Chapter 23 : Nagaraja

801 97 0
                                    

"Api!"

Bola api muncul di depan Lucis.

"Bagus. Kamu melakukannya dengan baik."

Velke memuji upaya Lucis dan menghadiahinya dengan membelai kepalanya dengan penuh kasih sayang.

"Horay! Aku ingin menjadi kuat seperti ayah jadi aku juga bisa melindungi Maou-sama!" Lucis berkata dengan malu-malu.

"Ruin ingin menjadi kuat juga!"

"Serena juga!"

Anak-anak veluclesis lainnya menimpali, mereka mengangkat tangan ke udara dengan lucu.

"Dan selanjutnya, aku akan bisa menerima banyak cinta Maou-sama seperti ayah!" Lucis menambahkan, matanya berbinar saat menatapku.

Velke sebagai balasannya, tertawa riang sambil berkata, "Kamu tidak bisa."

Entah bagaimana, senyumnya tidak cocok dengan tawanya.

"Ayah, kamu sangat tidak adil! Kalau begitu aku ingin merawat Maou-sama di pagi hari!"

"Itu tugasku." Velke menjawab singkat.

"Kalau begitu selama waktu mandi! Aku ingin membantu Maou-sama mandi!"

"Itu juga tugasku."

"Uuugh.. Kalau begitu aku ingin menepuk kepala Maou-sama saat dia akan tidur!"

"Sayangnya, itu juga tugasku."

Lucis mencoba tawar-menawar dengan ayahnya tapi tidak berhasil.

"Kesempatan untuk memanjakan Maou-sama sudah cukup langka. Aku tidak akan menyerahkan hak istimewaku untuk memanjakan Maou-sama."

Anak-anak segera menjawab dengan serentak "Ayah sangat tidak adil!" dan mencemooh Velke tapi tekad Velke sekokoh batu.

Oi Velke, lawanmu adalah sekelompok anak-anak.. Kamu seharusnya menjadi orang yang lebih dewasa dan mengalah, kan??

——————————–

Kalau begitu karena sudah hampir sore, waktu untuk memanggil iblis berikutnya kurasa.

Aku menggunakan [Deteksi], yang paling dekat denganku sekarang adalah Nagaraja ya.

Aku memanggilnya ke kastil dan tidak lama kemudian seorang pemuda tampan datang. Bagian bawah tubuhnya berbentuk ular, sedangkan bagian atas tubuhnya berbentuk manusia. Dadanya dibalut ornamen suku yang melengkapi fitur halusnya dengan sempurna.

Rambut biru mudanya berayun saat dia merayap mendekatiku, matanya yang biru kehijauan tanpa bagian putih tampak seperti permata di bawah cahaya.

<<Nagaraja ini LV 51! Untungnya, Nagaraja tidak berada di ambang kepunahan!>>

"Maou-sama?" Suaranya mengalir lembut, seperti sungai yang tenang.

"Itu benar. Ikrar kesetiaanmu kepadaku dan aku akan memberimu sebuah keluarga."

"........."

Aku menunggu tapi nagaraja tidak menjawabku.

Kukira, ini berarti dia menolakku?

"Jadi, apa jawabanmu?" tanyaku sekali lagi.

"..................Aku menerima." Nagaraja membutuhkan waktu beberapa saat sebelum dia bergumam perlahan sambil menundukkan kepalanya kepadaku.

"Bagus! Oke aku akan memberikanmu sebuah keluarga sekarang. Siapa namamu?"

"..................Narukurugazado." (T/N: Awalnya kupikir dia berbicara omong kosong atau semacam mantra kuno.)

The Devil's OriginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang