12. Makan Diluar.

1.2K 186 8
                                    

"I have loved you since we were eighteen~"

"Long before we both foot the same time~"

"Kerja Del orang mah. Nyanyi mulu heran." Celetuk Flora yang sepertinya sudah muak dengan Adel. Tuh anak nyetel lagu pake speaker bluetooth di cafe trus lagunya semau dia aja, bodoamat orang lain apal apa ngga, yang penting dia nyanyi.

"Ini kerja, Flo."

"Mata lo kerja! Dari masuk shift tadi, sampe sekarang lo cuma nyanyi nyanyi doang ya." Balas Flora sewot.

Sedangkan Manda, ia hanya blah bloh melihat kedua seniornya berdebat.

"Yauda sih-"

Kring! Suara pintu cafe terbuka.

Flora dan Manda langsung gercep menyambut pelanggan itu dengan baik dan ramah lingkungan.

"Selamat datang di cafe langit. Ada yang bisa saya bantu kak? Mau pesan apa?" Tanya Manda ramah, sedangkan Flora sudah siap siap untuk membuatkan pesanan milik pelanggan tersebut.

Gadis dengan rambut panjang yang terurai serta tote bag berwarna putih tergantung di pundaknya itu melihat menu sebentar dan kemudian tersenyum saat sudah menemukan apa yang ingin ia pesan.

"Choco hazelnut nya satu yang hot, sama dessert matcha nya satu, ya kak." Ujar gadis dengan perawakan tubuh tak terlalu tinggi dengan rambut lurus, panjang, hitam pekat itu.

Kebetulan diluar lagi gerimis, entah kenapa Jakarta lagi sering seringnya hujan akhir akhir ini mangkanya minuman panas sudah sangat cocok untuk di nikmati.

"Okey, apakah ada tambahan? saya ulangi ya, Choco hazelnut nya satu yang hot, dengan satu dessert matcha?" Sang gadis mengangguk.

"Sudah cukup itu saja dulu."

"Baik, semua totalnya jadi 52 ribu, bayarnya mau pake cash atau pakai debit?"

"Cash." Ucap gadis itu seraya memberikan selembar uang bernilai seratus ribu rupiah pada Manda.

"Ini kembaliannya, mohon ditunggu ya kak, terimakasih.." Ucap Manda sopan dan kemudian gadis itu melenggang pergi untuk duduk.

Sedangkan di balik meja, Adel sedang mengambil dessert matcha pesanan gadis tadi, dan Flora yang sedang membuatkan minumannya.

"Choco hazelnut hot, satu dessert matcha siap. Del antar," Flora menyerahkan nampan berisi pesanan itu pada Adel. Adel menerima dengan senang hati dan kemudian bergegas mengantarkan pesanan itu pada sang gadis yang duduk di meja no tiga dekat kaca toko.

Setelah sudah, Adel kembali pada tempatnya semula.

Seraya menunggu pelanggan lagi, Flora pun membuka ponselnya dan melihat ada chat masuk dari kekasihnya.

Freyaaa 🐰

Hujan, kalo kemana mana pakai
Jaket.

Aku di perpus kampus, lagi baca
Baca materi untuk kelas abis ini.

Kalau ada waktu, aku mampir ke cafe
Nanti. See you later 🤍.

Iyaa, aku pakai jaket nanti.

Semangat, aku lanjut kerja dulu, ada pelanggan.

Aneh bukan? Flora memang tak romantis, kadang Freya suka sebal sendiri dengan kekasihnya itu. Flora sangat realistis dan itu membuat Freya lumayan lelah, maksudnya ya setidaknya romantis sedikit gitu walaupun hanya sekedar mengirim emoticon love pada kolom chat mereka.

Freyana.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang