𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II

010

──· 。ﾟ☆: *.☽ .* :☆ﾟ. ──

Liburan musim panas adalah liburan yang di tunggu-tunggu oleh banyak orang. Mereka bisa menghabiskan waktu bersama orang yang tersayang tanpa memikirkan hal yang membuat pusing kepala.

Contoh saja saat ini Auretta, gadis bersurai platinum blonde panjang itu terlihat berbaring-baring di ranjang nya sambil membaca buku tentang sejarah novel yang ia dapatkan di perpustakaan pribadi keluarga Malfoy.

Keluarga Malfoy tidak seketat dulu, Astoria Malfoy mengubah cara panda Draco Malfoy tentang dunia muggel, walaupun dulu di larang mati-matian oleh Lucius dan juga Narcissa, tapi sekarang usaha Astoria tak sia-sia. Draco tak sekejam dulu untuk para muggel, walaupun tidak terlalu memperlihatkan nya, tapi Draco benar-benar akan menghormati muggel dan tidak akan memandang status darah lagi.

Auretta yang memang tak suka dengan status darah sangat menyukai fakta tersebut. Dia seakan bebas, memakai barang muggel kesukaan nya, walaupun dia belum boleh kedunia yang di isi full muggel.

BRAK

"KAKAK!"

"Astaga!"

Auretta menatap Scorpius dengan ekspresi kaget karna membuka pintu nya secara kasar. Scorpius terngaga karna sudah mengagetkan kakaknya.

"Oh, maaf." Ucap Scorpius ketika sadar ia sudah menendang pintu kamar kakak nya.

Setelah itu Scorpius dengan perlahan menutup kembali pintu kamar Auretta dan berjalan masuk mendekat ke arah Auretta yang sudah duduk dia atas kasurnya sambil menatap Scorpius dengan bingung.

"Albus mengajak ku ke rumah nya." Ucap Scorpius.

"Kerumah Potter?" Beo Auretta, satu alisnya terangkat bingung. "Lalu?"

"Temani aku, Kak. Ayah bilang aku akan pergi jika Kau menemani ku."

Auretta menghembuskan nafas pelan. Draco dan Narcissa memang setakut itu jika Scorpius kenapa-kenapa. Dan karena Auretta merasa keselamatan Scorpius juga jadi tanggung jawabnya, gadis itu menganggukkan kepalanya.

"Baiklah."

"YES!"

Sebenarnya Auretta tidak ingin pergi. Ia tidak mau karna ada James. Pemuda itu mengirimkan surat setiap hari padanya. Auretta menebak James tahu alamat rumahnya dari Albus karna Scorpius dan Albus bertukaran surat.

Dan sampai sekarang, surat James tidak pernah ia balas. Jika ia pergi ke kediaman Potter, anak sulung mereka itu pasti akan bertanya banyak hal tentang surat nya.

"Ayo, kak! jangan berlama-lama!" Scorpius menarik tangan Auretta, mengajak nya untuk berdiri. Gadis itu hanya pasrah, mengambil ikat rambutnya lalu mengikuti Scorpius keluar kamar.

TOK, TOK, TOK

"Scorpius dan Auretta. Apa kabar?"

Auretta tersenyum, begitu pula dengan Scorpius di sebelahnya. "Baik, Mrs. Potter. Bagaimana dengan kabar mu?"

Ginny membalas senyum Auretta, Ia menganggukkam kepalanya. "Baik juga. Panggil aku Bibi Ginny seperti Scorpius saja, Auretta, ayo masuk, pasti Albus akan senang karna Scorpius datang, dan James juga."