seperti biasa, 100 vote dulu, hehe
(soalnya kalau di vote ide ku langsung ngalir dengan sendirinya, jadi bisa cepat-cepat update!!ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤJames baru saja selesai latihan Quidditch dihari sabtu ini. Pemandangan yang ia lihat setiap malam adalah Auretta yang tidur di sofa common room. Sudah tiga hari James melihat Auretta yang tidur di common room. Jelas gadis itu bukan tak sengaja tidur, tapi ia memang sengaja tidur di sana karna ia sudah mempersiapkan bantal dan selimut.
James sendiri tidak tega membangunkan Auretta lantaran gadis itu terlihat tidur dengan nyenyak. Jadi James hanya membiarkannya, dan memastikan jika Auretta tetap hangat dengan membiarkan perapian terus menyala hingga pagi tiba.
Tapi James sungguh khawatir. Setiap hari kian mendingan karna dua minggu lagi musim dingin akan tiba. Auretta bisa saja terkena flu jika ia terus tidur di common room. Dan James juga khawatir karna pertengkaran Auretta dan Scorpius minggu lalu yang membuat gadis itu seperti ini.
Scorpius dan Auretta tidak kelihatan berbicara bersama. James sudah bertanya pada Albus, tapi Albus bilang Scorpius juga tidak mau membahasnya, ia akan marah.
Tidak ada yang bisa James lakukan. Sebenarnya ada, dengan mendatangi Scorpius dan menasehati nya hingga mulut James berbusa agar Scorpius meminta maaf atas apa yang ia katakan pada Auretta. Tapi James tentu sadar diri. Dia bukanlah siapa-siapa nya Auretta, bukan hak nya untuk menasehati Scorpius. Dan Auretta juga tidak memintanya untuk ikut campur, jadi James hanya diam.
Berbagi asrama bersama setelah tiga bulan lamanya membuat James mengetahui masalah Auretta. Tidak sepenuhnya, tapi beberapa. Seperti pertengkaran nya dan Scorpius, dan tuntutan nya dalam nilai. Auretta pernah berbicara dikit soal ia yang dituntut memiliki nilai bagus di semua pelajaran. Dan hal itu membuat James tak bisa berkata-kata.
James tak pernah menyangka jika ternyata Auretta yang selalu belajar bukan karna ingin dicap sebagai anak pintar sejagat raya. Tapi karna dia dituntut untuk memiliki nilai bagus dan sempurna di segala bidang.
James tidak tahu rasanya seperti apa, di keluarga nya, Harry dan Ginny tidak pernah menuntut nya apa-apa, mereka membebaskan James. Tapi saat mendengar cerita Auretta, saat gadis itu bercerita dengan nada santai sambil tertawa pelan, hati James menciut merasakan sakitnya. Seakan-akan James bisa merasakan kesakitan Auretta selama ini.
Auretta memang sangat galak, tapi dibalik itu semua, ada dirinya yang mencoba untuk menutupi kelemahannya.
Terkadang James mendengar suara isakan tangisan dari kamar Auretta. Dan lima menit kemudian, gadis itu akan keluar kamar dengan keadaan yang terlihat baik-baik saja.
Auretta pandai menutupi nya.
Dan itu membuat James sedih dan marah.
James kini duduk di sofa dihadapan Auretta. Hanya meja kecil dan panjang yang menghalangi mereka. Auretta tertidur dengan lelap di atas sofa nya. Suara kobaran api dari perapian seperti nyanyian tidur untuknya. Dan hal itu membuat James jadi tak enak membangunkan nya.
Maka dari itu ia memutuskan untuk tidur di common room juga. Membaringkan tubuhnya sambil memejamkan mata, menyusul Auretta di alam mimpi.
Keesokan harinya yang bangun terlebih dahulu tentu saja Auretta. Perapian sudah padam. Gadis itu mengucek-ucek kedua matanya sambil merenggangkan badan. Tidur di atas sofa membuang tubuhnya sedikit pegal. Dan tatapan Auretta langsung tertuju pada James.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II
Fantasy[[ 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐒𝐢𝐫𝐢𝐮𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐞𝐫𝐚 𝟐𝟎𝟏𝟒 ]] "Aku Malfoy, Potter. Jangan suka pada ku." "Apa masalahnya? Nanti akan ku buat nama mu menjadi Potter." 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐞𝐝 : 160924 𝐟𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡𝐞𝐝 : ? [[ 𝑁𝑒𝑥𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 || 𝐽.𝑆...