20.

1.7K 115 4
                                    

Malam ini seluruh keluarga Eackheart dibuat kebingungan oleh killan yang tiba-tiba saja rewel sejak bangun tidur dengan ley tadi.

Entah apa yang membuat anak itu ingin menangis. Ada yang mengganjal dihati killan, tapi anak itu tidak tau. Ia hanya bisa menangis sekarang.

Di dalam kamar maven. Killan menangis keras dan memukul-mukul tangan maven yang ingin menggendongnya. Maven sendiri yang melihat merasa iba dan kasian, ia ingin menggendong anak.

"Ada apa dengannya maven, kenapa daritadi sangat rewel" Alex masuk ke kamar maven dengan key dan ley

Maven menoleh kesumber suara tersebut "aku tidak tau, sejak bangun tidur tadi killan sangat rewel"

Key mendekati killan "apa ingin kakak gendong? " Tawar key, namun ditolak lansung oleh killan

"Killan sayang. Hei sini lihat tante, kenapa menangis? Apa ada yang sakit?" Tanya alex yang berusaha memegang kedua pipi killan, agar bisa berhadapan dengannya

Tangis killan semakin keras saat maven menggendongnya. Ia memberontak di gendongan maven. Maven menahan tubuh killan agar tidak terjatuh dari gendongan nya.

"Killan, hey lihat itu. Di sana ada rusa" Tunjuk maven. Namun anak itu bukannya diam, ia malah semakin memberontak

"Killan diam nanti jatuh" Ujar maven yang menahan tubuh killan

Maven mendudukkan killan di tengah-tengah kasurnya. Maven menghapus air mata yang membasahi pipi killan " Sudah jangan menangis nanti sakit lagi " Ujar ley yang duduk di samping killan

"Pa sepertinya ada yang membuatnya menangis" Ujar key memberitahu maven

"Papa rasa iya, tapi killan tidak bisa mengatakannya" Jawab maven

"Sepertinya dia mimpi buruk saat tidur tadi ven" Seru alex

"Apa tadi mimpi buruk? " Tanya maven. Killan merangkak dan duduk dipangkuan maven. Ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang maven

"Kenapa killan? " Tanya maven lagi

Killan masih sesenggukan dan menahan tangisnya. Ia sudah lelah menangis " Sudah selesai menangis nya? " Tanya ley

Killan hanya mengangguk sebagai jawabannya. Ia mengangkat kepala nya untuk menatap maven. Maven menatap mata killan yang sembab. Maven menghapus sisa air mata yang keluar " Sudah ya jangan nangis lagi " Ujar maven dan killan mengangguk polos

"Ven sepertinya killan menangis karena emosi nya lagi keluar. Anak kecil biasanya begitu jika sedang emosi. Killan tidak bisa mengatakannya makanya killan tadi menangis dan rewel. Mungkin itu cara meluapkan emosinya" Penjelasan dari alex

"Killan ngantuk lagi sayang? " Tanya key. Killan mengangguk dan mengangkat kedua tangannya, tanda ingin digendong.

"Mau gendong kakak? " Tanya key, killan menghampiri key. Dan dengan senang hati key langsung menggendong killan

Killan menyandarkan kepala nya dipundak key. Perlahan tapi pasti, killan menutup matanya dan mulai memasuki alam mimpi.

"Papa apa boleh aku menemani killan tidur malam ini? " Tanya key ragu

"Tentu saja boleh key. Kau belum pernah tidur dengan killan bukan? " Key mengangguk girang.

Memang benar yang dikatakan maven. Selama killan di mansion ini, key memang belum pernah tidur dengan killan. Killan lebih sering tidur dengan ley.

Key membawa killan keluar dari kamar maven. Ia menidurkan killan di kamarnya.

🐼🪐

Killan AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang