Hampir 1 bulan mempersiapkan semuanya, di mulai dari lamaran resmi dengan di hadiri oleh keluarga besar, hingga mencari cincin, baju pengantin, dan pihak WO yang akan membantu, akhirnya hari ini Krist dan Singto resmi menikah dengan di hadiri hampir 2 ribu tamu undangan.
Mengingat jika rekan kerja Krist sangat banyak, belum lagi rekan dan kerabat dekat dari orang tua mereka, Singto tak menyangka jika mereka mengundang hampir 2 ribu orang.
Saat ini mereka sedang melakukan resepsi pernikahan di sebuah gedung yang di hias dengan sangat megah. Mereka sudah mengucapkan janji suci pernikahan tadi, yang di saksikan oleh banyak orang.
"Aku tak menyangka jika kalian akan lebih dulu menikah" Ucap Tay kepada Krist dan Singto.
"Aku juga tak menyangka, aku menikah dengan Singto. Ku pikir selamanya aku akan menganggap dia adik ku" Ucap Krist sambil terkekeh kecil.
"Aku memang sudah memastikan jika kamu akan menikah dengan ku, Krist" Ucap Singto sombong.
"Huh?" Ucap Krist.
"Singto menyukai Krist sejak lama 'kan?" Itu Off yang bicara.
"Apa benar, sayang?" Ucap Krist.
"Ya" Ucap Singto yang akhirnya mengakui itu.
"Sudah ku duga" Gumam Off.
"Kapan kita menikah, Off?" Ucap Gun.
"Apa kamu sudah ingin menikah, sayang?" Ucap Off.
"Tentu saja, bukankah lebih dulu kita yang menjalin hubungan di banding Krist dan Singto, kenapa mereka menikah lebih dulu!?" Ucap Gun sinis.
"A-ahh... Ya, maafkan aku" Ucap Off sambil menyengir lebar.
"Apa Chimon datang?" Ucap Tay.
"Aku tak melihat dia sejak tadi, sepertinya dia tidak akan datang" Ucap New.
"Bukankah Chimon sudah pulang ke kota asalnya? Mungkin terlalu jauh jika dia harus datang kesini hanya demi menghadiri pesta pernikahan ku" Ucap Krist.
"Huh? Kapan dia pulang?" Tanya Off.
"Mungkin sekitar 1 bulan yang lalu, Chimon juga sudah berhenti bekerja di kantor ku" Ucap Krist.
"Baru sekitar satu minggu yang lalu aku bertemu Chimon di sebuah super market, kami juga sempat bicara, dia juga mengatakan jika pekerjaannya lancar, dan bersikap seakan dia masih bekerja di kantor mu" Ucap Off.
"Tidak, Off. Dia sudah berhenti sejak 1 bulan yang lalu, dan ijin pulang ke kota asalnya" Ucap Krist.
"Aku bersumpah kemarin aku bertemu dia" Ucap Off.
"Oh, mungkin dia ada keperluan ke kota ini, apa kalian sudah mengirimkan undangan pernikahan ku padanya?" Ucap Krist.
Ya, Krist memang meminta teman-temannya itu untuk mengirimkan undangan pernikahan dia dan Singto, awalnya Krist ingin mengirim sendiri, tapi Singto memarahinya, bahkan Singto seperti tak mau mengundang Chimon.
Krist menganggap Chimon teman, itu sebabnya dia menyuruh temannya untuk mengirim undangan pernikahannya, tanpa sepengetahuan Singto tentunya.
"Kenapa kamu masih mengundang dia, Krist!!" Ucap Singto marah sambil mencubit perut Krist.
"Dia teman kita, Sing" Ucap Krist sambil berusaha melepas tangan Singto yang sejak tadi mencubit perutnya.
"Sejak mereka berkenalan hingga sekarang Singto tak pernah mau menganggap Chimon teman" Ucap New.
"Aku tak menyukainya" Ucap Singto sambil cemberut.
Singto berjalan pergi dari sana memisahkan diri dari teman-temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You ✓
FanfictionKrist benar-benar heran, kenapa setiap orang yang menjalin hubungan dengannya pasti akan berakhir tragis? Apa yang salah darinya? *Top Krist, bot Singto.