BAB 23

67 11 0
                                    

"Yukio-chan?Apa kau sedang dalam masa rut?" Tanya Shima sembari membuka berkas hasil pemeriksaan Rin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yukio-chan?Apa kau sedang dalam masa rut?" Tanya Shima sembari membuka berkas hasil pemeriksaan Rin.

"Bagaimana kau bisa tau jika aku saat ini berada dalam masa rut,Shima-san?" Gumam Yukio sambil mendudukkan tubuhnya di kursi yang berhadapan dengan Shima.

"Feremonmu lepas kendali sejak kemarin,Yukio." Sahut Shima.

"Naruhodo.."

"Jadi..Apa alasanmu menahannya?bukannya kau sering menyewa wanita di luar sana untuk memuaskanmu,dulu?"Ucap Shima masih saja sibuk dengan pekerjaannya.

" Ahhh aku..Aku ingin berubah"Sahut Yukio sambil menatap jemarinya yang ia mainkan di atas paha.

"Sokka..Yokatta nee,Yukio-chan..Etto apa kau tak ingin melakukan itu bersama Rin?" Tanya Shima memastikan.Yukio hanya menggelengkan kepalanya sebelum mulutnya kembali melontarkan kata.

"Aku ingin sesuatu yang dapat menekan feremon ku,Shima-san." Ucap Yukio tanpa ragu.

"Penekan?Feremon?" Gumam Shima sambil sedikit mengingat sesuatu yang pernah ia uji coba.

"Hahh...Aku punya sesuatu,cotto matte." Ucap Shima.Tanpa menunggu lama Shima langsung menuju ke almari tempat penyimpanan obat obatan yang telah teruji dan mencari sebotol obat penekan yang ia maksud.

"Yosshh ketemu" Batin Shima.

Tap~

Sebotol obat penekan di letakkan begitu saja di atas meja tepat di hadapan Yukio.

"Kore." Ucap Shima.

"Nani o kore?" Tangan Yukio mengambil botol berisi pill berwarna putih itu.

"Ini adalah inheler,minumlah ini jika kau ingin menekan feromonmu.Tenang saja, aku sudah mengujinya pada diriku sendiri" Ucap Shima meyakinkan Yukio.

"Ahh sokka,Arigatou nee...Shima-san" Sahut Yukio.

"Ahh soo desu, kapan Oniisan bisa pulang?" Tanya Yukio.

"Etto..Besok" Gumam Shima kembali sibuk dengan beberapa dokumen.

"Ahh sokka..Kalau begitu aku pamit dulu,Shima-san." Shima hanya tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Yukio.

Tanpa basa basi,Yukio kembali keluar dari ruangan Shima dan kembali menemani Rin.

******

Skipp~

Waktu berputar begitu cepat,hari kembali pagi.Dimana Rin di nyatakan boleh pulang ke rumah dengan status rawat jalan.

"Mama" Panggil Anzu mengaburkan lamunan Rin.

"Umhh?Doushite?" Sahut Rin.

"Papa sudah mengemas balang balang milik Mama." Ucap Anzu sambil memeluk tubuh Rin yang masih terlihat pucat itu.

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang