Hari ini Flora libur, iya kan kemarin udah masuk lembur, masa iya ga ada liburnya.
Flora sedang berada di dalam kamarnya, tak lupa kepala yang menindih kedua tangannya dan tatapan mata kosong menatap arah plafon rumah.
"Hari ini gue kemana ya? Apa dirumah aja?" Monolog nya pelan.
Itu hanya sekedar monolog, karena kemudian Flora bangkit untuk mengecek ada berapa nominal di m-banking miliknya. Rp. 350.000.00. nominal yang tertera.
"Apa gue ke panti asuhan aja ya? Kemarin kan ga jadi, mumpung gue ada uang juga," monolog nya lagi.
"Boleh deh. ajak cewe gue juga deh, sekalian kenalin ke ibu." Lanjutnya dan langsung masuk ke kamar mandi untuk ganti baju, hanya ganti baju karena tadi dia sudah mandi, sekitar jam 8 an. Fyi sekarang pukul 09:56.
Setelah rapih pada pakaiannya, ia mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas dan kemudian menelpon Freya.
"Halo Frey?"
"Halo sayang, ada apa?" Tanya Freya yang membuat senyum jadi merekah di bibir Flora. Dia agak asing dengan kata sayang, mangkanya masih sering salting kalo Freya memanggil nya dengan sebutan sayang.
"Kamu free gak hari ini? Kalau free aku mau ajak kamu ke tempat aku di besarkan, ketemu ibu."
"Free kok! Aku di rumah, kamu kesini aja, ayah lagi ada rapat di markas besar TNI. Bunda lagi kerja, jadi aku sendirian di rumah." Kata Freya excited, ya siapa yang gak excited kalo denger bahwa dia mau di kenalin ke calon mertua.
"Yaudah, aku otw sekarang ya?"
"I-iya, aku tunggu. Hati hati ya."
"Iya... Sayang." Tut. Setelahnya panggilan itu terputus, tepat sesudah Flora bilang sayang ke Freya. Masih malu malu kucing ceunah.
"Buset! Punya mulut kenapa begini sih? Duh, Freya risih gak ya? Ini sih soyang sayang soyang sayang." Flora menggeplak mulutnya dan kemudian melenggang pergi menuju luar rumah.
"Pake beat aja deh, gak mau gaya doang keren tapi duit gak ada. Engap juga lagian gue isi bensin nih motor." Flora menepuk tangki bensin di motor sport miliknya dan kemudian meraih helm bogoh berwarna hitam miliknya.
"Bismillah.." ucapnya dan setelahnya menarik pedal gas di motor miliknya, tentu setelah sudah mengunci pintu kontrakan nya dan pintu pagar tentunya.
***
"Assalamualaikum~"
"Waalaikumssalam." Eitss itu Bi Retno, art di rumah Freya.
"Eh non Flora," tuhkan udah kenal mereka mah, btw ini hari ke 7 dari mereka jadian kemarin.
"Iya bi, Freya nya ada bi?" Tanya Flora sopan, tak lupa tadi dia salim juga sama Bi Retno.
"Ada non, ayo masuk dulu, bibi abis masak gulai ayam, Monggo di cobain." Ajak Bi Retno semangat, Flora memang sudah akrab sekali dengan bi Retno, karena bi Retno suka dengan sikap Flora yang sopan dan santun.
"Waduh, makasih banyak bi... soalnya nanti aku makan di luar sama Freya. Takut kekenyangan." Jelas Flora lembut, dia gak mau nyakitin hati bi Retno karena dia menolak masakan bi Retno.
"Oh yasudah non, gak papa. Kan bisa lain kali." Kata bi Retno.
"Non Flora duduk dulu aja, bibi bikinin minum, sebentar lagi juga non Freya turun." Flora mengangguk seraya tersenyum dan kemudian bi Retno melenggang ke arah dapur.