Krist hendak membuka pintu mobil, namun suara seseorang menghentikannya.
"Kalian ingin kemana?" Tanya chimon.
"Bertemu tay dan new di kafe" ucap krist.
"Tay juga menghubungi ku dan mengatakan rindu pada ku, apa aku boleh ikut?" Tanya chimon.
Singto memasang wajah kesalnya saat mendengar itu, dia langsung membuka pintu samping pengemudi dan duduk di sana sebelum tempat itu di ambil oleh chimon.
"Tentu, ayo masuk" ucap krist.
Chimon berjalan membuka pintu belakang.
"Jika tak ingin di belakang kamu bisa bersama ku, aku sendiri di sini" ucap off dari mobilnya.
"B-baiklah, aku bersama off saja" ucap chimon, dia menutup pintu mobil kembali dan berjalan menuju mobil off.
Krist masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya untuk pergi ke kafe yang di maksud oleh tay. Di sepanjang jalan hanya ada keheningan, singto memilih untuk diam dan memejamkan matanya begitu juga dengan krist yang tak ingin mengganggu singto.
Mereka tiba di tempat parkir kafe bersama dan masuk bersama ke dalam kafe.
Off langsung memeluk gun saat bertemu dengan sang pujaan hati.
"Sepertinya kalian tak bisa LDR, kenapa harus berkerja di tempat yang berbeda?" Ucap chimon.
"Benar, lepas gun, tay. Biarkan gun berkerja di kantor krist bersama ku" ucap off.
"Aku masih sangat membutuhkan kekasih mu, kinerjanya benar-benar bagus, aku akan rugi jika memberikan karyawan terbaik ku kepada krist" ucap tay.
"Pertemanan kalian benar-benar seru, apa aku boleh bergabung?" Ucap chimon.
"Tentu saja, apa ada larangan untuk bergabung?" Ucap off.
Singto semakin kesal mendengar itu, dia terus menatap ke arah chimon sedari tadi.
"Sebenarnya alasan ku mengajak kalian bertemu di sini, aku ingin menceritakan apa yang ku alami beberapa hari ini, tepatnya setelah kita pulang dari pulau" ucap tay.
"Apa?" Tanya off.
"Aku, apa kalian pernah merasa di hantui? Entah aku yang berhalusinasi atau apa, tapi aku merasa aku di ikuti oleh entah apapun itu. A-aku benar-benar takut" ucap tay.
"Ku pikir hanya aku, jika pengalaman ku, aku merasa di ikuti seseorang akhir-akhir ini, bukan hal ghaib seperti mu" ucap chimon.
"Bagaimana dengan kalian?" Tanya tay.
"Aku tidak" ucap off, new dan gun.
"Aku juga baik-baik saja, tak ada hal aneh beberapa hari ini" ucap krist.
"Aku juga tidak ada hal aneh, apa kalian percaya hantu?" Tanya singto.
"Awalnya aku tidak, tapi bagaimana dengan apa yang ku rasakan beberapa hari ini? Itu benar-benar bukan orang, terkadang ada suara aneh di balkon kamar ku atau di kamar mandi ku" ucap tay.
"Bagaimana dengan mu, chi? Apa kamu yakin jika itu seseorang?" Tanya krist.
"Ya, itu orang biasa menurut ku, dia selalu menggunakan pakaian hitam"
Semuanya terdiam saat pelayan membawakan minuman pesanan mereka. Singto menatap ke depan dan melihat seorang wanita dengan wajah yang hancur menatap dirinya.
Singto mengalihkan tatapannya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher krist yang kebetulan berada di sampingnya.
"Aku ke toilet sebentar" ucap chimon.
Chimon berjalan ke toilet, dia mencuci wajahnya, tiba-tiba lampu mati membuat chimon berhenti. Dia menatap dari cermin dan melihat seorang wanita dengan wajah buruk rupa dan bersimbah darah menatap dirinya tajam.
"Aarghhh" teriak chimon, lampu kembali hidup.
"Kenapa?" Tanya off.
Chimon menatap ke belakang, dia hanya melihat keberadaan off di belakangnya.
"Tadi lampu mati kan?" Tanya chimon.
"Tidak? Aku malah melihat mu melamun sedari tadi dan aku menepuk pundak mu lalu kamu berteriak ketakutan" ucap off.
*Deg... Apa dia berhalusinasi?
"A-ayo pergi" ucap chimon.
"Aku ingin buang air kecil sebentar" ucap off.
Off masuk ke dalam bilik toilet sedangkan chimon memilih untuk pergi.
"S-sekarang aku percaya pada mu, tay! Tadi aku melihat seorang wanita di toilet, wajahnya bersimbah darah. A-aku benar-benar takut" ucap chimon.
"Hey, ini bahkan di kafe dan tempatnya sangat ramai, tak mungkin ada hantu di sini" ucap new.
"Aku bersumpah, tadi benar-benar hantu" ucap chimon.
"Dia masih membahas hantu?" Ucap off yang baru saja datang.
"Off, tadi lampu toilet benar-benar mati!" Ucap chimon.
Singto hanya diam mendengar chimon bercerita sambil ketakutan, apa chimon melihat wanita yang sama dengan yang di lihatnya tadi?
"Tidak, lampu toilet tak mati hanya kamu yang melamun!" Ucap off.
"Sing, kenapa hanya diam?" Tanya tay.
"A-aku harus mengatakan apa?" Ucap singto.
Tiba-tiba krist mengingat singto yang mendorongnya di ruangannya tadi dan singto mengatakan jika dia melihat seseorang. Apa singto juga mengalami hal yang sama dengan chimon dan tay, tapi singto tak mau mengakui itu? Krist jadi mencurigai singto sekarang.
"Aku ke toilet sebentar" ucap krist.
"Mau ku temani?" Ucap chimon.
"Hey, krist tak takut hantu karna kelakuannya bahkan hampir mirip dengan hantu, tenang saja jika mereka bertemu mereka akan berteman" ucap off bermaksud untuk mengejek sambil tertawa terbahak-bahak.
"Cih, kelakuan mu juga sama" gumam krist sambil beranjak dari tempatnya dan berjalan pergi menuju toilet.
Krist buang air kecil sembari menatap ke sekitar, dia membuktikan ucapan chimon dan tay, apa benar ada hantu? Tapi dia bahkan tak melihat apapun.
Setelah itu krist mencuci wajahnya dan terdiam sambil matanya menatap ke cermin, seorang pria masuk ke dalam toilet dan krist langsung keluar.
"Ayo pulang, sudah terlalu larut. Mama ku pasti mengkhawatirkan ku karna tak pulang sejak semalam" ucap krist.
"Tidur dimana kamu semalam?" Tanya off.
"Aku menginap di rumah singto, dia terlalu mabuk tadi malam" ucap krist.
"Wah, kalian minum dan tak mengajak kami!?" Ucap tay marah.
"Siapa yang bersenang-senang, tay!? Kami lembur karna perkerjaan menumpuk!" Ucap singto.
"Lalu kenapa bisa mabuk?" Tanya new.
"Aku tak sengaja meminum 4 kaleng alkohol" ucap singto.
"Kami pulang dulu" ucap singto sembari melakukan tos persahabatan ke semua temannya kecuali chimon, singto langsung meninggalkan itu.
"S-singto memang sedikit sulit untuk dekat dengan orang baru, itu sebabnya dia tak mempunyai kekasih hingga sekarang" ucap off, karna merasa bersalah singto melewati chimon begitu saja tadi.
"Ya, jika kamu sudah mengenalnya kamu akan mengetahui kepribadiannya sendiri nanti" ucap krist.
"Aku pulang dulu" ucap krist lagi.
Dia berjalan sedikit kencang mengejar singto yang sudah jauh meninggalkannya.
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You ✓
FanfictionKrist benar-benar heran, kenapa setiap orang yang menjalin hubungan dengannya pasti akan berakhir tragis? Apa yang salah darinya? *Top Krist, bot Singto.