030

1.8K 256 45
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Tidak ada yang menang dalam taruhan kemarin. Glass mencetak enam point. Jadi Carmen dan Auretta membayar barangnya masing-masing saat kunjungan Hogsmeade terkahir di tahun ke-enam mereka.

Hari ini adalah hari kelulusan bagi tahun ke-tujuh. Tahun besok Kai sudah tidak akan pergi menaiki kereta untuk ke Hogwarts, pemuda berambut emas itu sudah lulus.

"Selamat atas kelulusan mu." Ucap Auretta pada Kai.

Kai tersenyum. "Terimakasih,"

"Auretta, ayo berfoto dengan kami." Ucap Shara─Ibu Kai.

Auretta tak bergerak dengan cepat. Gadis itu menimang-nimang. Tapi melihat ekspresi Shara dan Zaiden membuatnya tak enak menolak ajakan mereka. Jadi Auretta menuruti dan berfoto bersama di sebelah Kai.

Anak tahun ke-tujuh bertebaran di aula bersama orang tua mereka untuk berfoto dan menjadi kenangan. Auretta mengedarkan pandangan nya hingga jatuh pada keluarga Zayan.

Mereka berfoto bertiga. Dengan senyum lebar. Pandangan Auretta naik menatap Kai di sebelahnya yang juga menatap ke arah Zayan. Jelas mereka tidak bisa berbicara sekarang, kakek dan ibu Kai berada di Hogwarts, Kai tidak mau keluarga nya tahu jika ia berteman dengan kelahiran muggel.

"Kalias akan lanjut di mana?" Tanya Auretta penasaran.

"Ia ingin menjadi Auror." Jawab Kai.

"Kau juga?"

Kai menoleh pada Auretta dan menggeleng. "Aku harus melanjutkan bisnis Kakek."

Auretta mengangguk paham. Pandangan nya sekali lagi mengedar, mendapati keluarga berambut merah dan blonde yang tengah berfoto bersama-sama.

Itu keluarga Weasley. Louis Weasley yang akan lulus tahun ini tengah berfoto bersama kedua orangtuanya, Bill Weasley dan Fleur Weasley. Lalu ada James, Loran, Lysander, Fred, Roxanne, Rose, Albus dan Lily juga yang ikut berfoto.

Auretta sangat yakin 10 tahun ke depan Hogwarts akan di kuasai oleh keluarga Weasley.

"Di mana Kai? Astaga anak itu. Auretta, bisa kau mencari Kai? Kami harus pulang."

Suara Shara menarik Auretta dari perhatian keluarga Weasley, Potter dan Scamander itu. Gadis itu menoleh pada Shara dan tersenyum.

"Baiklah Bibi, aku akan mencari Kai." Ucap Auretta dan pamit pergi dari sana.

Gadis itu sudah tak melihat Zayan di aula. Itu artinya Kai menemui Zayan dan bisa saja mereka berbicara berdua di tempat yang sepi jauh dari pengamatan Zaiden dan Shara. Maka dari itu Auretta keluar aula, mencari keduanya di setiap ruangan di Hogwarts.

"Aku mencintaimu, Zayan."

"Kau tidak bisa begitu, Kai! Kau sudah dijodohkan!"

"Tapi aku tidak bisa menerima Auretta jika aku mencintaimu mu!. Katakan kau juga mencintaiku, please."

Jangan tanya bagaimana keadaan Auretta sekarang. Tubuh gadis itu menegang bak patung diberi nyawa. Jantung nya berdetak dengan cepat saat mendengar dua nama yang ia kenali disebutkan di ruangan sebelah kanan nya sekarang.

Auretta menutup mulutnya saat mendengarkan percakapan Kai dan Zayan yang membuatnya kaget setengah mati. Tubuh Auretta bergetar hebat, kedua matanya melotot.

Pantas saja selama setahun lebih ini, Kai tidak bisa membuka hatinya untuk Auretta. Pantas saja setiap Kai menceritakan tentang Zayan, ekspresi nya yang awalnya cemberut menjadi senang. Ternyata karna ia menyukai Zayan.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang