24.

1.4K 162 11
                                    

"KA MINGYU!!" Suara teriakan Sunoo yang memanggil nama Mingyu membuat perhatian anggota inti serenity serta para gadis yang sedang duduk di karpet dan berbincang dengan pengurus panti di halaman rumah tertuju pada Sunoo yang berlari menghampiri Mingyu.

Mingyu yang baru saja datang bersama Wonwoo langsung tersenyum lebar melihat Sunoo berlari ke arahnya dengan merentangkan kedua tangannya, dia melepas genggaman tangan Wonwoo lalu meraih tubuh kecil Sunoo yang langsung menunbrukkan tubuh kecilnya pada tubuh besar Mingyu.

Mingyu menggendong Sunoo. "Hai mbul! Gimana mainanya, suka?" Mingyu ingat sempat menitipkan mainan yang dia beli ke pada Chan agar di berikan pada Sunoo.

Sunoo yang ada di gendongan Mingyu mengangguk senang, tak lupa juga menunjukkan senyum yang berhasil membuat kedua matanya hilang seperti soonyoung—kata Seokmin.

"Ddeonu, suka! Barbienya cantik, terimakasih ka Mingyu."

"Sama-sama mbul."

Sunoo dibuat terkiki karena Mingyu mengecup pipi tembangnya gemas dan tak lama kemudian tatapan anak perempuan berkucir dua itu beralih pada orang asing—bagi Sunoo—yang berdiri di sebelah Mingyu.

"Ka Mingyu, kaka ini siapa?"

Mingyu menoleh menatap ke arah samping, menatap Wonwoo yang diam saja. "Namanya ka Wonu."

"Hai kaka, Wonu!!" sapa Sunoo dengan nada riang.

"H-hai," Wonwoo membalas tapi lirih, sangat tidak sopan jika ada orang yang menyapa tidak di sapa balik.

Sunoo meras aneh dengan Wonwoo yang terus saja memandang ka arah depan. "Kenapa kaka cantik itu gak liat ke arah, Ddeonu? Apa wajah Ddeonu jelek sampai-sampai kaka cantik itu gak mau liat?" Pertanyaan polos dari Sunoo membuat Mingyu tertawa pelan.

"Kaka cantik itu istimewa, dia tunanetra."

Sunoo memiringkan kepalanya. "Apa itu tunanetra?"

Mingyu berpikir sebentar. "Tunanertar itu sebutan buat orang yang penglihatannya cacat. Tunanetra itu ada dua jenis yaitu Totally blind atau di sebut juga dengan buta total dan low vision. Kalau buta total itu gak bisa liat apa-apa tapi kalau low vision itu masih bisa lihat sebagian atau dalam kondisi yang terbatas." Mingyu itu pintar makanya tidak perlu berpikir lama untuk menjawab dan menjelaskan.

"Jadi, kaka cantik itu buta total atau bagaimana?"

Mingyu bingung, dia tidak tau kalau Wonwoo itu termasuk tunanetra jenis buta totally blind atau low vision.

"A-aku low vision," cicit Wonwoo pelan tapi masih bisa terdengar jelas di telinga Mingyu.

"Ah! Kata ka Wonu, dia tunanetra jenis low vision yang artinya kaka Wonu gak buta total, dia masih bisa liat warna-warna yang cerah walaupun kelihatannya buram."

Sunoo mengangguk sok paham. "Ka Mingyu, turunin!"

Mingyu menurunkan Sunoo dari gendongannya. Anak kecil itu kemudian mendekati Wonwoo dan mengenggam tangan lembutnya. Wonwoo sempat terperanjat kaget karena tiba-tiba merasakan sebuah tangan kecil mengenggam tangannya.

"Kaka cantik, ayo iku Ddeonu. Di sini ada ka Hao sama kakak-kakak cantik lainnya juga. Mereka lagi kumpul di halaman panti," ajak Sunoo antusias.

Menurut Sunoo, Wonwoo itu cantik seperti mainan Barbie yang Mingyu belikan untuknya, makanya dia suka. Apalagi mereka sama-sama memiliki garis dan bola mata seperti rubah.

"Kakak-kakak cantik?"Mingyu terlihat bingung. Namun, dia langsung tau siapa orang yang Sunoo maksud saat melihat keberadaan Hao and friends.

"Pacar teman-teman kakak," jawab Sunoo yang berpikir bahwa para taman-taman Hao adalah pacar dari teman-teman Mingyu. "Ayo ka Wonu!" Sunoo Kembali mengajak Wonwoo agar ikut dengannya

Masa Remaja [svtgs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang