28

1.3K 143 1
                                    

Langit mulai berubah warna menjadi jingga. Matahari mulai terbenam, dan perlahan beranjak ke peraduannya. Cahaya jingga yang tinggal sepenggal, sebentar lagi akan gelap, ditelan langit yang mulai berubah gelap. Namu, masih banyak pasangan-pasangan muda ataupun tua yang berlalu lalang di Banpo Hangang Park sekedar melihat keindahan senja.

Banpo Hangang Park merupakan tempat paling populer untuk melihat senja di Seoul. Selain banyak aktivitas yang bisa dilakukan, pemandangan sorenya juga indah.

Warga datang dengan keluarga, pacar atau teman terutama saat akhir pekan, mereka menikmati waktu bersama di taman pinggir sungai. Seperti Mingyu dan Wonowoo, mereka berdua saat ini juga sedamg menikmati keindahan senja di bawah pohon dengan mengelar tikar sebagai alas duduk.

Senja adalah suatu objek yang sangat Mingyu sukai. Namun, kali ini berubah karena Objek yang sangat di sukai Mingyu bukan lagi senja, melainkan Wonwoo.

"Mingyu?"

"Hmm?" Mingyu yang sedari tadi memandang wajah ayu rupan Wonwoo berdehem. "Mau pulang?" tanya Mingyu kemudian. Mingyu memang sudah izin pada bibi Gon untuk membawa Wonwoo pergi, tapi dia tidak mengira kalau dia dan Wonwoo akan pergi lama bahkan hampir petang.

Wonwoo menggelengkan kepalanya.
"Sebentar lagi."

"Oke." Mingyu tidak mungkin menolak keinginan gadis pujaannya.

"Mingyu, warna senja itu jingga, ya?"

Mingyu menatap langit senja dan menjawab, "iya. Kenapa emangnya?"

"Pasti langitnya cantik."

Mingyu menatap Wonwoo lagi. "Cantikkan kamu, Wonu."

Wonwoo tersenyum malu dan pipinya memerah. "Gombal~"

"Gak tuh. Aku gak ngegombal," bantah Mingyu.

Wonwoo mengerucutkan bibirnya dan hal itu sukses membuat Mingyu gemas. Mingyu menjawil hidung Wonwoo sehingga sang empunya menjengit kaget.

"Jangan manyun gitu. Aku jadi pengen cium, nih."

"Mingyu~"

"Hahahahah~" Mingyu dibuat tertawa oleh rengekan kesal Wonwoo yang terdengar imut.

"Ohiya. Kamu pasti udah punya pacara, kan?" Wonwoo bertanya dengan menunjukkan wajah gugup. "Kalau kamu keseringan nemuin aku, pacar kamu gimana?"

"Aku gak punya pacar," jawaba Mingyu dengan mulus.

"Mana mungkin."

"Walaupun aku deket sama banyak cewek, tapi aku berani bersumpah kalau aku belum pernah ngerasain yang namanya pacar." Mingyu meyakinkan Wonwoo.

Wonwoo menganggukkan kepalanya mengerti. Entah kenapa, Wonwoo selalu ingin percaya dengan Mingyu.

"Wonu, aku boleh tanya gak?" Mingyu ingin bertanya sesuatu pada Wonwoo.

"Tanya apa?"

"Waktu kamu nangis di depan teras rumah. Kamu nangis karena apa?" Pertanyaan yang sedari beberapa hari lalu mengganggu pikiran dan ingin Mingyu pertanyaan pada Wonwoo akhirnya diungkapkan.

Masa Remaja [svtgs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang