Bab 54 : Arachne

439 46 0
                                    

Oke. Mari akhiri hari ini sekarang.

Tapi tepat ketika aku hendak kembali...

<< LV 80 Arachne! Ini spesies langka!>>

Sesosok pria muda dengan rambut hijau tua bergelombang panjang dan sepasang mata hitam onyx tanpa bagian putih muncul di hadapanku.

Senyumnya yang lembut semakin meningkatkan penampilan mudanya.

Di bawah lengan ramping dan tubuh humanoidnya, ada tubuh tarantula berbulu.

Sepertinya Arachne adalah iblis laba-laba.

"Apakah kau Maou-sama?"

"Itu benar."

Ugh.. Laba-laba tidak mungkin bagiku.......

Aku hampir tanpa sadar menggelengkan kepalaku lagi kali ini.

"Namaku Thread, Arachne. Aku senang berkenalan denganmu."

Thread membungkukkan bagian atas tubuhnya ke bawah, gerakannya tepat dan anggun.

"Oke Thread, janjikan kesetiaanmu kepadaku dan sebagai imbalannya aku akan memberimu sebuah keluarga."

Aku mengucapkan perkenalan yang biasa.

"Aku berterima kasih atas kesempatan itu. Sang pahlawan membantai semua wanita di klan kami, tanpa meninggalkan siapa pun. Laki-laki dari klan kami berjuang untuk mendominasi dan aku dianggap sebagai Arachne terkuat. Aku akan sangat berterima kasih jika kau memberiku kesempatan untuk meninggalkan keturunanku."

Thread tersenyum lembut tapi di balik senyuman hangat itu, aku melihat sekilas seringai predator.

Survival of the fittest.

Di bawah gerakan anggun dan senyum lembut itu, ada semburat sesuatu yang mengerikan.

"L-lalu bagaimana dengan yang lain yang kalah..."

"Tentu saja aku tidak membunuh mereka. Aku hanya..."

Sepasang taring tajam terlihat saat dia tersenyum dengan sangat lembut padaku sebelum dia melanjutkan.

"... akan memotong satu atau dua anggota tubuh mereka."

Tanpa sadar aku menelan air liurku yang tidak ada.

"A-aku mengerti..."

Aku kehilangan kata-kata.

"Baiklah kalau begitu! Mari kita bertemu lagi di ruang kawin?" Aku menambahkan segera.

Thread sekali lagi membungkuk dengan anggun sebelum dia keluar terlebih dahulu ke ruang kawin.

Setelah memastikan Thread hilang, aku memanggil Velke yang berdiri di sampingku.

"Uuugh... Dia berbau darah...."

"Haruskah aku membun-"

"Kau tidak bisa membunuhnya!"

"Aku mengerti."

Velke menjawab tanpa ada perubahan pada ekspresinya.

————————————————————————-

Pada saat aku tiba di ruang kawin, seluruh ruangan sudah dipenuhi sarang laba-laba.

"W-whoa....."

"Permintaan maafku. Spesies kami kawin di atas sarang laba-laba, itulah sebabnya...."

Ujar Thread malu-malu saat dia mengantar tubuhku yang jauh lebih kecil menuju jebakan maut putih.

Aku terpental sedikit saat aku mendarat di sarang laba-laba yang sangat kuat.

The Devil's OriginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang