028

1.4K 248 24
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ


Seperti detensi yang Auretta dapatkan ─James tidak menuliskan nama Auretta di surat detensi─ Gadis itu pergi ke St. Mungo's bersama James.

McGonagall mengizinkan nya untuk pergi. Mulai dari bulan ini dan seterusnya. McGonagall memperbolehkan Auretta setiap bulan untuk pergi ke St. Mungo's karna di hospital wing obat untuk Auretta tidak tersedia.

"St. Mungo's selalu ramai, ya?" Ucap James menatap setiap orang yang berlalu lalang di koridor rumah sakit.

Auretta memasuki kedua tangannya dalam jaket yang ia kenakan. "Jika sepi Healer tidak akan dapat uang." Jawab Auretta ngasal.

Mereka berdua pergi keruangan tempat Auretta akan diperiksa. Jantung Auretta berdetak dengan cepat. Ia tiba-tiba saja menjadi panik. Padahal hanya ingin memeriksa keadaan tubuhnya tapi ia panik seperti ingin mengikuti perang.

Keduanya duduk di kursi untuk menunggu nama Auretta dipanggil. James yang duduk di sebelah Auretta merasakan kegugupan gadis itu yang mulai mengigit bibir bawahnya dengan manik matanya yang bergerak dengan liar.

"Hei, kau tidak apa-apa?" Tanya James.

Auretta meneguk ludahnya sendiri. "Aku .. aku tiba-tiba saja takut," Jawabnya pelan.

James membuka tutup botol air putih yang sengaja ia bawa dan memberikannya pada Auretta. "Minum dulu,"

Auretta menerima air putih dari James dan meminumnya dengan terburu-buru. James sampai harus memegangi botol nya agar tidak jatuh.

"Tenanglah, Malfoy." Ucap James.

Auretta menghela nafas dan mengangguk. Kepala gadis itu tertunduk dengan kedua mata terpejam, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

*Auretta Malfoy."

Auretta mengangkat kepalanya saat nama lengkapnya di sebutkan. Gadis itu menoleh pada James yang menyentuh pundaknya. James tersenyum padanya.

"Janga takut. Ayo, ku temani." Ucap James.

Auretta menurut dan berdiri dari duduknya. Mereka berdua masuk ke dalam ruangan. James yang lebih dahulu masuk dan disusul oleh Auretta.

"Halo, Auretta." Sapa Healer dengan ramah.

Auretta tersenyum kaku dan duduk di hadapannya, begitu pula dengan James. Membuat sang Healer─Henry─ penasaran.

"Kekasih mu?" Tanya Henry sambil menatap James.

Auretta menggeleng cepat. "Tidak, dia .." Auretta menggantung ucapannya, terlihat sangat sulit menjawab karna ia bingung dengan status hubungannya dan James.

"Teman. Kami teman." Jawab James cepat.

Auretta mengangguk pelan. Gadis itu sangat takut. Henry kenal dengan Draco. Henry juga yang membantu Astoria melahirkan Auretta dan juga Scorpius. Jadi Auretta takut jikalau Henry memberitahu Draco tentang penyakitnya atau Henry yang memberitahu Draco jika ia pergi ke St. Mungo's bersama James di saat ia sudah dijodohkan.

Hal itu yang Auretta takutkan sedari tadi.

Henry mengangguk merespon ucapan James dan juga Auretta. "Memang lebih baik jika membawa seseorang untuk berobat. Karna aku harus memberitahu beberapa hal." Ucap Henry.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang