027

1.5K 257 24
                                    

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
──· 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

Kunjungan Hogsmeade kali ini membuat Auretta bete. Pasalnya uang yang selama ini yang ia kumpulkan dari uang jajannya setiap bulan akan habis karna Carmen dan Glass membeli barang dengan harga yang sangat mahal.

Apalagi Carmen. Tidak tahu diri. Ia mengambil banyak barang dengan harga mahal. Sementara Glass hanya beberapa saja, tapi tetap saja harganya mahal. Auretta hanya bisa pasra.

"Aku akan ambil ini," Carmen berucap sambil memegang satu dress berwarna merah.

"Kau sudah mengambil lima dress, Carmen." Ucap Auretta. "Lemari mu di rumah juga penuh dengan dress."

"Aku membutuhkan ini untuk pergi ke pesta Slughorn, Auretta." Jawab Carmen.

Auretta mengangkat alisnya. "Acara apa?"

"Acara minum teh. Dia akan mengundang kita di tahun ke-tujuh." Jawab Glass.

"Itu bahkan masih tiga bulan lagi!" Ucap Auretta.

Carmen mengedikkan bahunya. "Tetap saja aku membutuhkan ini."

Auretta mendengus kasar. Ia duduk di salah satu kursi di dalam toko, menunggu Carmen dan Glass selesai dengan belanjanya. Auretta memainkan rambutnya yang sudah panjang hingga menyentuh pantat nya. Setelah ini ia akan pergi ke toko potong rambut. Auretta ingin mencoba hal baru.

"Auretta, bayar."

Carmen sangat kesusahan membawa barang belanjaannya. Auretta tidak mau menolong sepupunya, gadis itu membiarkan Carmen kesusahan, sementara Glass yang juga membawa barang belanjaannya tak bisa menolong Carmen.

"Aku langsung pulang saja," Ucap Carmen.

Auretta mengibaskan tangannya. "Hus, sana pergi." Usrinya.

Bukannya kesal, Carmen malah tersenyum. "Thank you atas teraktiran nya. Kapan-kapan kita taruhan lagi, ya." Ucapnya dengan ekspresi mengesalkan.

"Tidak akan!" Balas Auretta membuat Carmen dan Glass tertawa.

Glass juga mengikuti Carmen untuk pulang ke Hogwarts. Mereka meninggalkan Auretta yang pergi berlawanan arah. Gadis itu memasuki toko pangkas rambut.

"Aku mau rambut ku dipotong hingga sebahu."

Sang pemilik toko menganggukkan kepalanya dan memotong rambut sang gadis sesuai request. Tidak membutuhkan waktu lama karna menggunakan sihir, Auretta sudah mendapatkan rambut yang sesuai untuknya.

Sependek bahu tanpa poni. Auretta menyelipkan rambut dibagian kiri nya ke belakang telinga. Gadis itu tersenyum puas. Dengan perasaan senang ia keluar toko setelah membayarnya. Setidaknya ini mengurangi rasa kesalnya setelah membayar hutang taruhannya.

James bersama Lysander yang tengah berkeliling di Hogsmeade melewati Auretta begitu saja. Tapi detik James tiba-tiba memberhentikan langkah nya, dan menoleh ke belakang dengan kaget.

"Malfoy???" Panggil James dengan ekspresi bingung.

Auretta yang mendengar itu hanya diam saja. Ia tidak mau menoleh pada James. Padahal ia sangat senang sekali saat James tidak menyadari jika mereka tadi berpapasan.

𝐋𝐎𝐕𝐄𝐑 - 𝐉𝐚𝐦𝐞𝐬 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 II Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang