BAB 16

114 15 0
                                    

13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13.35 siang hari

Kediaman Rin~

Mobil lamborghini merah glossy perlahan masuk ke dalam halaman rumah Rin.Perlahan namun pasti, orang yang berada di dalamnya keluar memperlihatkan ujung hidungnya.

Pria paruh baya dengan pria muda tak lupa gadis mungil yang berada di gendongannya perlahan melangkahkan kakinya menuju pintu utama yang berdiri kokoh dan besar itu.

Gadis mungil yang berada dalam gendongan memencet bel rumah megah yang sudah tidak asing menurutnya.

Ding

Dong~

Ding

Dong~

"Haik.." Sahut wanita paruh baya yang samar samar terdengar dari luar.Langkah kaki ringan yang perlahan mendekat ke arah pintu membuat gadis mungil itu bersemangat dengan wajah memerahnya.

Clek~

"Otetsudai shimashouka?" Tanya Sora saat membuka pintu rumah itu.

"Are? Apakah anda orang yang tadi pagi?" Tanya Sora.

"Ha-haik..etto anoo apakah Rin-sama ada di rumah?" Tanya Yukio.

"Haik..Rin-sama ada di rumah, demo Rin-sama tengah beristirahat." Ucap Sora jujur.

"Sokka.." Sahut Shirou sedikit sedih.Sora yang mengetahui hal itu serasa iba.

"Anoo cotto matte,Yukio-sama" Ucap Sora sambil berlari menuju ke arah kamar Rin.

Hanya membutuhkan beberapa detik saja,Sora sudah berada di depan pintu kamar Rin.

Tok

Tok

Tok~

"Rin-sama..Anoo Yukio-sama mencari anda.." Ucap Sora san sedikit takut jika mengganggu waktu tidur tuannya itu.

"Hmm" sahut Rin dari dalam.

"Haik,saya akan membawa mereka semua masuk kedalam Rin-sama" Ucap Sora sambil kembali turun ke bawah guna mempersilahkan tamunya masuk.

Rin hanya mengusap wajahnya kasar, kepalanya yang pusing membuatnya enggan untuk bangun dari tidurnya.

"Haihh kussoo " Gumam Rin sambil berusaha bangun dari tidurnya.

Tanpa basa basi Rin turun dari ranjang queen sizenya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi guna mencuci muka kusutnya.

Hanya butuh beberapa detik saja, Rin akhirnya sudah selesai bersiap dan memutuskan untuk segera turun ke bawah guna menemui Yukio di bawah.

Langkah kaki Rin perlahan mendekat ke arah ruang tamu rumah mewah itu. Belum sempat Rin sampai di ruang tamu, gadis mungil yang paling rindu dengan Rin berlari memeluk kakinya.

"Oniisaann oniisannn..aitai aitaii yooo" Ucap Anzu. Rin hanya menatap Anzu dengan mata birunya yang menyala.

"Nani shiteru no,Anzu-chan?" Pekik Shirou terkejut saat melihat ekspresi wajah Rin yang tidak suka.Namun apa yang di liat oleh Shirou bukan seperti kenyataannya.

Hup~

"Haik haik..."Sahut Rin sambil menggendong tubuh mungil Anzu dengan senyuman yang manis.

"Ahh sokka...ternyata kalian" Gumam Rin sambil berjalan mendekat ke arah sofa ruang tamu.

"R-R-Rin-chan...." Ucap Shirou terbata bata dengan mata yanga berkaca kaca saat melihat Rin tak apa apa selama 5 tahun menghilang.

"Haik..Ore wa koko ni imasu,Otousan" Sahut Rin sambil menurunkan Anzu dari gendongannya.

"Yo-yokatta...hikss..yokatta Rin.." Liquid bening itu tak lagi bisa terbendung.Shirou berhambur memeluk tubuh Rin yang kini berdiri tegap di samping sofa.

"Otousan,Ogenki deska?" Tanya Rin sambil menepuk punggung Shirou.

"Haik genki" Sahut Shirou dengan iar mata yang terus mengalir membasahi bahu Rin.

"Zutto dokoni ita no? Hikss..dokonii?" Teriak Shirou sambil mencengkeram bahu Rin kuat.

"Shhh Itai" Rin mengeryit saat cengkeraman Shirou mengenai luka di lengannya.

"Otousan..Lengan Oniisan baru saja terluka tadi." Ucap Yukio sambil setengah berdiri dari sofa.Sontak cengkraman Shirou mengendor.

"Huftt aku bekerja di Kobe." Sahut Rin.

"Kenapa kau kabur dari rumah hah? Jika ada masalah selesaikan baik baik." Ucap Shirou tak mengerti separah apa masalah 5 tahun yang lalu menurut Rin.

"Ii yoo.." Gumam Rin.

"Nande?" Tanya Shirou.

"Nande mo nai" Gumam Rin sambil mendukkan sedikit kepalanya melihat lantai rumahnya yang bersih itu.

"Ahh soo desu nee..Aku akan membuatkan kalian teh, istirahatlah, mungkin kalian lelah..anggap saja ini rumah kalian sendiri." Gumam Rin sambil berjalan meninggalkan ruang tamu dengan tatapan menundukkan.

Saat di rasa Rin sudah tak lagi mendengar percakapan di antara mereka.Yukio mulai mengangkat pembicaraan.

"Otousan..Nani o itte iru?" Gumam Yukio sambil menatap mata Shirou.

"Apa salah bicara?" Sahut Shirou menantap balik mata tajam Yukio.

"Mochiron...Semuanya aku yang salah, aku yang membuat Oniisan pergi meninggalkan kita...Jangan berusaha menanyakan apa yang salah di antara kita,Otousan..Jelas jelas aku yang salah di sini!"Ucap Yukio sambil menutup setengah wajahnya dengan telapak tangan.

" Gom~

Clankk~

Brugh~

Suara benda pecah sekaligus suara benda jatuh berhasil membuat perdebatan antara anak dan ayah terhentikan dan memilih berlari ke arah sumber kegaduhan itu.

"Oniisannn" Teriak Anzu yang mengikuti langkah kaki Yukio.

"Rin-sama" Pekik Sora saat dirinya sudah mengetahui keadaan Rin yang tak sadarkan diri.

Degh~

"Bau ini..apakah dia menahan selama ini?" Batin Yukio sambil mengangkat tubuh Rin.

"Sora-san...Kita bawa Rin-sama ke rumah sakit..Hayaku" Teriak Yukio sambil menggendong tubuh Rin ala bridal style.

"Ojichan..Oniisan oniisan.." Ucap Anzu panik dalam gendongan Shirou

"Haik wakatta wakata...Ochitsuite subete umaku iku." Ucap Shirou menyusul langkah kaki Yukio yang sudah masuk ke dalam mobil lamborghininya dan di susul Sora di belakangnya.

"Hayaku..."Teriak Yukio.

Setelah di rasa semuanya sudah naik,Yukio menancap gas dalam dalam keluar dari halaman rumah Rin dan menerjang ramainya kota Kobe di siang hari.

Okyakusama
04 Maret 2023

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang