Suara gemuruh ombak di sore hari sangat menyenangkan sekali. Tetapi pasangan suami istri masih tertidur pulas saling berpelukan satu sama lain. Suara dari ponsel luna terus berdering dari tadi tidak ada yang menjawab panggilan itu sampai ketika ponsel itu berdering terakhir kali gadis itu mengambil ponselnya dan menjawab dengan mata tertutup.
"Hallo ada apa zea!" Gadis itu merasahkan bawahnya masih sakit. Luna sambil melihat suaminya masih tertidur pulas.
"Ada apa katanya! Lo itu kemana sih Luna!!! Tuli ya lo dari tadi gue tlfon tapi gak di angkat!" Suara teriakan luna menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Gue tidur zea, badan gue capek semua. Jangan teriak - teriak telinga gue sakit zea!! Ada apa sih tlfon gue pagi gini!!" Gadis itu merasakan sentuhan punggungnya ternyata berly sudah bangun dan mengecup keningnya.
Cup...
"Tidur atau mati sih susah kali bangunnya!! Capek habis ngapain!!! Biarin bodoh amat. Pagi!! Ini udah sore LUNA!!!! Gue khawatir dari kemaren gak ada kabar." Gadis itu melirik jam bener udah sore.
"Tidur sambil mati kenapa! Kepo!! Gue gak kenapa kenapa chelzea sayang!!! Sudah ahh gue ngantuk byee." Luna langsung menutup panggilan tlfon dan mendongak melihat suaminya yang terus memperhatikannya. Sekali luna merasakan sakit di area bawahnya.
"Kenapa menatapku seperti itu dad? Perutku laper dad masak yuk dad." Gadis itu menaikan alis sebelahnya.
"Gpp mom, mandi dulu baru makan oke mom" gadis itu menjawab dengan anggukan Luna ingin menyiapkan air untuk berly mandi.
Perlahan - lahan luna ingin turun dari tempat tidur dan ingin berjalan tapi Luna merasakan bagian bawahnya sangat sakit buat bergerak membuatnya terduduk di lantai. Berly melihat itu langsung menghampiri istrinya yang terduduk sambil menangis.
"Sakit! Dad.. Hiks... Hiks... Hiks.." Berly yang tidak tega mendekat dan memeluk istrinya.
"Sudah jangan nangis mom, aku minta maaf membuatmu sakit. Kita mandi bersama ya selsai itu nanti aku kasih salep." Luna masih terus menangis merasakan sakit di bawah sana.
"Kamu jahat Hiks... Hiks... Hiks... jangan macem - macem ya cuma mandi aja dad!!"
"Maaf mom. Soalnya candu banget sih mom. Iya cuma mandi istriku." Berly sambil terkekeh membuat luna makin menangis keras.
"DADDY!!!" luna mengigit tangan berly
"Ssttt.. sakit mom! Aku minta maaf. Bisa berdiri gak mom." Ucap santai berly yang di lirik luna tajam.
"SAKITAN GUE BERLY!!! DI PIKIR KALAU MAU BICARA MULAI JAM 17:00 SAMPAI JAM 06:00 KAMU GAK KASIH ISTIRAHAT SEDIKITPUN!! KALAU GAK SAKIT GUE BISA BERDIRI SENDIRI BERLY!!! SANA PERGI MALES AKU SAMA KAMU PUNYA SUA----" Berly langsung menarik tengkuk leher istrinya dan melumat bibir istrinya penuh lembut meskipun luna memberontak dan mendorong tubuh berly.
"Aku minta maaf sayang, sudah jangan marah lagi ya mommy." Luna hanya diam tanpa menjawab apapun berly menggendong istrinya ala bridal style berjalan kearah kamar mandi. Berapa menit kemudian berly juga luna selsai mandi. berly masih menatap istrinya yang masih diam dari tadi.
"Sayang mau di bantu?" Gadis itu masih diam tanpa menjawab. Berly hanya menghelah nafas dan mengambil hair dryer untuk membantu istrinya mengeringkan rambut. Selsai semua berly memindahkan tubuh istrinya kekasur dan mengambil salep.
"Buka kakinya sayang, kalau peri bilang mom." Lagi lagi luna hanya diam dan melihat berly mengoleskan salep di area vagina luna sambil meniupi agak tidak perih.
"Dad laper." Tangan gadis itu sedikit merapihkan baju suaminya yang sedikit berantakan.
"Iya mom, Tunggu sebentar aku selsaikan ini dulu oke. Habis itu turun kebawah." Tangan luna yang masih belum bisa diam terus usil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia And Ruthless Psychopaths || END
Teen FictionMenceritakan seorang gadis yang begitu cantik mempunyai seribu sifat yang sangat susah di tebak. Suatu hari nanti gadis cantik ini di jodoh kan kepada seorang mafia yang begitu tampan.