dalam. "Apa yang kau-"

"Bajingan! Kau merencanakan ini semua?! Di mana pada saat aku sudah melupakan semua yang terjadi di kehidupan pertamaku, kau menemuiku lagi Kaiser!"

Sentakanmu barusan mengguncang hati Kaiser. ". . . Lalu? Kau menyesal?"

"Ya. Aku sangat menyesal, sikap kasarmu tak pernah berubah, kau. . ." Ucapanmu terhenti.

"Tak tau cara bagaimana cara mencintai orang, Kaiser."

⬞  UNIVERSE ; Michael kaiserTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang