Warning❗
📌ZONA PELANGI 🌈
📌GENRE BXB \ YAOI JIKA MERASA KURANG NYAMAN TOLONG MENYINGKIR
📌HOMO POBIC DI LARANG MASUK❌
📌JIKA ADA YANG SALAH MOHON DI MAKHLUMIN
📌JANGAN LUPA LIKE AND VOTE BIAR AUTHORNYA SEMANGATTT
📌SUDAH DI REVISI
RIN OKUMURA da...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shhtt ittai" Gumam Rin sambil memegang kepalanya yang serasa berdenyut itu.
"Doko deska?"Batin Rin sambil melihat sekelilingnya yang berwarna putih semuanya.
" Omoi.."Ucap Rin dengan suara paraunya.Rin perlahan melihat ke arah atas tubuhnya yang sedikit berat entah apa yang sedang menimpanya.
"Are?Anzu-chan?"Gumam Rin bingung saat melihat Anzu telungkup di atas tubuhnya dengar mata yang sembab
Cekiett~
Suara pintu ruangan di buka perlahan oleh seseorang yang sudah lama tidak di jumpai Rin.
" Yare yare...Dunia terlalu sempit bukan?Rin Okumura?"Ucap seseorang berjas putih sambil berjalan mendekat ke arah Rin.
"Suara itu...Masaka?" Batin Rin sambil menoleh ke arah sumber suara.
"Yoo Rin Okumura...Bagaimana keadaanmu sekarang?" Tanya Shima.
"Shima..apakah itu benar kau?" Gumam Rin dengan suara paraunya.
"Mochiron" Sahut Shima sambil menarik satu kursi yang dekat dengan ranjang rumah sakit dan mendudukan tubuhnya di sana.
"Anak ini...apakah dia anakmu,Rin?Sedari tadi dia menangisi mu." Ucap Shima bingung.
"Ohh..ii yoo dia anak Yukio." Ucap Rin sambil mengusap lembut surai rambut Anzu
"Yukio?Fuzakeruna.." Gumam Shima.
"Ii ee kami tak sengaja bertemu saat aku melakukan misi khusus di bawah pimpinan Mephisto." Ucap Rin parau.
"Sokka.." Gumam Shima sambil menatap jemarinya.
"Ahhh benar sekali..aku di mana?" Tanya Rin.
"Kau di rumah sakitku Rin, di Kobe." Sahut Shima.
"Masaka?"
"Haik...aku sudah menjadi dokter Rin.."Ucap Shima.
" Saa selama 5 tahun kau menghilang apa yang kau lakukan, di Kobe?"
"Aku..bekerja menjadi agen rahasia dan pembunuh bayaran Mephisto." Gumam Rin.
"Sokka..pantas saja lenganmu terluka sedalam itu." Rin hanya tersenyun tipis ke arah Shima.
"Rin..aku ingin berbicara serius denganmu." Ucap Shima.
"Selama 5 tahun terakhir apakah kau selalu meminum obat penekan feremon dan heat?" Tanya Shima.Rin hanya menganggukkan kepalanya pelan.
"Nande?"
"Tidak ada alasan tertentu" Guman Rin.
"Apa kau gila? Karena itu, kau bisa saja mati Rin...Kau pasti tau seberapa kuat omega pria sepertimu sendirian tak melakukan sex bahkan malah bekerja sekeras ini." Gumam Shima khawatir.
"Haik wakatta iru.." Gumam Rin sambil tersenyum kecut.
"Apa kau masih trauma?"
"Deshou" Gumam Rin, lagi lagi dirinya mengusap lembut surai hitam Anzu yang masih terlelap di atas tubuhnya.
"Daijoubu Anzu-chan..Dia adalah teman Oniisan" Ucap Rin sambil mengusap surai Anzu lembut.
"Hontou"Rin hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Anzu.
Brak~
Pintu ruangan terbuka kasar oleh Yukio.
" Oniisann"Pekik Yukio saat mengetahui Rin sudah sadar.
Gyut~
"Oniisan..Yokatta..hikss Yokattaa...doushite? Doshite hikss..zutto so shinakatta no?"Tanya Yukio sambil terus memeluk tubuh Rin yang masi tertidur lemas.
"Tak ada alasan tertentu, kau tak perlu ikut campur" Gumam Rin sambil mendorong bahu Yukio untuk melepas pelukannya.
"Oniisan..Ayo kita menikah!" Ucap Yukio sambil menggenggam jemari Rin.
Mata Shima hanya melihat Rin tanpa berkedip, senyuman manis ia kembangkan saat Rin melihatnya balik.Anggukan kecil dari Shima mengodekan untuk Rin menerima lamaran Yukio.
"Shimaa" Batin Rin.
"Tak apa, aku cukup mencitaimu saja Rin, melihatmu bahagia membuatku sangat senang walaupun itu bukan dengan ku, jika suatu saat Yukio menyakitimu lagi, aku akan melindungimu dan menjagamu." Batin Shima di sela sela senyumnya.Tapi entah kenapa Rin faham dari senyuman palsu Shima.
"Kumohon...beri aku kesempatan sekali lagi,Oniisan.." Ucap Yukio.
"Haik.." Sahut Rin sambil mengalihkan pandangannya pada Yukio.
"Saa aku harus pergi dulu, ada sesuatu yang perlu ku urus.Jaa mata Rin" Ucap Shima sambil berjalan mendekT ke arah pintu ruangan dengan lambaian tangannya.
"Shima..Gomenn nee" Ucap Rin dalam hati.
"Arigatou nee Oniisan..Arigatou neee" ucap Yukio sambil kembali memeluk tubuh Rin.
Rin hanya mengusal lembut rambut hitam Yukio dengan mata yang ia tutup dan hati yang bertanya" apakah ini keputusan yang tepat?"
"Oniisann?" Panggil Anzu.
"Hmm?" Sahut Rin.
"Jangan pelgi.." Ucap Anzu sambil memeluk tubuh Rin erat.
"Tidak akan..Oniisan akan tinggal bersama kita mulai hari ini." Ucap Yukio tanpa persetujuan Rin.
"Nani? Nani o itte iru yooo?" Tanya Rin terkejut.
"Kau akan bekerja di perusahaanku,Rin Okumura." Gumam Yukio.
"Nanni?"
"Mephisto-sama menyuruhku untuk mengambil alih pekerjaanmu"
"Konoyarou...apa yang pria banci itu pikirkan soal ini." Batin Rin.
"Hahh sokka" Gumam Rin lagi setelah beberapa detik terdiam.
Dengan senyuman yang tak henti henti Yukio menatap wajah manis Rin yang ia sangat rindukan itu.Begitu juga Anzu yang kegirangan karena Rin akan tinggal bersamanya.
"Apa yang kalian lihat?" Tanya Rin dengan semu merah di pipinya.
"Niisan" Ucap Anzu dan Yukio dengan mata berbinarnya.
"Haihh anak dengan bapak tidak ada bedanya" Gumam Rin.
"Mochiron!" "Mochilon!" Ucap Anzu dan Yukio bersamaan lagi.Rin hanya menghela nafas dan tersenyum tipis melihat Yukio dan Anzu yang tengah bahagia itu.
"Aku tak membencinya" Batin Rin di sela sela senyuman manisnya.
"Perasaan" laksana hujan tak pernah datang dengan maksud jahat.Hanya saja keadaan dan waktulah yang membuat kita membencinya.
![LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED](https://img.wattpad.com/cover/333992673-64-k831669.jpg)