11

382 45 11
                                    

📍 Bali

Setelah memarkir mobilnya di basement, Kaivan langsung menggandeng Kalya turun. Mereka berjalan bersama dengan Kaivan disisi Kalya menggenggam tangannya erat-erat.

Memasuki kamar hotel, Kaivan membiarkan Kalya melihat-lihat. Dia berjalan menuju kitchen set di ujung ruangan, membuka lemari pendingin dan mengeluarkan sekotak ice cup. Kaivan berjalan menghampiri Kalya, menarik tangan perempuan itu mendekat.

"Kamu pandai memilih tempat!" puji Kalya dan duduk di kursi.

"Aku juga pandai memilih wanita."

Kalya tersenyum mendengarnya.

"Mau beer?"

"Apapun itu."

"Vodka?"

"Yeah! Thank!"

Kaivan bergerak membuka lemari, mengeluarkan botol kaca dan membawa dua buah gelas.

"Aku juga pandai membuka tutup botol."

Kalya tersenyum. "Lakukan, aku ingin melihatnya."

"Hahahah!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahahah!!!"

Kalya terbahak, pun dengan Kaivan yang tersenyum penuh percaya diri mamerkan keahliannya.

"Do you like it?"

"Yeah! So fun to watching you!"

Kaivan tersenyum sambil menuang cairan vodka ke dalam gelas miliknya dan milik Kalya.

"Tahan alkohol empat puluh persen?"

"Umm, sedikit."

"Kalau pusing berhenti saja ya, jangan sok kuat."

"Ngeremehin aku?"

"Enggak, hanya khawatir sama kamu."

Kalya tersenyum, lalu meraih gelasnya dan mulai meminumnya perlahan.

Mata Kaivan tak lepas dari Kalya, perempuan ini dengan mudah mencuri semua perhatiannya. Secara fisik, Kalya cantik luar biasa. Sikapnya manis dan elegan.

Kalya meletakan gelas minumannya, lalu mengerjapkan mata agar tetap sadar.

"Are you ready?"

"Untuk?"

"Malam kita."

Kalya tertawa. Mungkin ini hanya akan menjadi satu malam baginya dan Kaivan, -semoga saja.

Kaivan meneguk minumannya, berdiri mendekat pada Kalya dan menangkup wajah perempuan itu. Bibir penuhnya mengecup bibir ranum Kalya, menyelipkan cairan vodka dalam ciuman mereka.

Kalya memejamkan matanya, meresapi rasa pahit dan manis dari vodka pada bibir Kaivan. Lidah hangat pemuda itu menelusup masuk, menyentuh lidahnya dan sesekali mengusap bibirnya. Kaivan mencium Kalya hingga membuat perempuan itu kehabisan napas.

✔️ HEAVYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang