Sore hari ini Flora, dan Adel dkk minus Olla sedang berada di sebuah coffe shop. Gerimis kecil di luar cafe membuat mereka menjadi malas untuk kemana mana, jadi disitu wae lah.
Cafe tampak sepi, hanya ada mereka berempat dan satu orang laki laki duduk di tengah sana dan seorang perempuan yang duduk di meja pojok sana, dekat sekali dengan tembok.
Kedua orang asing itu tentu fokus pada laptop nya masing masing, dan Adel dkk yang sedang bercanda canda.
"Judul skripsi gue, 'Apa ya enaknya jadi diploma' hahahaha"
"Boleh sih Del, not bad lah, dari pada si Olla." Sahut Oniel.
"Kenapa emang Olla?"
"Judul skripsi nya, 'Lika liku jadi duyung'. Kuliah di FISIP nyambung nya ke duyung," Ucap Mira setelahnya tawa Adel serta Flora meledak. Emang Olla tuh agak agak.
"Ada ada aja emang. Mentang mentang bekingan nya elu, Del, dia mikir ga bakal ada yang berani DO dia dari kampus."
"Tau ah, suka suka dia aja."
Drtt!
Suara dering telepon dari ponsel Adel terdengar.
Tn. Mario is calling...
Itulah yang tertera di layar ponsel Adel. Papah nya telpon. Ada apa? Pikirnya. Tumben sekali manusia super sibuk itu mau buang buang waktu untuk sekedar menelpon dirinya.
"Kalian lanjut ngobrol dulu aja ya, bokap gue nelpon." Oniel, Mira dan Flora serentak mengangguk.
"Flo, lo gak mau lanjut kuliah kah?" Hanya itu yang Adel dengar dari percakapan teman temannya karena setelahnya hanya terdengar suara papah nya berbicara.
"Halo pah, kenapa?"
".........."
"Lah? Ogah ah, adek lagi ngumpul sama temen temen. Lagian tumben amat sih? Om Nino kemana emang?"
".........."
"Nanti ah, hujan pah..."
".........."
"Iya deh iya. Beli Rubicon ya tapi?"
".........."
"Yaudah aku otw sama temen aku. Bye." Setelahnya telpon terputus. Pasti kalian sudah menebak kan percakapan di atas itu ngomongin apa? Iya, Adel disuruh ke kantor papahnya.
"Guys, bokap gue nyuruh gue ke kantornya. Gue duluan gak papa 'kan?"
"Heem, gue masih mau disini sama Oniel. Abis ini mungkin kita ke markas, kan udah ada janji sama Azam." Sahut Mira. Oniel cuma ngangguk ngangguk aja menyetujui ucapan Mira karena mulutnya penuh dengan kentang goreng.
"Yaudah, yuk Flo ikut gue." Ujar Adel, tangan anak itu mengambil jaket Boomber miliknya yang tergantung pada kursi cafe dan kemudian memakainya.
Flora hanya manut aja diajak Adel.
Mereka berdua pun berjalan keluar cafe untuk sampai pada mobil Honda Civic berwarna hitam doff milik Adel yang terparkir rapi disamping mobil Rocky berwarna hitam putih milik Olla.
Bugh!
Setelah masuk kedalam mobil, Adel menyalahkan mesin mobilnya dan menginjak gas menuju kantor milik papahnya.
And fyi, papah dari Adel itu adalah seorang CEO dari sebuah PT ternama di Jakarta.
"Lo gapapa kan Flo, kalo ikut gue dulu? Udah bilang juga kan sama Freya?" Ujar Adel membuka percakapan dimobil, kantor papahnya masih lumayan, ada lah 15 menit lagi baru sampe.