BAB 27

67 11 0
                                    

"Shhh di mana aku?" Gumam Yukio sambil mengerjabkan matanya saat cahaya lampu tepat mengenai matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shhh di mana aku?" Gumam Yukio sambil mengerjabkan matanya saat cahaya lampu tepat mengenai matanya.

"Ahh kau sudah sadar, aku pikir kau akan pingsan lebih lama lagi,Yukio-chan." Sahut Rin sambil berjalan mendekat ke arah Yukio yang masih bingung itu dan menarik kursi untuk dirinya duduk.

"Yomesan..dimana ini?" Tanya Yukio.

"Haih bakayarou..tentu saja di rumah sakit" Sahut Rin sambil menyibak rambutnya yang sedikit lepek.

"Apa yang terjadi?Shiemi? A-anzu-chan?" Tanya Yukio seakan akan panik saat mengingat pecahan kejadian yang ia alami tadi.

"Daijoubu, Anzu-chan tak akan bertemu dengannya lagi." Ucap Rin santai.

"Nani? Doui koto,Yomesan?" Tanya Yukio bingung.

"Kenapa kau terus bertanya?" Ucap Rin sedikit sugal.

"Aku juga ada hak untuk mengetahui keberadaan dan keadaannya mantan istriku dan ibu kandung Anzu-chan! "Ucap Yukio sedikit meninggikan suaranya.

" Mantan istri?pftt hahahaha..."Rin hanya tertawa menyembunyikan sedikit goresan luka di hatinya saat Yukio menyebutkan kata"Mantan istri dan ibu kandung Anzu" itu.

"Sokka.. Apa kau khawatir dengan Shiemi?" Tanya Rin sambil menyibak rambut hitam Yukio yang menutupi wajah tampannya.

"Mochiron!" Ucap Yukio tegas tanpa memikir perasaan Rin.

"Ahhh..kau mengkhawatirkan Shiemi yang sudah masuk ke dalam peti mati itu?hmm?" Tanya Rin dengan santainya.

"Na-nani? Nante ittan dayo,Yomesan?" Tanya Yukio memastikan apa yang ia pikirakan itu tidak benar.

"Haik, aku membunuhnya lebih tepatnya." Sahut Rin.

"Naze? Naze...kare o koroshita nodesu ka?" Tanya Yukio dengan nada melemahnya.

"Apa aku salah? Dia yang menyakitimu, dia menggelapkan pajak perusahaan dan itu akan mempenharuhimunjuga, dia yang memaksaku untuk memberikan Anzu-chan kepadanya! Apa istrimu ini salah? Hahh? Kotaeru,Yukio-chan! Lagipula jika kau mengkhawatirkannya silahkan temui dia dan ikutlah masuk ke dalam peti mati miliknya itu..." Teriak Rin dengan mata menajamnya menatap Yukio yang tengah terlihat hilang kendali itu.

Plak~

Tamparan yang teramat keras hingga ujung bibir Rin terlihat robek dengan darah yang pastinya keluar dari dalam mulutnya.

"Ahh..kau menamparku?Kau menamparku Yukio-chan? Ahh hahaha moo ii aku hanyalah pendatang baru yang tak tau apa apa." Gumam Rin sambil menundukkan kepalanya menyembunyikan wajah sedihnya.

"Yo-yomesan...ma-maafkan aku..a-aku tak bermaksud melakukannya." Ucap Yukio gugup.

"Istirahatlah! Kau pasti lelah, aku akan pergi dulu.. ada sesuatu yang perlu aku urus..Ah mohitatshu! Jangan mencariku!" Ucap Rin sambil berjalan menjauh menuju ke arah pintu ruangan inap rumah sakit itu.

"Yomesan...gomenn nee" Gumam Yukio sambil melihat tangannya yang ia gunakan untuk menampar omega manisnya itu.

Perlahan mobil Sport hitam milik Rin keluar dari parkiran mobil rumah sakit itu. Rin benar benar melajukan mobilnya sangat cepat hingga seseorang yang melihatnya pasti tak akan melihat jelas warna mobil Rin itu apa, mungkin karena efek terlalu kencangnya.

"Jika aku mati, ekspresi apa yang kau buat,Yukio-chan?" Gumam Rin dengan tangan mungilnya yang mengusap lembut ujung bibirnya.

"Hahh sejak awal apa yang ku harapkan darinya? " Gumam Rin lagi sambil semakin menginjak dalam gas mobil sport hitam miliknya.

Entah kemana Rin akan pergi, yang pasti dia tidak akan pulang ke rumah Yukio untuk beberapa saat.

"Apa aku harus pergi ke Kobe?Yahh aku juga merindukan suasana kota di sana." Gumam Rin.Kini mobil Rin menuju ke arah kota Kobe membelah sepinya jalanan kota yang ia lewati.

*******
27 menit sudah berlalu,mobil hitam Rin berhenti di depan perusahaan besar dengan logo berwarna serba pink itu.Perlahan Rin turun dari mobilnya dan tanpa pikir panjang langsung melangkahkan kakinya menuju ke dalam perusahaan.

"Manager Mephisto..." Teriak Rin saat dirinya melihat bahwa perusahan itu sudah mulai sepi.

"Yooo Rin-chan..koko ni imasu" Sahut Mephisto sambil melambaikan tangannya di sofa lantai bawah perusahaan.Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Rin mendekat ke arah Mephisto.

"Yoo hisashiburi ne,Rin-chan."

"Ha, Soo desu ne,Manager" Gumam Rin sambil mendudukkan tubuhnya di samping tubuh Mephisto.

"Tumben sekali kau datang menjengukku?" Tanya Mephisto.

"Hahh aku hanya rindu dengan suasana kota Kobe." Gumam Rin sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Bagaimana pekerjaanmu?"Tanya Mephisto.

" Beres...Terlebih lagi kenapa kau tak memberi tahuku jika targetnya adalah Shiemi?"Tanya Rin.

"Hahaha jika aku memberitahumu itu bukan lagi menjadi suprize." Rin hanya melihat sekilas wajah Mephisto yang tertawa itu.

"Apa kau sudah mengirimnya ke akhirat?"

"Haa,mou"Sahut Rin sambil menyibak rambut lepeknya.

" Yare yare..ada apa dengan bibir dan pipimu itu?"Tanya Mephisto saat tak sengaja melihat pipi Rin.

"Ahh kore wa daijoubu." Sahut Rin.

"Apa itu tamparan dari Yukio-chan?" Tanya Mephisto.

"Hahaha kenapa kau selalu tau soal hidupku?" Gumam Rin dengan kekehan kecilnya.

"Sudah ku bilang berapa kali, jika aku pasti tau di mana dan bagaimana dirimu..Yah itupun tak aneh juga jika Yukio-chan menamparmu." Ucap Mephisto dengan senyumannya.

"Nnh." Sahut Rin dingin.

"Saa, aku akan pulang ke rumah..aku ingin mandi dan beristirahat." Gumam Rin sambil bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Mephisto.

"Yoo jaa ne, Rin-chan." Ucap mephisto sambil melambaikan tangannya dan menghilang begitu saja .

Mobil sport hitam Rin kembali melaju membelah sepinya kota, mwnuju rumahnya yang tak jauh dari perusahaan Mephisto.Mungkin hanya membutuhkan waktu 5 menit saja dia sudah sampai di rumahnya.

Perlahan mobil sport Rin masuk ke dalam halaman rumahnya.Sangat gelap dan yah tentunya sepi karena di sana tak ada siapapun.Rin dengan hati hati turun dari mobil dan mulai merogoh saku celananya mencari keberadaan kunci rumahnya yang memang tadinya tak sengaja ia bawa.

Saat kunci itu sudah ketemu, Rin dengan cepat membuka pintu rumah mewahnya dan mulai masuk ke dalam rumah yang hanya ruang keluarga saja lampu yang menyala.

"Haihh aku merindukan suasana ini,Sora-san" Gumam Rin sambil menyalakan saklar lampu saat dirinya sudah berhasil mengunci kembali pintu rumahnya.

Langkah kaki omega manis itu perlahan menaiki anak tangga demi anak tangga guna masuk ke dalam kamarnya yang sudah lama tidak ia tiduri itu.

Clekk~

Perlahan pintu kamar terbuka, memperlihatkan suasana kamarnya yang masih sama saja seperti sebelumnya ia pindah ke rumah Yukio.

Brugh~

"Huaaa ini sangat nyaman...sudah lama aku tak meniduri ranjang kesayanganku ini." Gumam Rin sambil merebahkan badannya dengan posisi terlentang.

"Mungkin aku akan tinggal kembali di sini untuk beberapa saat hingga rasa sakit hatiku hilang." Gumam Rin sambil mulai memejamkan matanya, menuju mimpinya yang entah kali ini mimpi buruk atau mimpi indah yang Rin alami.Tapi yang pasti,omega manis itu hanya memejamkan matanya dengan wajah dinginnya.

Okyakusama
17 Maret 2023

LITTLE BROTHER IS MY ALPHA [ YUKIO X RIN ] || 🔞 COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang