Sospira davanti a me puttana 18+

258 8 2
                                    

Pelajaran kedua di isi ibu Via dengan penampilan sedikit sexy membuat Luna menatap aneh, Berly langsung pura - pura tidur menghadap istrinya. Ibu Via terlihat belahan dada cukup besar dan bawahan seperti jalang.

"Via lo mau mengajar atau jadi jalang!! Ganti baju lo sebelum gue sobek itu baju." Ucap Luna dengan wajah datar. Berly yang dari tadi melijati wajah istrinya begitu cantik.

"Ini baju emang modelnya kayak gini Luna. Kenapa kamu tidak sopan dengan saya, apa lagi kamu istri pemilik sekolah ini." Luna hanya menajawab dengan simpel membuat teman Luna ketawa, tangan sexy Luna melihatkan jari tengah sambil menujukan wajah datarnya.

"Hei jalang itu baju tidak muat kenapa kau pakai, cantik sih ia tapi gue gak nafsu dengan tubuhmu yang sangat menjijikan itu!!! Sana ganti baju atau gue suruh pria yang ada di kelas ini menelanjangi tubuhmu!!!" Ucap Bastian dengan suara khasnya dan Luna berdiri dari duduknya dan mengambil selimut yang Via bawa.

"Jangan memancing emosi gue!! Sebelum ( 오늘 내 밥이 된 너 개년아 ) anda menjadi santapan untukku hari ini jalang." Selimut yang Luna pegang langsung di lempar ke wajah Via sampai kejedot di dinding. Semua teman di kelas terkejut melihat sifat Luna yang begitu kasar berbeda dengan tadi.

Selsai perdebatan Via dan Luna pelajaran pun dimulai. Via menjelaskan sambil melirik Berly yang terus menatap wajah istrinya membuatnya makin jengkel, Via Berjalan kearah meja Berly juga Luna ingin sekali ia menggangu mereka Berdua.

Via tiba - tiba ingin duduk di pangkuan Berly dengan Cepat Berly mengangkat tubuh mungil Luna duduk di pangkuan dan membuat gadis itu shock juga kakinya ke terbentur ke meja membuat Luna merintih kesakitan.

"Lo ngapain sih jalang!! Gara - gara lo sakit kaki gue bangsat!!!" teriak Luna menatap Via dengan kebencian, Bastian langsung menghampiri Luna sambil mengusap kakinya yang merintih kesakitan karna cukup keras suaranya.

"Kenapa lo kegatelan sekali sih jalang! Lo mau apa? Mau duduk di pangkuan Berly, hei nyadar jalang lo itu hanya guru bukan malah godain suami orang." Ucap Chelzea yang tidak terima melihat Luna kesakitan di kakinya.

"STOP!!! lo jalang jangan berani - berani menggoda suami gue dengan pakai baju yang kau pakai!!! Lo pikir siapa ha!! Mikir lo cuma guru bangsat!!!" Gadis itu berdiri dari pangkuan suaminya dan menampar Via sampai tersungkur sampai menghantam dinding.

"Gue udah bilang tadi jangan pernah memancing emosi gue!!! Gue tau maksudt lo apa pakai baju ini, ingat semua kehancuran ada di tangan gue bby." Gadis itu berjongkok sambil menjambak rambut Via sampai kesakitan membuat semua siswi tidak berani mendekat.

Senyuman devil Luna tercipta di bibir cantiknya gadis itu tanpa ada belas kasihan langsung menarik rambut Via berjalan kearah depan dan merobek semua pakaian Via dan menyisakan BH dan CD. Tangan sexy Luna menghantam dinding kelas dengan emosi yang tidak bisa di kendalikan, Berly hanya diam membiarkan apa yang Luna lakukan. Tangan sexy Luna mulai mencekik leher Via dengan tatapan murka dan haus darah, sampai Bastian juga Dimas memisahkan Luna dengan Via.

"Lepasin gue!! Jangan ada halangi gue untuk membunuhnya!!!" Berontak seorang Luna yang di tahan oleh Bastian juga Dimas.

"Mending lo pergi deh jalang! Sebelum Luna membunuhmu beneran. Itu tutupi tubuh lo dengan selimut yang kau pakai tadi, lain kali jangan macam - macam." Ucap bastian sambil melemparkan selimut di wajah Via dengan kasar.

Berly Berjalan kedepan untuk menarik istrinya dalam pelukan sambil memutar tubuhnya yang tidak ingin melihat tubuh jalang itu, Via langsung lari dari kelas itu menggunakan selimut dan membuat semua siswi dan siswa juga guru melihat tubuh Via yang telanjang.

"Luna kaki kamu gpp kan." Tanya salah satu teman kelasnya dengan keberaniannya.

"I'm okay, you can call the next teacher" Gadis itu berjalan kearah tempat duduknya di dampingi oleh Berly yang begitu posesif jika seseorang melihat tubuh istrinya.

Mafia And Ruthless Psychopaths || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang