BAB 7

195 13 0
                                    

Langkah kaki dua pria kembar yang berbeda status itu, kini telah mencapai sekolah yang di bilang benar benar besar dan canggih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki dua pria kembar yang berbeda status itu, kini telah mencapai sekolah yang di bilang benar benar besar dan canggih.Mereka berdua sebenarnya memang banyak bersyukur bisa melanjutkan SMA nya di sekolah ternama di kota jepang.

Belum sampai masuk di gerbang sekolah, bahu Rin di sentuh oleh seseorang.

"Fyuhh Rinn" Bisik seorang pria yang memang kini menjadi sahabatnya itu.

Bugh~

"Nani o boge? Kau bisa membuatku mati karena terkejut....baka!!" Ucap Rin sambil kembali memasukkan tangannya ke dalam saku celana setelah berhasil memukul kepala Shima dengan keras.

"Cihh ittai yoo,Rin..Kau benar benar kasar sekali.." Ucap Shima sambil mengusap kepalanya yang terasa retak karena pukulan Rin.

"Dou demo ii" Guman Rin dingin seperti biasa.

"Saa Oniisan aku akan pergi dahulu ke perpustakaan, ada yang harus aku lakukan di sana dengan sensei." Ucap Yukio sambil berjalan meninggalkan Rin yang masih sibuk dengan kawan kawannya itu.

"Hmm" Sahut Rin.

"Oi Rinn" Panggil Ryuuji

"Nani oo?"Sahut Rin.

"Adikmu pasti sangat populer di kelasnya bukan? " Tanya Ryuuji

" Hmm deshou.."Gumam Rin.

"Saa mari kita masuk Rinn" Teriak Shima sambil menumbruk tubuh kecil Rin.

"Woii bogeee...hilangkan sifatmu yang selalu mengejutkanku itu..kau bisa membunuhku perlahan!" Ucap Rin.Namun Shima hanya tekekeh kecil sambil mengacak rambut Rin kasar.

"Rin kenapa kau memiliki tubuh lebih kecil dari Yukio? Bukankah kau juga seorang alpha?" Tanya Ryuuji di sela sela jalannya.

Degh~

" Bagaimana aku menjawab ini..."Batin Rin bingung.

"Apa yang kau katakan,Ryuuji? Bukannya dia memang lebih pantas menjadi cebol?" Sahut Shima asal.

"Pfftt hahahaha soo desu,Shima..gomen gomen Rinn aku tak tahan" Ucap Ryuuji yang tertawa puas dengan ucapan Shima.

"Hah Yokatta..Arigatou ne Shimaa" Batin Rin lega saat mereka mulai seperti biasa tanpa membahas status apapun.

********

Pelajaran berlangsung seperti biasa, Hari yang memang sangat panas membuat tenggorokan Rin seakan akan kering kerontang.Akhirnya Rin memutuskan untuk membeli minum dingin di mesin jual otomatis yang berada di lantai dua gedung sekolah itu.

Langkah kakinya terus berjalan dengan sayunya, menuruni anak tangga dengan wajah yang penuh keringat.

"Huaaa ini panass...aku tak tahan lagiiii" Teriak Rin sambil berlari menuruni sisa anak tangga dan menuju ke arah mesin jual otomatis yang berada di dekat jendela lantai dua.

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang