Hari Pernikahan Berly Bratva & La Luna De Luca

1.2K 29 0
                                    

"Jam berapa sekarang sayang." Luna turun dari tempat tidurnya dan bergegas mandi

"Jam 6 berly bangun katanya ngajak gue! Gue mandi dulu awas aja lo masih tidur"berly hanya menjawab dengan anggukan. Berapa menit kemudian luna selsai mandi dan memakai celana hitam juga baju berwarna putih. Luna melihat berly yang bersandar ditempat tidur dengan mata tertutup.

"Sana mandi gue sudah siapin semua, jangan sampai mood ku berubah berly!!" Luna berjalan kearah meja riasnya untuk memoles wajahnya sedikit luna melihat berly berjalan kearah kamar mandi. Luna melihat berapa notif di ponsel entah itu dari siapa luna membiarkan notif itu dan fokus menatah rambutnya.

Setelah berapa menit berly keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah, luna yang melihatnya langsung menarik tangan berly untuk duduk.

"Berly gue boleh tanya sesuatu sama lo? Tapi jawab dengan jujur."

"Tanya apa emang sayang, kenapa tiap hari kamu makin cantik aja sayang"

"Apakah alex mempunyai hutang pada keluargamu? Jawab jujur aja gpp berly"

"Tidak sayang, kenapa emangnya kok tiba tiba tanya itu? Aku menikah denganmu bukan karna hutang tapi alex dengan daddy sudah menjodohkan kita masih kecil dan itu kamu belum ada di kandungan mami kamu sayang tapi alex berjanji jika anaknya perempuan akan dijodohkan denganku sayang." Luna hanya menjawab dengan anggukan dan melanjutkan perkejaannya merapihkan rambut berly. Setelah berapa menit luna juga berly sudah siap kesuatu tempat yang hanya berly tau tempat itu.

"Hello luna, wah sahabatku cantik sekali hari ini" luna hanya memutar bola matanya. Luna hanya heran kenapa kedua teman nya tidak berangkat sekolah.

"Kenapa lo gak sekolah? Mau kemana lo mau bolos gue laporin ke BK baru tau rasa"

"Lo gak di kasih tau sama suami lo yang tampan ini? Kita ikut lo kepernikahan lo hari ini gimana sih lo lun."

"Sudah sudah anak ibu jangan berantem dipagi hari, mending kita makan dulu sebelum berangkat. Luna teman kamu yang di apartemen sebelah bagaimana jika kamu tinggal" luna baru ingat jika devano masih sakit luna bergegas mengambil ponselnya dan telfon seseorang.

📞 Tlfon

Luna : Hallo lo ada dimana dim?

Dimas : ....

Luna : Gue minta tolong jagain devano hari ini, gue ada urusan bentar.
Dimas : ....

Luna : Jangan bantah gue, kemarilah gue kan kirim kan kode apartemen devano. Jika dia tanya gue kemana bilang aja gue ada urusan sebentar nanti sore gue pulang

Luna langsung menutup panggilan tlfonnya dan berjalan kearah meja makan untuk bergabung bersama yang lain.

"Lo tlfon siapa lun, ohiya devano sakit apa? Tumben itu anak bisa sakit." Luna hanya menyodorkan ponselnya dan melihatkan wajah devano yang babak belur. Entah kapan luna mengambil foto itu mungkin waktu devano lagi tidur.

"Devano devano itu anak kebiasaan dari dulu gitu. Tapi sekarang udah gapapa kan lun."

"Pastinya udah sembuh zea, lo tau sendiri gimana cara luna merawat orang. Apa lo gak inget luna kejam kalau merawat orang"aletta hanya terkekeh jika mengingat luna saat merawat seorang itu adalah orang kepercayaan luna di mansion miliknya.

"Lo ngapain ketawa, awas nanti lo berdua sakit gue yang bakal ngerawat lo!" Seketika aletta terdiam dan sedikit takut jika luna yang akan turun tangan. Chelzea juga tau bagaimana luna saat turun tangan jika merawat orang sakit sungguh kejam sekali.

"Susah sudah sekarang makan dan terus berangkat. Luna gak boleh gitu sayang ibu tidak suka" luna hanya menjawab dengan anggukan dan melajutkan makan paginya. Meja makan hanya hening terdengar suara sendok juga garpu semua diam tidak ada yang berani berbicara karna takut di lepar piring oleh luna. Setelah berapa menit mereka semua selsai makan dan kali ini chelzea juga aletta yang bagian membersikan piring kotor dan mencuci piring semua. Luna juga ibu dan berly duduk di sofa menunggu mereka berdua selsai cuci piring.

Mafia And Ruthless Psychopaths || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang