22.Persiapan

305 12 3
                                    

Reza dan Nathan sedang berada di dalam kamar masing masing, berkutat dengan buku-buku mereka. Mereka belajar dan belajar terus sejak pak Dean pulang tadi siang.

Rasanya rumah mereka terasa sepi karena tidak ada pak Dean. "Coba deh ada bapak, pasti belajarnya seru ga ngebosenin kayak gini" gumam Reza.

Walaupun membosankan seperti itu Reza tetap terus-terusan belajar dan membaca bukunya sepanjang hari, hingga Revan akhirnya pulang kerumah.

"Loh kok sepi banget? Biasanya ada suara Reza sama Nathan lagi berantem tapi kok kali ini..." Batin Revan.

"Pak Encep!" Panggil Revan.

"Siaaaaap pak!" Ucap pak Encep setelah berlarian menuju ke ruang tamu.

"Anak anak kemana tumben sepi, biasanya pada ngumpul di ruang tengah sambil nonton tv"

"Ada di kamar pak. Lagi belajar buat persiapan olimpiade."

"Owalah, tumben.. pak Dean mana?" Tanya Revan.

"Pak Dean udah pulang pak, ngikut anaknya. Tadi udh di jemput oleh anaknya."

"Hah? Beneran?" Tanya Revan kaget.

"Iya pak, Encep ga boong"

"Oh, ydh" ucap Revan lalu meninggalkan pak Encep.
***
Keesokan harinya..

"Sya. Besok kita olimpiade. Lo dah siap kan?" Tanya Reza pada Asya.

"I-iya, in syaa Allah udah." Kata Asya gugup saat melihat tatapan dingin Reza.

"Ok."

"Santai kali sya. Abang gue emang gitu jadi, ya jgn takut. Dia ga gigit kok." Ujar Nathan sembari terkekeh pelan.

Sedangkan reza hanya menatapnya dengan tatapan datar dan seolah tidak suka dirinya di bahas dalam topik obrolan.

"Pulang sekolah, kita kumpul rumah gue buat belajar."kata Reza lagi, seperti biasa dia memasang raut muka yg menakut nakuti Asya si cewe berkacamata.

"Si-siap Za, btw bo-boleh sharelock ga?"

"Ya."

"Tapi gue ga ada nomor Lo.. jadi gimana?"

"Hm. Sebut nomor"

"Apa?"

"Sebut nomor!"

"Nomor? Nomor siapa Za?" Tanya Asya yg lag dengan kata-kata Reza.

"Lo."

"Oh, nomor gu-gue ya?"

"Cepet."

"0982347392" gais, nomor ngasal ya. Kalo mau coba telpon silahkan hahahah.~Zaa

"Oke, dah."

"Eh, sya. gue boleh minta tolong ga?" Tanya Nathan

"Tolong apa?"

"Emm Lo nanti bisa ga ke kelasnya Thalita?"

"Bisa sih, kenapa emang?"

"Heheh, gue minta tolong ya. Nanti ajakin dia kerumah buat persiapan olim. Soalnya gue males ke kelas dia, cwe di kelas itu pada centil semua." Kalian pasti ingat kan bagaimana waktu pertama kali Nathan ke kelasnya Thalita? Dimana, pada cwee di kelas itu langsung centil dan sok cakep.

"Ohh, iya iya. Nanti gue ajakin ya than" ucap Asya pada Nathan.

"Wokee makasii asyaa"

"Sama sama."

"Ya udah, yokk kantin." Ajak Reza.

"oke ayok bang."

"Jam 4 sore dah ada di rumah. Kalo telat, ga usah masuk." Ancam Reza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kita sama namun berbeda. (Revisi Alur.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang