5.

4.1K 242 0
                                    

Killan terbangun dari tidurnya, dia melihat sekitarnya dan duduk " Papa kemana? " Tanya killan pada dirinya sendiri.

Killan berdiri dan keluar dari kamarnya. Berjalan menyusuri lantai dua untuk mencari Maven, namun saat dia berhenti di depan pintu kamar Maven, killan langsung masuk dan memanggil-manggil maven "papa... Dimana? Papa... " Killan mencari Maven sangat lama bahkan dirinya sudah frustasi.

Killan duduk dikasur Maven " Hiks... Papa kemana? Kakak juga gak ada" Ucap killan ditengah tangisnya " Ah... Apa mungkin papa pergi kerja? Tapi bisa jadi juga " Tanya killan pada dirinya sendiri.

Killan berjalan dengan santai ke kamarnya " Om papa sama kakak kemana? " Tanya killan saat melihat salah satu bodyguard Maven sedang berjalan

" Tuan Maven dan tuan muda sedang pergi, mereka ada urusan " Jawab bodyguard itu dengan menunduk

" Om gak capek jalan sama berdiri terus?" Tanya killan, bodyguard itu hanya membalas dengan gelengan saja.

Sebenarnya bodyguard itu menahan gemas saat melihat killan "tahan tahan... Hushh.. Dia anak tuanmu, jangan dicubit ntar nangis. Aku masih sayang nyawa" Batin bodyguard itu sesekali menghembuskan nafas beratnya

" Om sekarang jam berapa " Tanya killan

"09.20 PM" Jawab bodyguard itu

" Tuan muda seharusnya anda pergi tidur ini sudah malam, Tuan besar maven akan marah saat melihat anda belum tidur " Kata bodyguard itu yang diangguki oleh killan.

Killan meninggalkan bodyguard itu, berjalan kembali ke kamar Maven  "Papa malam ini bolehkan killan tidur di kamar papa " Ucap killan sambil menaikkan selimut.

Killan baru beberapa hari menjadi anak Maven namun anak itu sangat nyaman dengan Maven dan killan akan merasa aman jika Maven didekatnya.

Bahkan killan tidak bisa tidur jika tidak digendong oleh Maven, anak itu saat ini tidak bisa tidur dia hanya memainkan lampu di nakas samping kasur. "Ishhh papa kapan pulangnya sih" Killan berdecak kesal.

🪐

Pukul 01.35
"Tuan Maven, tuan muda killan tadi mencari anda dan sekarang tuan muda killan tertidur di kamar anda tuan" Lapor bodyguard yang tadi berbicara dengan killan

" Baiklah, kau bisa istirahat sekarang " Suruh Maven yang langsung diangguki dan bodyguard itu pamit pergi.

"Key, ley pergilah istirahat, hari ini terlalu melelahkan untuk kalian berdua. Jadi besok kalian boleh tidak masuk sekolah" Ucap Maven dan kedua putra kembarnya itu tersenyum dan memeluk Maven bersamaan, Maven membalas pelukan kedua putra kembarnya lalu mencium pucuk kepala key dan ley secara bergantian.

"Terimakasih papa kita pergi dulu, jaga killan ya papa" Ucap ley lalu pergi meninggalkan maven.

Maven membuka pintu kamarnya perlahan agar tidak membangunkan killan. Maven tersenyum saat melihat killan tertidur wajahnya yang menggemaskan saat tertidur seperti saat ini. Maven memang terkenal kejam namun jika dia bersama anak-anaknya maven akan bersikap lembut dan baik walaupun kedua putra kembarnya mengikuti maven menjadi mafia. Maven sangat sabar saat menghadapi anaknya.

Killan membuka matanya, dia melihat maven yang sedang melepaskan tuxedo nya " Papa sudah pulang " Tanya killan sambil mengucek kedua matanya.

Maven berjalan ke arah killan lalu mencium pucuk kepala killan lalu duduk di depan killan sambil memegang kedua tangan killan yang kecil " Iya papa sudah pulang sayang" Ucap maven sambil menangkup pipi killan

" Tidurlah lagi, papa akan mandi terlebih dulu" Sambung maven saat melihat killan menguap, killan hanya mengagguk lalu menidurkan badannya kembali, maven menaikkan selimut killan lalu mengecup dahi killan dan meninggalkan killan yang sudah kembali tidur.

Saat maven selesai dengan ritual membersihkan diri maven berbaring di samping killan, lalu menidurkan tubuhnya dan menutup matanya perlahan. Saat ini killan tidur dipelukan maven dengan menjadikan tangan maven sebagai bantal.





Killan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang