BAB 72

58 2 0
                                    

Mobil sport Rin terus melaju,dengan sang pengemudi yang benar benar di ambang kesadarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sport Rin terus melaju,dengan sang pengemudi yang benar benar di ambang kesadarannya.Rin hanya tertawa gila saat dirinya melihat warna langit yang mulai berubah menjadi terang.

"Hahaha...Sesuai perkiraan.. aku masih di jalanan di pagi hari, hahh seharusnya aku tidur di rumahku saja" Gerutu Rin sambil menyibak rambutnya dengan tangan yang penuh dengan darah segar yang masih basah.

"Ikkeehhh" Ucap Rin sambil semakin meperdalam injakan gas membelah kota yang mulai ramai itu.

Skip~

Beberapa menit kemudian, tepatnya di jam 8 pagi Rin sampai di rumah mewah nan megah itu.Dengan cepat Rin memarkirkan mobilnya di halaman yang ada mobil lain yang menurutnya tak asing namun Rin tak memperdulikannya dan keluar begitu saja dari dalam mobil dengan darah yang terus menetes melalui luka luka yang ada di tubuhnya.

Tak lupa Rin membawa 2 katana miliknya dengan kedua tangan lukanya.

Tap~

Tap~

Tap~

"Tadaima.." Ucap Rin dengan nada lemahnya.

"Aahhh Rin...Kau sudah kembali?" Ucap Izumo tanpa melihat Rin karena sibuk bermain dengan Anzu

"Yomesan Itterashai nee" Ucap Yukio yang memang belum menyadari kondisi Rin karena sibuk dengan Aotsuki yang berada dalam gendongannya.

"Haik tadaimaa~" Gumam Rin dengan suaranya yang semakin melemah.

"Aa shimatta" Batin Rin.

Brugh~

"Rin-chan?" Panggil Shima saat mendengar suara benda jatuh di belakang sofa.Namun tak ada jawaban apapun dari Rin hingga mereka semua tersadar jika Rin tersungkur jatuh di lantai dengan darah yang menggenang di bawah tubuhnya.

"Yomesannn" "Mama" "Rin" "Rin-chann" pekik mereka semua sambil berlari ke arah Rin.

Titit~

Titit~

Titit~

Alat monitor gelang yang berada di tangan Yukio berbunyi, detak jantung Rin semakin melemah.

"Yomesan...Yomesannn" Suara Yukio sama sekali tak bisa terdengar oleh Rin.

"Hahh...Lagi lagi aku merasa kedinginan.." Gumam Rin dengan mata yang mulai berat dan akhirnya terpejam dengan kedua tangan yang masih menggenggam erat 2 katananya itu.

******

Tes~

Tes~

Tes~

Tetesan air impus dan impus darah terus masuk ke dalam selang yang terhubung dengan tangan Rin.Perban kembali menutupi luka luka Rin.

2 Peluru yang bersarang di bahu dan lengan Rin sudah di keluarkan oleh shima.Mereka semua hanya sisa menunggu waktu hingga Rin bangun.

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang