003

2.5K 352 24
                                    


──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

James merasa suasana nya sangat tegang. Dari tadi Auretta hanya diam dan fokus menanam serta mewarat Mallosweet. James seperti butiran debu yang tidak dianggap, dan itu membuat ia gelisah.

"Malfoy," Panggil James pelan.

Tapi Auretta tidak merespon.

"Malfoy!"

Auretta masih tetap diam.

"Malfoy!"

"Apa?!" Tanya Auretta dengan alis berkerut dan menatap James tajam. James menganggu konsentrasi nya.

Yang dimarahi hanya tersenyum lebar. "Tidak apa-apa, aku khawatir tadi karna kau sangat pendiam."

"Kau saja yang suka bicara." Balas Auretta tanpa menoleh pada James.

"Karna berbicara itu mengasikan." Jawab James.

Auretta tidak membalas. Tenaganya seperti dikuras habis jika meladeni James. Sementara James sendiri tengah diam menatap wajah Auretta yang sangat fokus sekali, dan itu makin membuat ia ingin menganggu anak sulung Malfoy itu.

"Kau marah pada ku tentang kemarin, ya?" Tanya James.

"Aku tidak peduli." Balas Auretta.

"Kau marah." Ucap James menyimpulkan.

Auretta menghela nafas. "Aku tidak peduli dengan mu, Potter. Terserah kau ingin melakukan apapun, aku tidak peduli!" Ucapnya menoleh sekilas pada James dan kembali pada pekerjaan nya.

"Bisa kau bantu aku?!"

James mengedikkan bahunya. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekat ke arah Auretta yang menyuruh nya untuk menggoyangkan pot berisikan tanah agar tanah nya tidak terlalu padat saat memasuki benih Mallosweet. Sementara Auretta mengerjakan hal lain.

Hening berlalu, pekerjaan mereka cukup diam, dan Auretta menyukai nya, setidaknya James tak akan berbuat ulah, dia bisa bekerja dengan tenang.

"Bagaimana adik ku?"

Seharusnya Auretta tak percaya tentang James yang menjadi diam, laki-laki itu tak akan pernah
diam, dia selalu berisik.

"Dia baik." Jawab Auretta, dan entah kenapa, gadis ini malah menjawab nya! Auretta sudah ikutan gila.

"Adik mu seperti nya juga baik, siapa nama nya? Skrop?"

"Scorpius, sialan!" Garang Auretta, memberi tatapan tajam pada James. Laki-laki itu hanya menyengir kuda.

"Iya, Scorpius. Dia seperti anak lugu dan polos,"

Auretta hanya diam, tak merespon. Tapi ucapan James adalah benar. Scorpius memiliki kepribadian lembut, Ia terlihat lugu dan juga polos, sangat menyukai teman nya─setia kawan─sepertinya sifat Astoria Malfoy menurun padanya.

"Tidak seperti mu." Lanjut James memancing kemarahan.

"Apa kata mu?!!" Auretta sudah memperlihatkan kepalan tangannya di depan wajah James, membuat laki-laki itu memundurkan wajah nya, menjauh dari sana.

Mereka tak cocok. Bagaikan Auretta sumbu, dan James adalah korek nya, jika mereka di gabung, BOM, akan meledak dan terbakar, menciptakan pertengkaran hebat setiap hari nya.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang