𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II

039

Jangan lupa vote !!
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。ﾟ☆: *.☽ .* :☆ﾟ. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Surat pertama yang Auretta dapatkan dari James minggu ini. Surat yang berisikan selamat natal dan banyak cerita lainnya yang menurut Auretta sangat tidak penting dan aneh.

James bercerita jika Albus lagi-lagi jatuh ke dalam sungai saat mereka memancing. Tapi untung saja Albus tidak terkena flu. Lalu ada Fred yang setengah rambutnya terbakar karna terkena semburan naga. Jadi rambut Fred sekarang botak.

Poor Fred.

Auretta tidak tahu ingin membalas seperti apa. Tidak ingin membalas suratnya, tapi di ujung surat James bertuliskan "Jika tidak di bales, aku akan mengirim suratnya setiap jam." jadi mau tak mau Auretta harus membalasnya dari pada ia di teror oleh surat James.

Jadi Auretta hanya membalas seadanya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Wow, keren sekali.

A. N. M.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Tapi karna balasan singkat itu, burung hantu James kembali datang kerumahnya, dan membawakan surat baru. Auretta baru saja ingin membakarnya karna James melanggar aturannya untuk mengirimkan surat satu kali dalam seminggu, tapi ketika membaca suratnya, gadis itu mengurungkan niatnya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Hey! Balasan surat mu singkat sekali!

Kau baik-baik saja?

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
James Sirius Potter paling tampan.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Auretta terdiam cukup lama memandangi surat James. ia pikir James akan marah padanya, tapi ternyata sebaliknya. James malah mempedulikannya, karna itu ada rasa hangat yang muncul di hatinya.

"Auretta."

Auretta menoleh ke arah pintunya yang diketuk. Setelah itu Narcissa muncul dari balik pintunya.

"Dengan siapa kau bertukar surat?" Tanya Narcissa.

Auretta kembali menatap surat yang ia pegang. "Patner ketua murid ku." Jawab Auretta sambil tersenyum tipis sebelum ia menatap Narcissa yang masuk ke dalam kamarnya.

"Ada apa, nek?"

"Kau tidak pergi berkencan dengan Kai?" Tanya Narcissa.

"Ku rasa dia sibuk dengan pekerjaannya." Jawab Auretta seadanya, walaupun sebenarnya ia tidak tahu apa yang Kai tengah lakukan. Mereka sudah tidak pernah berinteraksi.

"Shara bilang jika Kai libur saat natal." Ucap Narcissa.

Auretta memandangi Narcissa dengan alis berkerut. "Kalian bertukar surat?" Tanya nya.

"Tentu saja. Untuk melihat perkembangan hubungan kalian."

Auretta terdiam. Narcissa tak tahu saja ia ingin membatalkan perjodohan ini. Auretta tak bisa membayangkan sekecewa apa ekspresi yang Narcissa dan Lucius jika tahu. Dan itu membuat Auretta menjadi takut.