Pencarian Devano Bersama sama

358 10 0
                                    

Mereka semua sudah sampai di parkiran dan sudah ada bodyguard yang berly minta.

"Princess kita mau cari devano kemana dulu." Bastian yang dari tadi di samping luna menatap manik manik yang begitu kosong bukan luna seperti biasanya.

"Kita kerumah saudara papi devano dulu mungkin mereka tau dimana devano." Dengan suara yang begitu pelan sekali.

"Tapi lun, lo tau kan saudara papi devano gimana gak mungkin itu anak kesana." Ucap dimas dengan yakin jika devano tidak mungkin ada di sana dimas tau saudara papi devano hanya membutukan uang bukan devano.

"Gue tau dim, gak ada salahnya kita kesana dim siapa tau devano ada disana." Sambil menghembuskan nafas kasar. "Mending kita berangkat keburu malam kasian yang bawa motor."

"Gue satu mobil sama Berly, Giovanni dan supir suami gue. Dan Dimas, Bastian, Aletta juga Chelzea pakai mobil giovanni aja dan sisahnya rafael juga lain bawa motor tapi tenang gue sudah siapkan tim gue itu mereka" luna menunjuk teman yang entah dari mana yang jelas bukan dari anak buah BLACKROSE.

"Siapa mereka lun! Apa merk---"

"Tidak perlu tau siapa mereka. Ayo berangkat sekarang." Mereka semua menjawab dengan anggukan memasuki mobil masing - masing sebagian dari mereka naik motor sport.

Mobil juga motor sport mulai meninggalkan halaman apartemen luna. Di dalam mobil giovanni masih mencoba melacak keberadaan devano.

"Giovanni bagaimana? Apa masih sama posisi devano masih ada di apartemen." Giovanni masih belum menjawab terlalu fokus dengan ipad mikiknya.

"Sayang sabar itu giovanni masih berusa--"

"Nyonya lokasi devano berpindah? Tapi ini dimana?" Giovanni sedikit memutar tubuhnya dan memberikan ipad ke bosnya.

"Kok bisa? Ini bukanya di mexico!" Luna menarik sebelah alisnya keatas dan bingung dengan lokasi devano yang pindah ke mexico.

"Mexico?! Ini sangat bikin pusing, tapi nyonya kenapa mereka melakukan ini? Apa mereka tau kalau kita cari devano" dengan polosnya giovanni.

"Tapi gue gak percaya kalau devano ada di Mexico! Karna dimas saat turun kelapangan dimas tau pemilik suara itu? Sepertinya ada yang tidak beres." Luna menyenderkan kepalanya di bidang dada suaminya. Berly hanya mendengarkan percakapan istrinya dengan giovanni.

"Kenapa bisa gitu nyonya? Seriusan dimas tau siapa pemilik suara itu! Tapi nyonya aku mencurigai orang yang sering dekat sama nyonya." Luna melirik suaminya kan dia sering memantau dirinya sebelum nikah.

"Karna dia gak punya paspor, jangan kan paspor nama dia aja jadi buronan!! Iya tapi aku masih belum ingin tau siapa dia tapi aku juga melihat gerak gerik seseorang yang cemburu saat gue di peluk. Siapa suami gue?" Luna mendongak kearah suaminya dan berly hanya memasang wajah datarnya.

"Seriusan nyonya! Kok bisa emang dia pernah ngapain? Apa dia teman sekolah nyonya atau dari sekolah lain? Bukan nyonya kenapa nyonya menuduh tuan." Giovanni terkekeh melihat luna tiba tiba menuduh berly.

"Iyaa gio, saudara papi mami devano lah siapa lagi. Salah satu dari itu nanti lo bakal tau siapa dia? Iya kan berly sering mengirimkan orang kepercayaannya ngikutin gue! Mungkin aja berly yang culik devano" Berly menuduk melihat wajah istrinya yang dari tadi menatapnya.

"Tapi bukan aku sayangggg, aku kenal devano aja barusan!!! Buat apa aku culik devano dipikir aku gak ada kerjan lain gitu!!" Berly yang tidak terima karna luna menuduhnya. Giovanno juga supir berly hanya melihat pasutri yang lagi berantem.

"Ya mungkin aja kamu yang culik devano! Orang kamu gak suka kalau aku dekat dekat sama devano!! Kalau gak merasa ngapain ngegasss eoh...!!!" Luna menatap wajah suaminya yang mulai naik darah dengan sikap luna.

Mafia And Ruthless Psychopaths || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang