BAB 43

44 5 0
                                    

Hari mulai malam, Rin masih sibuk melipat bajunya yang memang sedikit berantakan di almari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai malam, Rin masih sibuk melipat bajunya yang memang sedikit berantakan di almari.Sesekali dirinya melihat 2 katana yang berada di pojok kamar mewah itu.

"Hahh aku ingin menggunakannya lagi..Demo.." Ucap Rin tak di lanjutkan namun beralih melihat perutnya yang terlihat sedikit menonjol di balik baju longgarnya itu.

Tok

Tok

Tok~

"Rin-chan.." Panggil Shirou.

"Haik" Sahut Rin.

Perlahan pintu kamar terbuka, memperlihatkan pria paruh baya yang tak lain adalah Shirou.

"Rin-chan..Apa yang ingin kau makan malam ini?"Tanya Shirou sambil berjalan mendekat ke arah Rin yang masih sibuk memasukkan kembali bajunya ke dalam almari.

"Etto..ramen.." Gumam Rin.

"Ramen? Wakatta Otousan akan menyuruh Yume-san membuatnya"

"Iee Yukio-chan yang membuatnya!!" Ucap Rin sambil menatap lucu wajah ayah sambungnya itu.

"Yukio...chan? Membuat ramen? Apa kau yakin..Rin-chan?" Tanya Shirou sedikit tak yakin.

"Mochiron desu.." Sahut Rin serius.

"Hah..wakatta wakatta.." Gumam Shirou sambil memijat pelipisnya.

"Haik aku akan memanggilnya,Otousan" Gunam Rin sambil bangkit dari duduknya.

"Apa yang akan terjadi jika Yukio-chan yang memasak? Mungkinkan dapur akan meledak hari ini?" Batin Shirou dengan senyuman menyedihkan sambil mengikuti Rin yang sudah keluar dari kamar mewah itu.

Hanya membutuhkan hitungan detik saja, omega manis yang tengah mengandung 3 minggu itu akhirnya berhenti di depan pintu kamar tamu tempat Yukio berada.

Tok

Tok

Tok~

"Yukio-chan..." Panggil Rin sedikit keras.

"Humm Yomesan?" Batin Yukio saat mendengar suara Rin.

"Haikk" Sahut Yukio sambil kembali memakai bajunya dan menyibak selimut tebal yang menutupi tubuhnya itu.

Perlahan pintu kamar terbuka, aroma feromon Yukio tanpa sadar menyebar keluar hingga tercium oleh Rin.

"Yukio-chan..Lakukan sesuatu dengan feromonmu." Gumam Rin sambil meremas ujung baju longgarnya

"A-ahh go-gomen cotto matte" Gumam Yukio.

Blam~

Pintu kamar kembali tertutup dengan keras, Yukio kembali mengambil pil inhaler dan meminumnya dengan cepat.

"Tenanglah Yukio...tenanglah...tarik nafas.. buanggg" Gumam Yukio berusaha mengatur feromonnya itu.

Saat di rasa sudah tenang Yukio kembali berjalan membuka pintu kamar tamu itu.Perlahan terlihat wajah manis Rin yang masih setia menunggunya itu.

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang