035

1.1K 159 6
                                    


ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Menjadi Head girl tidak seenak yang dibayangkan. Banyak yang harus Auretta urus. Dokumen-dokumen murid yang bermasalah dan juga ia harus mencatat nama murid yang selalu terkena detensi untuk di buat surat peringatan yang akan dikirimkan pada orang tua mereka.

Belum lagi Auretta harus mempersiapkan N.E.W.T yang akan dilaksanakan di semester dua tahun ke-tujuh yang artinya setelah libur natal. Itu sekitar lima bulan lagi. Tapi bukan Auretta jika ia tidak belajar dari jauh-jauh hari, gadis itu harus mempersiapkan semuanya dengan matang.

Dan pemikiran yang seperti itu menjadi beban baginya. Auretta jadi susah tidur karna selalu bergadang untuk belajar. Ia juga sering cemas karna takut pekerjaan nya tidak selesai tepat waktu. Mau itu essay, kerja kelompok, ataupun dokumen-dokumen yang harus ia bicarakan dengan McGonagall.

Sejauh yang Auretta tahu, ia tidak akan bisa tidur jika tidak meminum obat dari Henry atau jika tidak ada suara apapun di kamarnya. Auretta baru menyadari hal itu setelah ia pisah asrama dari Glass dan Carmen.

Kamar yang Auretta tempati lebih besar dari asrama Slytherin dan sangat sepi serta sunyi. Membuat ia tidak bisa tidur dengan nyenyak seperti biasa. Jika di asrama Slytherin saat ia tidur bersama Carmen dan Glass, Auretta merasa tidak sendiri dan bisa tidur nyenyak. Begitu pula di Manor Malfoy, ada Sleepers yang tidur bersamanya.

Sleepers tidak bisa di bawa ke dalam asrama. Saat malam hari Sleepers berada di ruangan hewan asrama Slytherin, tidak boleh di keluarkan. Jadi Sleepers tidak bisa menemani Auretta tidur.

Maka dari itu sekarang gadis pemilik rambut pendek itu berada di common room asrama untuk ketua murid sambil mendengarkan suara kobaran api dari perapian. Ia juga tengah menyusun beberapa dokumen untuk dibagikan pada McGonagall.

Jangan tanya James. Malah ia sudah selesai duluan dan hanya tinggal bagian Auretta yang belum selesai. Setelah satu asrama dengan James, Auretta baru tahu jika James bisa membagi waktunya dengan benar. Ia mengerjakan essay, kerja kelompok, dan dokumen-dokumen tepat waktu. Belum lagi ia harus latihan Quidditch seperti malam ini.

James belum pulang dari latihan Quidditch nya. Jadi Auretta hanya sendirian di asrama. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Auretta merasa James sudah berada di asrama Gryffindor, tengah bermain dengan teman-temannya, dan Auretta tidak peduli.

Yang gadis itu pedulikan adalah dokumennya yang belum selesai tapi ia sudah mengantuk duluan. Mendengar suara perapian membuat ia tenang dan merasa tidak sendirian.

Dan perlahan-lahan manik kelabu itu terpejam, kepalanya terjatuh di atas meja. Auretta ketiduran.

James menghapus bedak padat yang yang berada di wajahnya dengan kesal. Setelah latihan Quidditch, James pergi ke asrama Gryffindor untuk bermain permainan bersama Fred dan Lorcan dan sialnya ia selalu kalah.

Hukuman yang mereka lakukan adalah mencolek wajah James menggunakan bedak padat yang Fred bawa. Fred bilang itu milik Roxanne. James harus keluar asrama Gryffindor dengan perlahan-lahan, takut jika bertemu Roxanne di common room Gryffindor. Sepupunya itu sudah pasti sadar jika bedak padat yang menghiasi wajah James adalah miliknya. Dan James tidak mau diamuk.

Makanya itu ia membatalkan rencananya untuk tidur di asrama Gryffindor. James memilih untuk pulang. Dan di sinilah dia, baru memasuki asrama kepala murid dan langsung bertemu dengan Auretta yang tertidur dengan keadaan duduk di atas lantai dan kepala yang berada di atas meja.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang