033

1.1K 177 23
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Beberapa peraturan yang di buat oleh head boy dan head girl tahun lalu di ubah oleh Auretta dan James. Apalagi tentang pembagian tempat menjaga di beberapa titik Hogwarts saat siang hari. Untuk prefek tahun ke-lima itu sungguh menyita waktu mereka untuk belajar agar bisa mempersiapkan ujian O.W.L.

Ngomong-ngomong soal ujian, Auretta juga ingat di tahun ini ia harus mempersiapkan N.E.W.T. Gadis itu harus lulus dengan nilai yang sempurna agar tidak mengecewakan anggota keluarga di rumah.

Dan masalah lain datang dari surat Draco.

ㅤㅤㅤㅤㅤ

Sqorpius sudah tidak mau
berbicara dengan Ayah setelah pulang dari
Diagon alley.

Ayah tidak tahu ia marah kenapa.
Jadi kau harus berbicara dengan Scorpius
dan membuat kami berbaikan.

D.L.M

ㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Auretta menghela nafas saat membaca surat Draco. Setelah berpisah asrama dari Slytherin, Auretta juga jarang bertemu dengan Scorpius. Scorpius seperti memiliki dunianya sendiri bersama Albus. Apalagi mereka berada di umur yang tengah mencari jadi diri sendiri.

"Malfoy, ayo patroli." Ucap James membuat Auretta menatapnya.

Sebelum jam makan malam, Auretta dan James akan berpatroli dan memberitahu semua murid agar pergi ke aula untuk makan malam. Auretta yang menyarankan seperti ini, agar tidak ada anak-anak yang telat makan dan berujung menjadi sakit. Gadis itu teringat tentang dirinya yang selalu melupakan makan malam karna belajar terus menerus di perpustakaan. Karna itu kesehatan nya menjadi turun.

"Kita harus memeriksa di hutan terlarang," Ucap James.

"Apa? Kenapa sampai ke sana?" Tanya Auretta.

"Aku melihat beberapa murid masuk ke dalam sana tadi. Mereka bisa saja bermain di sana sampai larut malam." Jawab James.

Auretta mau tak mau mengangguk. Gadis itu tak pernah suka dengan hutan. Ia benci serangga. Dan James memiliki kepekaan yang tinggi untuk seorang laki-laki, ia tahu Auretta takut hanya melihat dari ekspresi wajahnya saat mereka mulai memasuki hutan terlarang.

"Kau takut, Malfoy?" Ejek James.

Auretta menatapnya malas. "Siapa yang takut? Aku? Tentu tidak, Potter." Jawab Auretta sambil tertawa sinis. Walaupun sekarang batin nya berdoa agar ia tidak terkena karma atas ucapannya.

James tersenyum snrik. "Well, aku peringatkan saja jika di sini banyak hewan-hewan yang aneh." Ucap James sambil memperlihatkan kedua jari telunjuk dan tengahnya saat mengucapkan kata aneh.

Auretta menatap James dengan tatapan horor. Langit juga sudah mulai bertukar warna. Auretta akan memarahi anak-anak yang bermain di hutan terlarang jika bertemu mereka nanti.

Langkah kaki Auretta terhenti saat sepasang mata kelabu itu melihat seekor hewan yang diyakini telah musnah atau sama sekali tidak ada di hadapannya. James yang berjalan tak jauh di hadapan Auretta merasakan gadis itu berhenti dan menoleh ke belakang.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang