"Apa kamu punya waktu malam ini?" Ucap Krist pada Singto.
Saat ini Krist tengah menemui Singto di ruangannya.
Sudah terhitung 1 bulan Singto mendiamkan Krist, dan selama 1 bulan ini Singto merasa dia tak di hantui lagi oleh Clara.
"Kenapa?" Ucap Singto.
"Aku ingin mengajak mu berkencan" Ucap Krist.
*Deg... Berkencan? Detak jantung Singto berdetak lebih kencang dari biasanya setelah mendengar itu, kenapa tiba-tiba?
"M-maksud mu?" Ucap Singto memastikan sekali lagi apa yang baru saja di dengarnya.
"Aku mencintai mu, Sing" Ucap Krist.
Singto menatap sekitar berharap tak ada hantu Clara yang ikut mendengar, atau dia akan mati nanti!
"Krist!?" Ucap Singto marah.
Bagaimana jika hantu Clara mendengar itu!?
"Aku gila di abaikan oleh mu selama satu bulan ini! Berhenti mendiamkan ku!" Ucap Krist.
Kenapa cinta Singto terbalas di saat seperti ini, sejujurnya Singto bahagia mendengar itu, tapi dia masih ingin hidup.
"Apa kamu sedang mengerjaiku sekarang?!" Ucap Singto.
"Tidak, aku yakin dan sangat sadar dengan apa yang ku ucapkan!" Ucap Krist.
"Apa kamu ingin aku menjadi korban selanjutnya!? Apa kamu ingin aku ikut mati menyusul para mantan mu!?" Ucap Singto.
"Aku, tidak. Aku bersumpah aku akan menjagamu dengan baik, aku akan memastikan kamu baik-baik saja saat menjalin hubungan dengan ku, dan ku pastikan hubungan kita akan berakhir bahagia" Ucap Krist meyakinkan Singto.
"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Singto, mengingat dulu Krist pernah mengatakan jika dia masih belum siap menjalin hubungan dengan seseorang lagi.
"Usia ku sudah cukup matang untuk menikah, Sing. Apa kamu takut menjalin hubungan dengan ku? Apa kamu juga menganggap aku sebagai pembawa sial?" Lirih Krist sedih.
"Aku mau menjadi kekasih mu" Ucap Singto dengan senyum manisnya.
Persetan dengan hantu Clara, dia akan mengajak Clara bertengkar nanti jika Clara mencoba untuk membunuhnya. Yang terpenting sekarang adalah Krist miliknya! Resmi menjadi miliknya! Krist kekasihnya sekarang!
Krist bahagia mendengar itu, Singto beranjak dari duduknya dan Krist berjalan menghampiri Singto, keduanya saling berpelukan dengan erat.
Singto mengalungkan tangannya di leher Krist sambil tersenyum, sekian detik kemudian bibir keduanya menyatu, mereka saling melumat dengan penuh cinta dan kelembutan.
Terdengar suara pintu di tutup sehingga membuat Krist dan Singto melepas ciuman mereka. Keduanya menatap ke arah pintu masuk, tak ada siapapun di sana.
"Apa kamu benar-benar akan menjaga ku?" Tanya Singto, entah kenapa bulu kuduknya mendadak merinding sekarang.
Siapa yang masuk ke ruangannya tadi? Hantu Clara atau manusia biasa? Mereka terlalu larut dalam ciuman mereka sehingga tak menyadari ada yang membuka pintu.
"Aku tak akan membiarkan orang yang ku cintai pergi meninggalkan ku" Ucap Krist.
Singto memeluk tubuh Krist setelah mendengar itu, entah bagaimana akhirnya, Singto siap dengan segala konsekuensinya sekarang.
****
Jam kerja berakhir, Krist dan Singto berjalan keluar dari kantor, berjalan ke tempat mereka memarkirkan mobil mereka.Krist membukakan pintu mobil untuk Singto, setelah itu dia menjalankan mobilnya keluar dari area parkir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You ✓
FanfictionKrist benar-benar heran, kenapa setiap orang yang menjalin hubungan dengannya pasti akan berakhir tragis? Apa yang salah darinya? *Top Krist, bot Singto.